Piala Afrika 2021: Pemberitaan Media Dinilai Berat Sebelah dan Berbau Rasisme

Ian Wright menilai pemberitaan media terlalu berat sebelah kala membicarakan Piala Afrika 2021.
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 31 Desember 2021
Piala Afrika 2021: Pemberitaan Media Dinilai Berat Sebelah dan Berbau Rasisme
Piala Afrika (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Legenda Arsenal yang saat ini menjadi pandit sepak bola, Ian Wright, mengomentari buruknya pemberitaan media ketika membicarakan mengenai Piala Afrika 2021. Wright menilai media berat sebelah dan berbau rasisme.

Bukan tanpa alasan Wright menuturkannya, Piala Afrika yang akan melibatkan 24 negara dan dimulai pada 9 Januari mendatang banyak mendapatkan pemberitaan miring, dari isu penundaan turnamen hingga anggapan turnamen 'kecil'.

Media-media banyak menjadikan keengganan pelatih-pelatih klub Eropa yang melepas pemain terbaiknya ke Piala Afrika 2021, sebagai alasan untuk menyorot Piala Afrika. Manajer Crystal Palace Patrick Vieira salah satu yang meminta publik untuk lebih menghormati Piala Afrika.

Senada dengan Vieira adalah Wright. Dia heran dengan pemberitaan miring atau berat sebelah media terkait Piala Afrika, khususnya jika dibandingkan dengan Piala Eropa 2020.

Baca Juga:

Liverpool Kalah dari Leicester, Jurgen Klopp Tak Bisa Lagi Mengeluhkan Jadwal Padat

Presiden CAF Angkat Bicara soal Isu Penundaan Piala Afrika 2021

Penyelenggara Piala Afrika Sanggah Turnamen Batal karena Varian Omicron

Ian Wright

"Apakah pernah ada turnamen yang lebih tidak dihargai daripada Piala Afrika?" kata Wright di Instagram.

"Tidak ada kehormatan yang lebih besar daripada mewakili negara Anda. Liputannya (pemberitaan media) benar-benar diwarnai dengan rasisme."

“Kami memainkan Piala Eropa kami di 10 negara di tengah pandemi dan tidak ada masalah sama sekali. Tapi Kamerun, satu negara yang menjadi tuan rumah turnamen, adalah masalah."

"Ada pemain yang ditanya apakah mereka akan menghormati panggilan ke tim nasional mereka. Bayangkan jika itu adalah pemain Inggris yang mewakili Three Lions. Bisakah Anda bayangkan kehebohannya?"

Mantan bek Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Norwich City, Sebastien Bassong yang punya 18 caps dengan timnas Kamerun juga melihat adanya perbedaan sikap ketika membicarakan Piala Afrika.

"Orang-orang tidak benar-benar menghormati Piala Afrika," kata Bassong kepada BBC Radio 5 Live.

"Pada akhirnya, tim nasional kami sama pentingnya dengan tim Eropa dan lainnya."

“Ketika saya berada di ruang ganti dan setiap kali saya pergi ke kompetisi atau jeda internasional, rasa hormat dan pertimbangan benar-benar berbeda dari klub dan orang-orang dari klub tentang cara kami bepergian, atau ketika kami harus kembali, atau bisakah kami melewatkan jeda internasional?"

FIFA baru ini mengeluarkan aturan di mana para pemain diperbolehkan bermain di klub mereka hingga 3 Januari sebelum berpatisipasi di Piala Afrika - sebelumnya hingga 27 Desember.

"Banyak pemain terbaik di Eropa saat ini adalah orang Afrika," kata Wright.

“Jika kita mencintai mereka di level klub, mengapa kita tidak bisa mencintai mereka di level internasional seperti rekan-rekan mereka di seluruh dunia? Mengapa turnamen ini terus-menerus mendapat banyak kritik?"

"Saya harus memberi dukungan kepada para pemain seperti Sebastien Haller yang mengambil sikap melawan reaksi media, ditambah Patrick Vieira karena telah keluar dan berbicara tentang hal ini."

"Inilah mengapa penting untuk memiliki manajer kulit hitam yang dapat membuat orang memahami di mana akarnya dan betapa pentingnya turnamen ini bagi orang Afrika."

"Saya ingin mengucapkan semoga Kamerun sukses menjadi tuan rumah turnamen ini dan semua yang terbaik untuk para pemain dan penggemar," pungkas Wright.

Breaking News Piala Afrika
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

16.042

Berita Terkait

Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Lainnya
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Tim dragon boat atau perahu naga Indonesia kembali menyabet medali emas di SEA Games 2025, Kamis 18/12).
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Perahu Naga Tambah Medali Emas Lagi, Tim Indonesia Dekati Target
Piala Dunia
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
FIFA mengumumkan bahwa total hadiah Piala Dunia 2026 akan meningkat drastis dibanding edisi sebelumnya.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
FIFA Naikkan Hadiah Uang Piala Dunia 2026, Juara Akan Raup Rp834 Miliar
Timnas
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
PSSI menetapkan standar tinggi kepada pelatih baru Timnas Indonesia, di mana dia harus membawa Skuad Garuda ke Piala Dunia 2030.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Pelatih Baru Harus Bawa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2030
Lainnya
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Medali emas kali ini direbut oleh Nurisa Dian Ashrifah yang berhasil menjadi yang terbaik di nomor compound individu putri.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Panahan Subur, Tim Indonesia Raih Medali Emas Ke-77
Timnas
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
PSSI tidak mau mengulangi kesalahan sebelumnya ketika menunjuk pelatih baru untuk Timnas Indonesia. Nama John Herdman menjadi kandidat terkuat.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Soal Pelatih Baru Timnas Indonesia, PSSI Tak Mau Lagi Beli Kucing dalam Karung
Bagikan