Profil Tim Liga 1 2020: Persib Bandung

Persib Bandung punya keinginan menjadi juara lagi di Liga 1 2020.
Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 16 Februari 2020
Profil Tim Liga 1 2020: Persib Bandung
Persib Bandung. (BolaSkor.com/Grafis)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Persib Bandung lahir dari Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB). Tim ini dibentuk oleh perjuangan kaum nasionalis pada masa itu dengan Ketua Umum Syamsudin dan R. Atot yang merupakan putra pejuang wanita Dewi Sartika.

Tepat pada 14 Maret 1933 Persib lahir dari rahim dua perkumpulan yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia, yaitu Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Sebelum bersatu menjadi Persib Bandung, kedua perkumpulan itu muncul setelah BIVB menghilang gaung aktivitasnya.

Pada tahun 1937 berdiri perkumpulan sepak bola yang dimotori orang-orang Belanda yakni Voetbal Bond Bandung & Omstreken (VBBO). Perkumpulan ini kerap memandang rendah dan mengejek Persib sebagai perkumpulan kelas dua. Maklum, laga-laga yang dilangsungkan oleh Persib ketika itu sering dilakukan di pinggiran Bandung, seperti Tegallega dan Ciroyom.

Namun, Persib akhirnya lebih merebut hati warga dan menegaskan diri sebagai perkumpulan sepak bola satu-satunya bagi masyarakat Bandung dan sekitarnya. Klub-klub yang tadinya bernaung di bawah VBBO seperti UNI dan SIDOLIG pun bergabung dengan Persib.

Bahkan, VBBO kemudian menyerahkan pula lapangan yang biasa mereka pergunakan untuk bertanding yakni Lapangan UNI, Lapangan SIDOLIG (kini Stadion Persib), dan Lapangan SPARTA (kini Stadion Siliwangi). Situasi ini mengukuhkan eksistensi Persib di Bandung.

Baca Juga:

Luizinho Passos Bikin Teja Paku Alam Pede Bawa Persib Maksimal di Liga 1 2020

Persib Buang Empat Pemain Muda ke Bandung United

Namun ketika Indonesia jatuh ke tangan Jepang, kegiatan persepakbolaan yang dinaungi organisasi dihentikan dan organisasinya dibredel. Dengan sendirinya, Persib mengalami masa vakum.

Persib Bandung menyambut musim 2020. (BolaSkor.com/Gigi Gaga)

Pada masa revolusi fisik, setelah Indonesia merdeka, Persib kembali menunjukkan eksistensinya. Situasi dan kondisi saat itu memaksa Persib untuk tidak hanya eksis di Bandung. Melainkan tersebar di berbagai kota, sehingga ada Persib di Tasikmalaya, Persib di Sumedang, dan Persib di Yogyakarta. Pada masa itu, prajurit-prajurit Siliwangi hijrah ke ibu kota perjuangan Yogyakarta.

Pada tahun 1948 Persib kembali berdiri di Bandung di tengah rongrongan Belanda (NICA) yang kembali datang sekaligus ingin menghidupkan lagi VBBO meski dengan nama yang berbahasa Indonesia. Perjuangan itu rupanya berhasil, sehingga di Bandung hanya ada satu perkumpulan sepak bola yang dilandasi semangat nasionalisme, yakni Persib.

Pada periode 1953-1957 itulah Persib mengakhiri masa nomaden kantor sekretariat. Sejak saat itu, reputasi Persib sebagai salah satu jawara kompetisi perserikatan terus membesar.

Persib kemudian menjadi juara perserikatan pada 1961 setelah mengalahkan PSM Ujung Pandang di final. Karena prestasinya itu, Persib ditunjuk mewakili PSSI di ajang kejuaraan sepakbola “Piala Aga Khan” di Pakistan pada 1962. Namun di tahun 1970-1985 Persib mengalami masa sulit dan miskin gelar. Puncaknya, pada Kompetisi Perserikatan 1978-1979, Persib terdegradasi ke Divisi I.

Revolusi pembinaan dilakukan. Dipersiapkanlah tim junior yang ditangani pelatih Marek Janota (Polandia). Kemudian, tim senior diarsiteki Risnandar Soendoro. Gabungan pemain junior dan senior ini membuahkan hasil karena Persib berhasil promosi ke Divisi Utama dengan materi pemain seperti Sobur (kiper), Giantoro, Kosasih B, Adeng Hudaya, Encas Tonif, dan lainnya.

Hasil polesan Marek ini lahirlah bintang-bintang Persib seperti Robby Darwis, Adeng Hudaya, Adjat Sudrajat, Suryamin, Dede Iskandar, Boyke Adam, Sobur, Sukowiyono, Iwan Sunarya. Hasil binaan Marek membawa Persib lolos ke final bertemu PSMS pada Kompetisi Perserikatan 1982-1983 dan 1984-1985. Dua kali Persib harus puas sebagai runner-up setelah kalah adu penalti.

Baca Juga:

Robert Rene Alberts Pastikan Persib Berkekuatan 26 Pemain di Musim 2020

Kalahkan Barito Putera, Pelatih Persib: Hasil Bukan Perhatian Utama

Pada Kompetisi Perserikatan 1986, Persib yang ditangani pelatih Nandar Iskandar meraih juara setelah di final mengalahkan Perseman Manokwari 1-0 melalui gol tunggal Djadjang Nurdjaman, di Stadion Senayan. Persib kembali meraih gelar juara pada Kompetisi 1990 setelah mengalahkan Persebaya, 2-0, melalui gol bunuh diri Subangkit dan Dede Rosadi.

Pada kompetisi penutup Perserikatan 1993-1994 Persib meraih gelar juara setelah di final mengalahkan PSM, 2-0, melalui gol Yudi Guntara dan Sutiono Lamso. Persib pun berhak membawa pulang Piala Presiden untuk selamanya karena kompetisi berikutnya berubah nama menjadi Liga Indonesia, yang pesertanya dari tim-tim Galatama dan Perserikatan.

Pada tahun 1994/1995 Persib kembali mencatatkan namanya dalam sejarah kompetisi Liga Indonesia. Persib berhasil mencapai final dan menggengam trofi juara dengan menaklukkan Petrokimia Putra dihadapan lebih-kurang 80.000 penonton di partai final dengan skor 1-0 melalui gol Sutiono Lamso menit ke-76.

Persib Bandung Profil Tim Liga 1 Profil tim liga 1 2020 Breaking News
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Posts

15.464

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Premier League: Eberechi Eze Hat-trick, Arsenal Hajar Tottenham 4-1
Arsenal makin mantap di puncak klasemen Premier League setelah mengalahkan rival sekota mereka Tottenham Hotspur.
Yusuf Abdillah - Senin, 24 November 2025
Hasil Premier League: Eberechi Eze Hat-trick, Arsenal Hajar Tottenham 4-1
Basket
Bandung Menutup LIMA Basketball 2025 dengan Cerita Besar
ITHB kembali menjadi yang terbaik di divisi 1 putra edisi Bandung, sedangkan di sektor putri Universitas Kristen Maranatha jadi yang terbaik.
Rizqi Ariandi - Senin, 24 November 2025
Bandung Menutup LIMA Basketball 2025 dengan Cerita Besar
Klasemen
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Borneo FC terus melaju sendirian, sedangkan persaingan Persija dan Persib juga semakin ketat.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Klasemen Super League 2025/2026 hingga Pekan 13: Borneo FC Masih Sempurna, Persija dan Persib Mengekor
Lainnya
Burngreave United Juara, Asian Champions League 2025 Berjalan Sukses
Pemain Indonesia, Hamsa Lestaluhu, terpilih sebagai pemain terbaik turnamen Asian Champions League (ACL) 2025.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 23 November 2025
Burngreave United Juara, Asian Champions League 2025 Berjalan Sukses
Timnas
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Hokky Caraka mempertanyakan keputusan PSSI yang hanya memberikan target medali perak SEA Games 2025 kepada Timnas Indonesia U-22.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Ditargetkan Medali Perak di SEA Games 2025, Penyerang Timnas Indonesia U-22 Ingin Pertahankan Emas
Italia
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Pelatih Inter Milan Cristian Chivu menegaskan tidak ada favorit dalam laga Derby della Madonnina.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Inter Milan vs AC Milan: Cristian Chivu Tegaskan Tidak Ada Favorit dalam Derby della Madonnina
Jadwal
Link Streaming Elche vs Real Madrid, Senin 24 November 2025
Real Madrid akan bertandang ke markas Elche pada pertandingan pekan ke-13 LaLiga 2025-2026, di Stadion Manuel Martinez Valero.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Link Streaming Elche vs Real Madrid, Senin 24 November 2025
Inggris
Manchester City Kalah, Pep Guardiola Bungkam soal Wasit
Bos Manchester City Pep Guardiola menolak menyalahkan wasit setelah timnya dikalahkan Newcastle United 1-2 dalam laga lanjutan Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Manchester City Kalah, Pep Guardiola Bungkam soal Wasit
Timnas
Waketum PSSI Kaget Nova Arianto Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Waketum PSSI Zainudin Amali mengaku tidak mengetahui keputusan Nova Arianto diangkat sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Rizqi Ariandi - Minggu, 23 November 2025
Waketum PSSI Kaget Nova Arianto Diumumkan Jadi Pelatih Timnas Indonesia U-20
Spanyol
Raih Kemenangan Pertama di Camp Nou sebagai Pelatih Barcelona, Mimpi Hansi Flick Jadi Kenyataan
Pelatih Barcelona Hansi Flick tidak bisa menutupi kegembiraannya bisa meraih kemenangan pertamanya di Camp Nou.
Yusuf Abdillah - Minggu, 23 November 2025
Raih Kemenangan Pertama di Camp Nou sebagai Pelatih Barcelona, Mimpi Hansi Flick Jadi Kenyataan
Bagikan