Serie A
Penantian 21 Tahun Berakhir, Como Kembali ke Serie A
BolaSkor.com - Como mengakhiri penantian 21 tahun untuk kembali ke Serie A setelah bermain imbang 1-1 dengan Cosenza di hari terakhir musim 2023-24.
Gennaro Tutino mencetak gol ke-20 musim ini untuk membawa tim tamu unggul pada menit ke-30 di Stadio Giuseppe Sinigaglia.
Namun Simone Verdi mencetak gol dari titik penalti pada menit ke-75 setelah Andrea Meroni menjatuhkan Patrick Cutrone untuk memberi tuan rumah satu poin. Kekalahan 1-2 Venezia dari Spezia yang terancam degradasi memastikan Como meraih tiket promosi otomatis.
Osian Roberts, bos sementara klub, menjadi pelatih Wales pertama yang mendapatkan promosi ke kasta tertinggi Italia.
Baca Juga:
3 Alasan Inter Berhasil Juara Serie A 2023-2024
Simone Inzaghi Ungkap Sosok yang Berjasa di Balik Keberhasilan Inter Juara Serie A
Statistik Berbicara, Rafael Leao Pemain Paling Menentukan di Serie A pada 2024

Ini berarti tim yang bermarkas di Lombardy, yang sudah dua kali bangkrut dalam dua dekade terakhir. akan bermain di kasta tertinggi sepak bola Italia untuk pertama kalinya sejak 2003. Como meraih promosi ke Serie A bersama Parma.
Promosi ini merangkum kebangkitan luar biasa tim Italia yang pada musim 2018/19 bermain di divisi empat non-profesional.
Setelah terdegradasi dari Serie A pada 2003, Como terjerumus ke kasta keempat, Serie D, menyusul degradasi lagi dan kemudian bangkrut.
Periode yang sulit terjadi setelahnya. Setelah mencapai Serie B pada 2015, klub mengalami musim 2015-16 yang buruk, berakhir di posisi terbawah dan kembali ke Serie C.
Mereka sekali lagi mengalami kebangkrutan dan terpaksa memulai kembali kehidupan mereka di Serie D pada musim 2017-18.
Perubahan nasib mereka bertepatan dengan pengambilalihan perusahaan media dan hiburan yang berbasis di Inggris, SENT Entertainment pada April 2019.
Como mengamankan kembalinya ke divisi ketiga kurang dari sebulan kemudian setelah tampil gemilang dengan memenangkan 28 dari 34 pertandingan liga, hanya kalah sekali.
Setelah finis di peringkat 13 Serie C pada 2019-20, Como mengejutkan dengan memenangkan gelar pada 2020-21 untuk meraih promosi kedua dalam tiga musim.
Mantan gelandang Wimbledon, Chelsea, Millwall dan Inggris Dennis Wise telah menjadi bagian integral dari kesuksesan klub.

Wise ditunjuk sebagai direktur olahraga klub tak lama setelah pengambilalihan SENT Entertainment dan kemudian bertindak sebagai penasihat.
Pria berusia 57 tahun itu berada di tribun penonton untuk menyaksikan laga hari terakhir Como dengan Cosenza, bersama striker Leicester City Jamie Vardy.
Tidak puas hanya memiliki satu nama mantan pemain Premier League, Como mengumumkan prekrutan gelandang Spanyol, Arsenal dan Barcelona Cesc Fabregas pada musim panas 2022.
Fabregas segera diikuti ke Lombardy oleh legenda Arsenal dan Prancis Thierry Henry, yang seperti Fabregas, adalah pemilik sebagian klub tersebut.
Fabregas beralih ke dunia kepelatihan dan ditunjuk sebagai pelatih sementara tim utama pada November tahun lalu setelah sempat bertugas di tim U-19.
Namun, hanya sebulan kemudian, mantan asisten bos Wales dan Crystal Palace, Osian Roberts ditunjuk sebagai manajer sementara hingga akhir musim karena Fabregas belum memperoleh lisensi kepelatihan UEFA yang diperlukan.
Roberts, dibantu oleh Fabregas, mencatatkan 12 kemenangan dalam 21 pertandingan untuk memastikan klub kembali ke Serie A untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade.
Yusuf Abdillah
9.786
Berita Terkait
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas