Sempat Dinyatakan Koma karena Gejala Virus Corona, Kondisi Pemain Montpellier Membaik
BolaSkor.com - Gelandang Montpellier Junior Sambia kondisinya mulai membaik pasca dinyatakan positif virus corona. Junior Sambia (23 tahun) kini dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Mantan pemain Chamois Niortais dilarikan ke rumah sakit pada Selasa (21/04) karena mengalami gejala virus corona. Tim medis rumah sakit menempatkannya dalam kondisi koma karena kondisinya terus menurun.
Junior Sambia jadi pemain pertama dari Ligue 1 yang merasakan gejala virus corona. Lima hari setelah dirawat di rumah sakit kondisi Samba membaik. Kabar itu dikonfirmasi oleh laman resmi Montpellier selain juga diberitakan oleh L'Equipe.
"Setelah masalah pencernaan dan pernapasan, salah satu pemain kami (Sambia) telah dirawat di rumah sakit di Montpellier selama dua hari di lingkungan khusus untuk mendapatkan manfaat dari perawatan yang tepat," demikian pernyataan dari Montpellier.
Baca Juga:
Virus Corona Kembali Merenggut Nyawa, Eks Presiden Marseille Meninggal Dunia
Arsenal Buka Kembali Tempat Latihan meski Pandemi Virus Corona Belum Berakhir
Ditambahkan oleh agen Sambia, Frederic Guerra, kliennya itu sudah dalam kondisi stabil. Sebelumnya kondisinya menurun karena komplikasi penyakit.
"Saya menemuinya ketika dia sudah memakai infus. Sebelumnya, dia sempat dinyatakan negatif Covid-19 dan dijadwalkan menjalani pemeriksaan lagi pada Rabu lalu. Setelah itu, kondisi paru-parunya memburuk," tutur Guerra kepada L'Equipe.
"Komplikasi penyakit yang dialaminya semakin menjadi ketika berpindah rumah sakit. Pasalnya, dia sempat berganti dua rumah sakit setelah berusaha kembali rumah sakit sebelumnya," imbuh Guerra.
Kabar dari Junior Sambia semakin menambah pertanyaan dari Persatuan Pemain Prancis (UNFP) mengenai keputusan dari LFP, operator Ligue 1 untuk memulai kembali sesi latihan pada 11 Mei 2020. Sebab virus corona belum mereda saat ini.
Guerra meyakini Sambia terpapar virus corona saat sedang berbelanja. "Dia pasti tertular virus itu ketika berbelanja," lanjut dia. Sampai berita ini diturunkan (26/04) sudah ada 161.488 kasus virus corona di Prancis dengan angka kematian 22.614 jiwa.