Kembali ke Tanah Kelahiran, Dean Huijsen Dapat Sambutan 'Spesial'
BolaSkor.com - Tidak ada karpet merah untuk Dean Huijsen saat kembali ke tanah kelahirannya Belanda untuk melakoni debutnya bersama Spanyol, Jumat (21/3) dini hari WIB. Pada laga di Stadion De Kuip yang berakhir imbang 2-2 itu, Huijsen justru mendapatkan sambutan "spesial" lain.
Huijsen, yang bermain untuk klub Premier League Bournemouth, lahir di Amsterdam dan mewakili Belanda saat junior. Sejak masuk di menit ke-41, pemain berusia 19 tahun itu terus-menerus dicemooh.
Dipanggil terlambat ke dalam skuad, Huijsen menjadi sasaran ejekan dari penonton tuan rumah. Namun, hal itu tidak mempengaruhi performanya. Huijsen bahkan muncul sebagai salah satu pemain yang tampil apik pada laga tersebut.
Baca Juga:
Profil Dean Huijsen: Kelahiran Belanda, Dididik Juventus, Main di Inggris, Bela Timnas Spanyol
Hasil UEFA Nations League: Belanda Vs Spanyol Tanpa Pemenang, Jerman Bungkam Italia
Bangkit dari Keterpurukan di Barcelona, Frenkie de Jong Dipuji Legenda Belanda
Dean Huijsen (x/afcbournemouth)
Alasan Pilih Spanyol
Keputusan Huijsen memilih Spanyol dan bukan Belanda baru dilakukan tahun lalu, tetapi bukan tanpa alasan yang kuat. Dia tinggal di Marbella sejak usia lima tahun setelah ayahnya pindah ke sana.
Huijsen memulai kariernya di Malaga tetapi pada usia 16 tahun pindah ke Juventus, di mana dia hanya tampil satu kali di tim utama. Dia juga pernah bermain di bawah asuhan Jose Mourinho di AS Roma sebelum pindah ke Bournemouth di awal musim ini.
"Awalnya saya tidak memiliki paspor Spanyol, tetapi ketika ada kesempatan untuk mendapatkan paspor, saya pun memutuskan. Spanyol adalah rumah saya. Saya telah tinggal di Spanyol sepanjang hidup saya dan melakukan segala hal yang berhubungan dengan sepak bola di sini," ujar Huijsen dikutip dari Reuters.
"Teman-teman masa kecil saya adalah orang Spanyol," kata Huijsen lagi.
"Dipanggil ke timnas sudah menjadi momen terbaik dalam karier saya dan bermain untuk Spanyol membuat saya sangat bangga, melawan siapa pun. Pemain terbaik ada di Spanyol dan merupakan suatu kehormatan bisa bersama mereka," tambah Huijsen.