Liverpool Kalah dari Leicester, Jurgen Klopp Tak Bisa Lagi Mengeluhkan Jadwal Padat
BolaSkor.com - Laga Boxing Day (satu hari setelah Natal) Liverpool kontra Leeds United ditunda karena virus corona yang mewabah di skuad Leeds. Dalam situasi itu kondisi skuad The Reds seharusnya lebih bugar, tapi itu tak ditunjukkan kala melawan Leicester.
Bermain di King Power Stadium, Rabu (29/12) dini hari WIB, Liverpool secara mengejutkan dibuat mati kutu dan kalah 0-1 melawan Leicester dari gol Ademola Lookman, eks pemain Everton pada menit 59.
Liverpool mendominasi penguasaan bola sampai 64 persen dengan total 21 percobaan tendangan (empat tepat sasaran), bahkan mereka mendapatkan penalti yang gagal dikonversi jadi gol oleh Mohamed Salah. Tapi pada akhirnya tak dapat mencetak gol.
Uniknya, kondisi skuad Leicester tak ideal dengan banyaknya pemain absen di lini belakang dan beberapa hari sebelumnya bermain melawan Liverpool (Piala Liga) dan Manchester City (Premier League).
Baca Juga:
Jurgen Klopp Tak Pusingkan Jarak Liverpool dan Man City
Tak ayal kekalahan itu dimanfaatkan baik oleh pandit sepak bola Inggris, Alan Shearer untuk mengkritik Jurgen Klopp yang kerap mengeluhkan jadwal padat di Periode Sibuk bulan Desember. Klopp tak dapat lagi melihatnya sebagai alasan.
“Man City tak henti-hentinya dalam performa bagus mereka tetapi (Klopp) benar – itu bukan urusannya," tutur Shearer sebagaimana dilansir dari Dailymail.
"Apa yang akan menjadi perhatiannya adalah cara timnya bermain. Dia tidak benar-benar mendapat alasan bermain dua pertandingan dalam dua hari tetapi timnya datar, mereka tidak bermain bagus."
“Mereka masuk ke posisi yang baik tetapi bola terakhir mereka buruk. Ya, mereka gagal mengeksekusi penalti; ya, mereka melewatkan peluang dengan (Sadio) Mane."
"Tapi Liverpool yang sudah biasa kami tonton bermain dengan energi, bermain dengan dominan, menutup Anda dengan intensitas. Kami tidak benar-benar melihatnya," tambah dia.
Pandit lainnya, Thierry Henry bahkan sudah memprediksi adanya penurunan performa dari Liverpool saat laga melawan Newcastle United, Tottenham Hotspur, dan Leicester di Piala Liga.
“Sudah ada tanda-tanda (buruk) dalam pertandingan melawan Newcastle dan Piala (Liga) melawan Leicester," imbuh Henry.
“Ya, itu bukan susunan pemain yang sama – tetapi melawan Tottenham ada tanda-tanda bahwa mereka tidak dalam performa terbaik. Ada semacam atmosfer dan momentum yang aneh. Mereka baru saja lewat. Sebelum pertandingan itu, mereka membunuh tim-tim," pungkas dia.
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final