Shakhtar Menang untuk Kali Pertama Sejak 2008, Barcelona Alami Kemunduran
BolaSkor.com - Kejutan terjadi pada laga keempat grup H Liga Champions di Volksparkstadion, Rabu (08/11) dini hari WIB, antara Shakhtar Donetsk melawan Barcelona. Di luar dugaan, Blaugrana - julukan Barcelona - kalah.
Kendati Volksparkstadion bukan stadion atau markas Shakhtar, mengingat Ukraina masih dalam kondisi panas akibat peperangan dengan Rusia, Shakhtar tetap bermain ngotot dan berdeterminasi melawan Barcelona.
Shakhtar menang 1-0 dari gol Danylo Sikan (40') yang mencetak gol dari tandukkan kepala. Barcelona dominan dengan 69 persen penguasaan bola, 13 tendangan (satu tepat sasaran) tetapi tak dapat mencetak gol.
Kekalahan itu tak mengubah situasi Barcelona yang punya peluang besar lolos ke-16 besar, namun membuka kans Shakhtar lolos. Apalagi, itu jadi kemenangan pertama Shakhtar atas Barcelona sejak Desember 2008 (3-2).
Baca Juga:
Sambut Donnarumma, Ultras Milan Siapkan Uang Palsu dan Kaus Spesial
Hasil Liga Champions: Barcelona Kalah, AC Milan Jaga Asa Lolos Ke-16 Besar
Sementara bagi Barcelona, itu melanjutkan performa naik turun mereka musim ini. Sebelumnya, Barcelona kalah 1-2 di El Clasico lawan Real Madrid sebelum menang 1-0 atas Real Sociedad di LaLiga.
Performa mereka kembali menurun lawan Shakhtar dengan hanya satu sepakan tepat sasaran, melalui tandukkan kepala Gavi di babak kedua. Bahkan, pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengakui kekalahan itu menjadi kemunduran untuk timnya.
"Tidak ada yang berjalan sesuai rencana. Ini jelas merupakan langkah mundur. Kami telah memainkan salah satu pertandingan terburuk dalam dua tahun ini, dan pada saat yang paling tidak tepat," cetus Xavi dikutip dari Football-Espana.
"Kami berada dalam momen yang buruk. Ini masalah mental. Kami buntu. Kami melakukan kesalahan secara umum. Kami tidak memberikan tekanan dengan baik dan itu berdampak buruk bagi kami.
"Kami harus mengontrol detail permainan dan membuat para pemain merasa nyaman di lapangan. Kami harus mengambil langkah maju," tegas legenda asal Spanyol tersebut.
Marino Pusic, pelatih Shakhtar, memuji kegigihan dan semangat juang anak-anak asuhnya pada fase bertahan dan juga ofensif.
"Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada para pemain saya. Mereka melakukan pekerjaan dengan baik dalam hal organisasi dan kerja keras. Seperti yang sering saya katakan, Anda hanya bisa menyerang jika Anda bisa bertahan. Itu dimulai dengan mengerahkan banyak energi untuk bertahan saat bertanding," urai Pusic.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Qarabag Ukir Rekor Lawan Tim Inggris, Chelsea Dinilai Lengah Hadapi Tuan Rumah
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat