Respons Kritik dari Carragher soal Pertahanan Man United, Ten Hag Tak Ambil Pusing

BolaSkor.com - Musim kedua Erik ten Hag melatih Manchester United bertolak belakang dengan musim pertamanya. Penampilan tim inkonsisten dan Red Devils sudah tersingkir dari Piala Liga, Liga Champions, dan tidak berada di empat besar Premier League.
Parahnya lagi, pertahanan Man United terparah kedua di antara enam tim top di Premier League saat ini (kebobolan 36 gol). Itu menambah parah catatan Man United yang tidak ada habisnya dirundung badai cedera pemain.
Teranyar, Man United menelan kekalahan pertama pada 2024 ketika takluk 1-2 melawan Fulham di Old Trafford. Pandit sepak bola, Jamie Carragher, mengkritik cara Ten Hag mengatur strategi timnya saat itu.
Carragher tak habis pikir dengan peran gelandang Man United, Kobbie Mainoo, yang diberi tugas 'mustahil' untuk bertahan sekaligus menyerang.
Baca Juga:
Manchester United 1-2 Fulham: Selamat Tinggal Liga Champions?
Profil dan Rekam Jejak Dan Ashworth, Direktur Olahraga yang Diidamkan Manchester United
"Dia (Mainoo) tidak yakin apakah dia harus menutup posisi gelandang bertahan atau pemain nomor 10. Anda harus mengetahui tugas Anda langsung sejak kick-off dan itu tergantung pada staf pelatih," cetus Carragher.
"20 detik setelah pertandingan dimulai, ini adalah masalah besar yang Anda hadapi dan ini menjadi masalah besar bagi Man United sepanjang musim - jarak antara empat bek dan lini tengah."
"Alasan mengapa pertahanan mereka buruk dan tidak bisa mengatasi serangan balik - mereka tidak punya kecepatan di belakang dan kekurangan pemain di lini tengah. Mereka bertahan seperti tim yang belum pernah saya lihat sebelumnya."
"Yang saya maksud dengan itu adalah mereka suka menekan tinggi dengan blok yang dalam. Itu tidak mungkin. Mereka mencoba melakukan dua hal pada saat yang sama, Anda hanya dapat melakukan satu hal atau yang lain."
Ten Hag tak ambil pusing dengan kritik yang dilontarkan Carragher. Bahkan, pelatih asal Belanda itu menilai ucapan legenda Liverpool itu ada benarnya.
"Beberapa analis sangat obyektif dalam komentar mereka, beberapa sangat subjektif. Jamie Carragher sejak awal sudah mengkritik. Sekarang dia ingin menyampaikan maksudnya. Mungkin dalam setengah jam pertama, ya, dia ada benarnya," timpal Ten Hag seperti dikutip dari Goal.
Man United masih memiliki target untuk dikejar jelang akhir musim ini, yakni bertarung untuk masuk empat besar Premier League dan berusaha memenangi Piala FA.
Arief Hadi
15.313
Berita Terkait
Tolak Tawaran Lebih Besar dari Newcastle, Parma Ungkap Alasan Lepas Giovanni Leoni ke Liverpool

Skuad Liverpool Tidak Akan Pernah Bisa Melupakan Tragedi Kematian Diogo Jota

Setelah 25 Tahun, Daniel Levy Mundur dari Tottenham Hotspur

Masih Beradaptasi dengan Manchester United, Benjamin Sesko Akui Level Bermain Premier League Berbeda
10 Transfer yang Gagal Terwujud pada Musim Panas 2025: Manchester United Sering Terkena Harapan Palsu

Belum Padu, Kerja Sama Mohamed Salah dengan Hugo Ekitike di Liverpool
Jumlah Pemain Belanda di Premier League Pecahkan Rekor, Ronald Koeman Semringah

Gianluigi Donnarumma dan 10 Pesepak Bola Italia yang Aktif Bermain di Premier League
Gagal Dipermanenkan Juventus, Randal Kolo Muani Tidak Sabar Merumput bersama Tottenham Hotspur

Batal Pindah ke Liverpool, Marc Guehi Lepas Ban Kapten dan Tolak Perpanjang Kontrak dengan Crystal Palace
