Prediksi Analisis Feature Inggris Berita

Profil Calon-calon Juara dan Kuda Hitam Premier League 2020-2021: Arah Persaingan Sulit Diprediksi

Arief Hadi - Selasa, 08 September 2020

BolaSkor.com - Liverpool sebagai juara bertahan Premier League akan mendapatkan ujian besar untuk mempertahankannya. Pasalnya tim-tim rival musim ini meningkatkan kekuatan mereka via bursa transfer musim panas.

Sudah bukan rahasia umum lagi jika Premier League terkenal sebagai liga terbaik dunia karena persaingannya yang ketat dan seru: tiap tim bisa saling mengalahkan. Tidak sekedar mewaspadai tim-tim rival, The Reds juga wajib memerhatikan tim-tim kuda hitam.

Arah persaingan musim ini untuk tim yang menjadi juara kian sulit diprediksi. Pasalnya di kala tim-tim lain memperkuat skuad dengan amunisi anyar, Liverpool baru merekrut satu pemain. Liverpool jadi salah satu tim yang terkena dampak pandemi virus corona.

Baca Juga:

Chelsea Bersolek, Frank Lampard Hadapi Situasi dan Pertaruhan Berbeda

James Rodriguez Resmi Reuni dengan Carlo Ancelotti di Everton

Prediksi Premier League 2020-2021: Ujian untuk Liverpool, Chelsea Ancaman Besar

Termasuk Liverpool berikut prediksi BolaSkor.com mengenai calon-calon juara Premier League 2020-2021 plus kuda hitam yang bisa tiba-tiba ikut persaingan:

Calon Juara

1. Liverpool

Liverpool

Manajer: Jurgen Klopp

Pemain Kunci: Mohamed Salah

Stadion: Anfield

Liverpool sejauh ini baru merekrut Kostas Tsimikas dari Olympiakos untuk menjadi pesaing bagi Andrew Robertson untuk posisi bek kiri. Satu pemain anyar sedianya masih kurang untuk menambah kedalaman skuad untuk mengarungi panjangnya musim.

Liverpool seyogyanya berasumsi apabila pemain-pemain andalan seperti Sadio Mane, Mohamed Salah, Virgil van Dijk, Alisson, Jordan Henderson, dan Roberto Firmino cedera. Kualitas pemain cadangan mereka tidak seimbang dengan pemain-pemain utama.

Positifnya skuad juara Liverpool tidak berubah. Praktis hanya Dejan Lovren dan Adam Lallana yang hengkang dari skuad musim lalu, sisanya masih ada di sana dan dibesut oleh Jurgen Klopp.

Mohamed Salah masih jadi pemain kunci Liverpool seperti halnya Lionel Messi di Barcelona. Kecepatan, naluri mencetak gol, serta kemampuannya membuka celah di pertahanan lawan akan dinantikan oleh fans Liverpool kembali musim ini.

Apabila bisa menjaga konsistensi bermain tinggi seperti musim lalu maka jalan Liverpool mempertahankan titel Premier League terbuka lebar.

2. Manchester City

Manchester City

Manajer: Pep Guardiola

Pemain Kunci: Kevin De Bruyne

Stadion: Etihad Stadium

Dalam tiga musim terakhir Man City menjadi juara Premier League dua kali beruntun dan finish sekali sebagai runner-up. Kelayakan skuad arahan Pep Guardiola untuk menjadi calon juara musim ini tak diragukan lagi.

City bergerak cepat mengamankan servis empat pemain anyar di musim panas ini: Pablo Moreno, Ferran Torres, Nathan Ake, Scott Carson. Torres datang dari Valencia menggantikan Leroy Sane pada posisi penyerang sayap, sementara Ake menambah kekuatan di lini belakang.

The Citizens ditinggal legenda mereka David Silva ke Real Sociedad. Tapi hal itu tidak akan jadi masalah besar karena mereka masih punya Kevin De Bruyne dan suksesor David Silva, Phil Foden. Kedalaman skuad Man City cukup bagus untuk bersaing di seluruh kompetisi.

Selama Man City dapat bermain konsisten dan kuat di pertahanan dibanding musim lalu, maka mereka bisa kembali menghadirkan perebutan sengit titel juara dengan Liverpool.

De Bruyne yang musim lalu menjadi Pemain Terbaik Premier Leaue akan kembali menjadi pemain kunci City musim ini. Kelebihannya dalam mengatur serangan, mencetak gol, mengoper bola, visi bermain sulit dihentikan dalam kondisi terbaiknya.

3. Chelsea

Chelsea

Manajer: Frank Lampard

Pemain Kunci: Christian Pulisic

Stadion: Stamford Bridge

Chelsea sedianya sempat masuk jadi kuda hitam perebutan titel Premier League. Akan tapi karena transfer besar yang mereka lakukan dengan mendatangkan Timo Werner, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, Malang Sarr, Thiago Silva, Kai Havertz, status Chelsea langsung meningkat jadi calon juara.

Manajemen tentu tidak menolerir hasil lain selain juara, meski faktanya Frank Lampard masih 'hijau' di dunia kepelatihan. Lampard akan mendapatkan tekanan tersebut dan ia bisa selamat dari potensi ancaman pemecatan jika Chelsea bermain bagus, entah di akhir musim menjadi juara atau berada di empat besar.

Musim lalu tanpa adanya pemain baru - selain Christian Pulisic - Chelsea mampu finish di empat besar Premier League. Saat ini mereka seyogyanya bisa finish di posisi yang lebih baik. Thiago Silva memberikan pengalaman di lini belakang Chelsea, Ziyech, Werner, dan Havertz menambah variasi serangan di lini depan.

Di antara banyaknya pemain top yang ada di Chelsea nama Christian Pulisic layak dijadikan pemain kunci klub. Menjelang akhir musim lalu Pulisic menjelma bak legenda Chelsea Eden Hazard dengan caranya bermain membuka celah di pertahanan lawan.

Selama Lampard bisa meracik skuad yang dimilikinya dengan tepat maka Chelsea akan jadi pihak ketiga yang akan menganggu Liverpool dan Man City dalam perebutan titel Premier League.

Kuda Hitam

4. Arsenal

Arsenal

Manajer: Mikel Arteta

Pemain Kunci: Pierre-Emerick Aubameyang

Stadion: Emirates Stadium

Keberhasilan menjuarai Piala FA dan Community Shield seharusnya sudah cukup menjadikan Arsenal sebagai tim kuda hitam persaingan titel Premier League. Itu diraih The Gunners dalam waktu singkat bersama Mikel Arteta yang ditunjuk menggantikan Unai Emery.

Kendati pengalaman melatih Arteta masih kurang namun pengetahuannya akan taktik, gaya main, kultur Arsenal membangkitkan performa tim. Apalagi dia murid Pep Guardiola saat menjadi asisten manajer di City.

Selama pertahanan Arsenal bisa kukuh sepanjang musim, apalagi mereka kini punya Gabriel Magalhaes dan William Saliba, mimpi jadi juara Premier League bisa jadi kenyataan sejak terakhir meraihnya pada 2004.

Arsenal punya kombinasi skuad pemain muda-senior bagus di tiap lininya. Terutamanya mereka telah merekrut Willian untuk memperkuat lini depan serta meminjam Dani Ceballos untuk jadi kreator serangan di tengah.

Striker asal Gabon Pierre-Emerick Aubameyang akan jadi pemain kunci bagi Arsenal. Musim lalu dia jadi top skor tim dan momok pertahanan lawan. Kecepatan dan naluri golnya acapkali jadi pembeda hasil akhir laga.

5. Manchester United

Manchester United

Manajer: Ole Gunnar Solskjaer

Pemain Kunci: Bruno Fernandes

Stadion: Old Trafford

Jika United mampu merekrut penyerang sentral yang dapat mencetak 20-30 gol per musimnya serta kukuh di lini belakang mereka bisa jadi calon juara musim ini. Akan tapi mereka tidak memiliki striker nomor 9 itu hingga masuk kuda hitam persaingan juara.

Masuknya Donny van de Beek dari Ajax Amsterdam kian memperkuat lini tengah yang sudah memiliki Paul Pogba dan Bruno Fernandes. Ketiganya bisa jadi kekuatan segitiga tengah permainan Red Devils jika ditempatkan dengan benar oleh Solskjaer.

Kendati demikian kekuatan di lini depan mereka masih tampil inkonsisten. United memang memiliki trio hebat dari musim lalu yang berisikan Marcus Rashford, Anthony Martial, dan Mason Greenwood, tetapi permainan ketiganya memiliki kesamaan.

Ketiganya tipikal striker modern yang bergerak mencari ruang untuk dieksploitasi. Tak ayal mereka butuh penyerang tengah yang dapat mengonversi peluang jadi gol di kotak penalti lawan.

Bruno Fernandes yang menjadi all round player atau pemain yang jadi kunci atau otak permainan akan kembali diandalkan musim ini. Gelandang asal Portugal bisa mencetak gol, mengeksekusi bola mati, hingga mengatur serangan dengan visi dan operan bola akuratnya.

6. Tottenham Hotspur

Son Heung-min dengan Jose Mourinho

Manajer: Jose Mourinho

Pemain Kunci: Harry Kane

Stadion: Tottenham Hotspur Stadium

Jose Mourinho butuh pembuktian usai menjadi juara Premier League terakhir pada 2015. Statusnya sebagai pelatih top Eropa tidak diragukan lagi dengan kesuksesannya meraih trofi (itulah alasan Spurs merekrutnya), namun metode kepelatihannya mulai dipertanyakan karena dianggap telah usang.

The Special One kini sudah melatih tim dari pramusim setelah musim lalu menggantikan Mauricio Pochettino di tengah musim. Dia sudah mengenal timnya lebih baik dan fans Spurs berharap magisnya dalam memberikan trofi terjadi musim ini.

Selama mesin-mesin Spurs seperti Harry Kane, Dele Alli, Son Heung-min, Hugo Lloris, Toby Alderweireld, bekerja dengan baik maka Spurs bisa jadi kuda hitam persaingan titel Premier League.

Terutamanya tiga rekrutan anyar mereka menambah kedalaman skuad: Pierre-Emile Hojbjerg, Joe Hart, Matt Doherty. Hojbjerg memperkuat lini tengah dengan perannya sebagai gelandang bertahan, Doherty untuk sisi kanan pertahanan, dan Hart pesaing bagi Lloris.

Bagikan

Baca Original Artikel