Trivia Sepak Bola
3 Alasan Inter Berhasil Juara Serie A 2023-2024
BolaSkor.com - Inter Milan berhasil jadi juara Serie A 2023-2024 usai mengalahkan AC Milan pada pertandingan pekan ke-33. Lantas, apa sebenarnya kunci Nerazzurri menjadi pemenang pada musim ini?
Inter bermain konsisten pada musim ini. Dari 33 pertandingan, pasukan Simone Inzaghi itu menuai 27 kemenangan, 5 imbang, dan 1 kekalahan.
Baca Juga:
Simone Inzaghi Ungkap Sosok yang Berjasa di Balik Keberhasilan Inter Juara Serie A
Milan Sabotase Pesta Scudetto Inter
Hasil Milan Vs Inter: Menang 2-1, Nerazzurri Segel Scudetto di Depan Pendukung Rossoneri
Kemenangan 2-1 atas Milan pada laga Derby della Madonnina memastikan Inter meraih trofi Serie A ke-20 sepanjang sejarah. Jarak 17 poin tidak mungkin lagi dikejar dengan lima pertandingan tersisa. Kemenangan itu terasa spesial karena Milan ada di urutan kedua dan bermain di kandang.
Keberhasilan Inter tidak lepas dari beberapa faktor penting. Berikut ini adalah tiga alasan Inter Milan jadi juara Serie A 2023-2024 menurut BolaSkor:
Transfer Jitu
Inter Milan kehilangan sejumlah pilarnya pada jendela transfer musim panas tahun lalu. Meski demikian, pemain-pemain yang diboyong Nerazzurri terbukti tepat.
Tidak mudah bagi Inter untuk meningkatkan kualitas permainan usai kehilangan Andre Onana, Milan Skriniar, Marcelo Brozovic, dan Romelu Lukaku yang memilih angkat kaki. Pemain-pemain itu adalah bagian penting di tim utama pada musim sebelumnya.
Meski demikian, manajemen Inter yang dipimpin Giuseppe Marotta menjalankan tugasnya dengan baik. Pemain-pemain baru yang diboyong bermain dengan sangat baik.
Inter menggaet sejumlah amunisi anyar seperti Benjamin Pavard, Marcus Thuram, Davide Frattesi, Carlos Agusto, Emil Audero, Marko Arnautovic, Yann Sommer, dan Alexis Sanchez.
Pemain-pemain tersebut bisa menambal lubang yang ditinggalkan pilar sebelumnya. Contoh yang paling terlihat adalah bagaiman Thuram jadi teman duet yang tajam untuk Lautaro Martinez.
Selain itu, Yann Sommer juga menunjukkan jika dirinya tidak kalah hebat dengan Andre Onana. Sementara itu, pengalaman Pavard membuat barisan pertahanan Inter semakin sulit ditembus.
Taktik Simone Inzaghi Semakin Matang
Simone Inzaghi adalah sosok yang layak mendapatkan pujian di balik keberhasilan Inter juara Serie A. Sebab, berkat taktik jitu dari Inzaghi, Inter menjelma menjadi tim terbaik di Italia.
Menukangi Inter sejak 2021, Inzaghi terus berkembang. Setelah membawa Inter juara di Coppa Italia dan Piala Super Italia, kini giliran titel Serie A yang diraih. Selain itu, jangan lupakan pencapaian Inter pada musim lalu yang menembus laga puncak Liga Champions.
Rentetan prestasi itu tidak lepas dari kemampuan Inzaghi dalam meramu taktik. Ia selalu konsisten menerapkan formasi andalannya, 3-5-2.
Taktik tersebut terlihat semakin baik pada setiap musimnya. Nilai positif yang tercermin pada musim ini adalah bagaimana para pemain bertahan Inter aktif terlibat dalam mencetak gol.
Paling Sedikit Kebobolan dan Paling Banyak Mencetak Gol
Alasan ketiga adalah bagaimana kemampuan Inter dalam mencetak gol dan bertahan. Itu menjadi kunci La Beneamata jadi juara.
Sejauh 33 pertandingan, Inter tercatat sebagai tim paling produktif. Lautaro Martinez dan kawan-kawan saat ini telah mencetak 79 gol. Sementara itu, Milan yang ada di posisi kedua untuk urusan debit gol baru mengemas 64 gol.
Lautaro Martinez jelas berperan sangat penting dengan 23 golnya. Selain itu, ada Marcus Thuram yang telah mengoleksi 12 gol dan 11 assist.
View this post on Instagram
Jika lini gedor Inter tampil garang, hal serupa ditunjukkan barisan pertahanan. Inter adalah tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit. Nerazzurri baru 18 kali merasakan kebobolan.
Kinerja apik itu tidak terlepas dari barisan pertahanan Inter yang sangat padu. Inter tampil dengan luwes menggunakan formasi tiga bek. Para bek sayap juga punya peran penting ketika bertahan.
Pemain-pemain veteran, seperti Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij menunjukkan peran sentral. Pavard yang baru bergabung tidak membutuhkan waktu adaptasi yang lama. Sementara itu, Alessandro Bastoni menampilkan levelnya sebagai satu di antara bek terbaik di Eropa.
Johan Kristiandi
17.734
Berita Terkait
Tak Ada yang Abadi, Legenda Dukung Pembangunan Stadion Baru AC Milan
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Manchester United Kembali Dikritik Cristiano Ronaldo, Ini Jawaban Ruben Amorim
Hasil Liga Europa: Calvin Verdonk dan Dean James Kompak Telan Kekalahan
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Pertandingan Liga Europa Pekan Ini, Jumat 7 November 2025
Manuver Real Madrid untuk Rekrut Dayot Upamecano Secara Gratis
Hasil Super League 2025/2026: Catatan Mentereng Persita di 8 Laga Terakhir Dihentikan PSBS Biak
AC Milan Cari Bek Baru, Lima Pemain Masuk dalam Radar
Hasil AFC Champions League Two 2025/2026: Gol Adam Alis Bawa Persib Comeback di Kandang Selangor