Sven-Goran Eriksson di Mata Para Anak Asuhnya


BolaSkor.com - Jagat sepak bola dunia berduka saat mendengar Sven-Goran Eriksson meninggal dunia pada usia 76 tahun di kediamannya di Bjorkefors, Sunne, Swedia, Senin (26/8) waktu setempat. Mantan pelatih tim nasional Inggris tersebut telah meninggalkan kesan yang mendalam pada para pemain yang pernah dilatihnya.
Eriksson adalah pelatih non-Inggris pertama yang memimpin The Three Lions dari 2001 hingga 2006. Mendiang juga membawa Inggris melaju hingga ke perempat final di tiga turnamen besar.
Pemain-pemain Inggris dari 'Generasi Emas' yang dilatih oleh Eriksson memberikan penghormatan kepadanya. Banyak bintang termasuk David Beckham, merasa berhutang budi kepada Eriksson.
"Saya akan selalu berterima kasih karena Anda telah menjadikan saya kapten tim Anda. Kami telah tertawa bersama, menangis bersama, dan sekarang kami harus mengucapkan selamat tinggal," ujar Beckham di media sosial.
Baca Juga:
Ucapan Belasungkawa Sepak Bola Dunia untuk Sven-Goran Eriksson
Dunia Sepak Bola Berduka, Sven-Goran Eriksson Wafat di Usia 76 Tahun
Selama kariernya di klub, Eriksson memenangkan 18 trofi. Ia melatih 12 klub, termasuk Manchester City, Leicester City, Lazio, dan AS Roma.
Wayne Rooney merupakan salah satu pemain yang berutang budi kepada Eriksson. Rooney melakukan debutnya untuk Inggris di bawah bimbingan Eriksson pada usia 17 tahun.
"Beristirahatlah dengan tenang, Sven. Terima kasih untuk semua kenangan, bantuan, dan nasihat Anda. Pikiran dan doa saya bersama keluarga dan teman-teman," kata Rooney dikutip dari BBC Sport.
View this post on Instagram
Pemain Inggris lain seperti John Terry dan Peter Crouch juga mendapatkan debut mereka selama era kepelatihan Eriksson.
Eriksson juga sangat dihargai oleh pemain-pemain non-Inggris. Mantan kiper Leicester, Kasper Schmeichel, diberikan debut di Premier League oleh Eriksson saat di Manchester City dan kemudian direkrut lagi selama masa jabatan Eriksson di Notts County dan Leicester.
"Sven adalah manajer pertama yang sungguh-sungguh percaya pada saya dan memberi saya kesempatan di tingkat tertinggi," ujar Schmeichel.
Sementara itu, Simone Inzaghi yang memenangkan gelar Serie A bersama Lazio di bawah asuhan Eriksson pada musim 1999-2000, mengakui bahwa Eriksson memiliki peran besar dalam kariernya.
"Beliau sangat berpengaruh dalam perkembangan saya, baik sebagai pemain sepak bola maupun sebagai manusia. Saya sangat menghargai ketenangannya, kebijaksanaannya, dan rasa hormatnya yang mendalam terhadap semua orang. Bagi saya, beliau adalah sumber inspirasi," kata Inzaghi yang saat ini menjadi pelatih Inter Milan.
Yusuf Abdillah
9.201
Berita Terkait
Klok Absen-Thom Haye Starter, Persib Waspada dengan Persita

Hasil Super League 2025/2026: Bruno Moreira Selamatkan Persebaya dari Kekalahan Lawan Dewa United Banten FC
Prediksi dan Statistik Cagliari vs Inter Milan: Pantang Kembali Membuang Poin

Link Streaming Dewa United Banten FC vs Persebaya Surabaya Jumat 26 September 2025, Live Sebentar Lagi

Prediksi dan Statistik Juventus vs Atalanta: Bianconeri Rawan Terpeleset

Ketua Umum NOC Indonesia Raja Sapta Oktohari Raih UCI Merit Award, Sejarah Baru untuk Dunia Balap Sepeda Indonesia

Tanggapan Marc Klok dan Beckham Putra Usai Dipanggil ke Timnas Indonesia untuk Hadapi Round 4

Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
