Analisis Feature

5 Pemain yang Gagal Bersinar di Bawah Asuhan Pep Guardiola

Johan Kristiandi - Rabu, 28 Februari 2018

BolaSkor.com - Berkepala Plontos, memiliki postur tinggi, berbadan ramping, Barcelona, manajer papan atas, serta memiliki segudang prestasi. Iya, mungkin itulah yang bisa publik sepak bola bayangkan ketika kita menyebut nama Pep Guardiola.

Guardiola memang memiliki daya tarik tersendiri jika merujuk pada jajaran pelatih top dunia. Bagaimana tidak, manajer 47 tahun tersebut telah merengkuh berbagai gelar bergengsi seperti Liga Champions, La Liga, Bundesliga, Piala Liga Inggris hingga Piala Super Spanyol.

Jika menilik catatan kemenangannya pun tidak kalah mengkilap. Ketika masih menukangi barcelona, manajer asal Spanyol tersebut mengoleksi 179 kemenangan, 47 seri dan hanya 21 kekalahan. Artinya, Barcelona ketika itu mencatatkan 2,36 poin per pertandingan.

Tidak luntur oleh waktu, kehebatan Guardiola terus berlanjut di Bayern Munchen dan Manchester City. Manajer 47 tahun tersebut membawa Manchester City bercokol pada puncak klasemen sementara Premier League 2017-2018. Bahkan, Sergio Aguero dan kawan-kawan baru satu kali menelan kekalahan.

Meski begitu, tidak ada gading yang tak retak. Guardiola juga pernah membuat kesalahan di bursa transfer. Tidak jarang ia gagal memoles pemain anyar yang ia pilih sendiri.

Berikut ini lima pemain yang gagal bersinar di bawah asuhan Gurdiola:

Ibrahim Afellay

Ibrahim Afellay
Ibrahim Afellay (Zimbio)

Guardiola memutuskan untuk mendatangkan Afellay dari PSV Eindhoven karena ia terkesan dengan aksi yang ditunjukkan pemain asal Belanda tersebut. Ketika itu Afellay telah mendapatkan banyak sorotan seiring penampilannya di atas lapangan. Selain itu, sang pemain memiliki keahlian mencetak gol dengan cara yang tidak biasa dan banyak diunggah di media sosial.

Jadi, tidak mengherankan ketika Guardiola memutuskan untuk memboyongnya ke Barcelona pada jendela transfer musim dingin di tahun 2011. Namun, mimpi indah Afellay dirusak oleh badai cedera. Ia hanya mencatatkan 28 penampilan di mana 18 di antaranya berstatus sebagai pemain pengganti.

Setelah itu, Afellay dipinjamkan ke Schalke 04 dan Olympiacos. Pada 2015, Barcelona memutuskan tak memperpanjang kontrak pemain 31 tahun tersebut.

Nolito

Nolito
Nolito (Zimbio)

Pemain asal Spanyol tersebut tiba di Manchester City tanpa banyak ingar-bingar pemberitaan. Sebab, The Citizen hanya menggelontorkan dana 13,8 juta pounds untuk
mendapatkan jasanya.

Mantan pemain Celta Vigo itu disukai oleh Guardiola karena telah mengenalnya sejak 2008. Namun, persahabatan itu tidak banyak membantu Nolito. Meskipun memulai musim dengan baik, ia harus terdepak dari skuat Manchester City.

Cuaca di Inggris disebut-sebut ikut memiliki andil dalam anjloknya performa pemain Spanyol itu. Pada akhirnya, Nolito dilepas ke Sevilla setelah hanya satu musim di Inggris.

Claudio Bravo

Claudi Bravo
Claudio Bravo (Zimbio)

Bravo meneken kontrak dengan Manchester City asuhan Pep Guardiola dari Barcelona pada bursa transfer musim panas 2016. Manchester City dikabarkan mengeluarkan dana tidak kurang dari 17 juta poundsterling. Akan tetapi. keadaan berubah menjadi pelik dengan cepat bagi pemain internasional Chile tersebut. Ia melakukan banyak blunder yang meyebabkan The Citizen kehilangan banyak poin.

Contohnya, ia melakukan kesalahan ketika Manchester City kalah 2-1 dari Manchester United. Selain itu, ia juga dituduh sebagai kambing hitam kekalahan The Citizen dari Barcelona pada laga Liga Champions 2016-2017. Pada musim 2016-2017, Bravo hanya mencatatkan rasio penyelamatan sebesar 54,1% dan menjadi yang terburuk dari semua kiper di Premier League.

Cesc Fabregas

Fabregas
Cesc Fabregas (Zimbio)

Masuknya nama Fabregas mungkin terdengar agak aneh pada awalnya. Namun, sebenarnya masuk akal saat Anda menggali lebih dalam. Pemain internasional Spanyol itu adalah produk dari La Masia (akademi pemuda Barcelona) namun hengkang ke Arsenal pada tahun 2003.

Pada tahun 2011, Guardiola memutuskan sudah waktunya untuk Fabregas mudik ke Barcelona dan menghabiskan dana 29 juta euro untuk mengontraknya. Semua terlihat berjalan lancar pada awalnya. Namun, kemudian kenyataan pahit menghampiri saat Fabregas harus bersaing dengan sejumlah pemain kelas dunia untuk mendapatkan tempat di starting eleven.

Lionel Messi antara lain adalah starter pilihan pertama yang menyebabkan waktu bermain Fabregas terbatas. Setelah tiga musim yang kurang mengesankan, ia meninggalkan Catalunya untuk kembali ke Premier League bersama raksasa London, Chelsea.

Mario Gotze

mario gotze
Mario Gotze (Zimbio)

Mario Gotze tiba di Bayern Munich dalam sebuah transfer kontroversial dari satu di antara rival utama, Borussia Dortmund, pada musim 2013-2014.

Bintang final Piala Dunia 2014 itu mengalami masa-masa sulit di Bavaria saat ia berjuang untuk terus fit. Gotze lebih sering bolak-balik ruang perawatan ketimbang menunjukkan kemampuannya di lapangan.

Mulai gerah dengan kondisi Gotze, Bayern Munchen memilih untuk mendepaknya kembali ke Dortmund pada musim 2016-2017. Alhasil satu di antara talenta milik Jerman tersebut dicap gagal.

Bagikan

Baca Original Artikel