Nostalgia - Saat Timnas Inggris Hapus Kutukan Adu Penalti di Piala Dunia

Sebelum kemenangan atas Kolombia, Timnas Inggris sudah tiga kali takluk saat melakoni babak adu penalti di ajang Piala Dunia.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Jumat, 03 Juli 2020
Nostalgia - Saat Timnas Inggris Hapus Kutukan Adu Penalti di Piala Dunia
Inggris vs Kolombia di Piala Dunia 2018. (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pada 3 Juli 2018, Timnas Inggris membukukan sebuah sejarah sepanjang partisipasinya di ajang Piala Dunia 2018. Hari itu The Three Lions untuk pertama kalinya memenangi pertandingan lewat drama adu penalti.

Momen tersebut terjadi saat Timnas Inggris menghadapi Kolombia pada babak 16 besar Piala Dunia 2018 di Stadion Spartak. Tim asuhan Garteh Southgate memenangi babak tos-tosan dengan skor 4-3 usai bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu.

Sebelum kemenangan atas Kolombia, Timnas Inggris sudah tiga kali melakoni babak adu penalti di ajang Piala Dunia tepatnya pada edisi 1990, 1998, dan 2006. Namun tak satupun yang berhasil mereka menangi.

Baca Juga:

Nostalgia - Ketika Anak Muammar Gaddafi Merumput di Serie A

Nostalgia - 24 Juni 1987, Ketika 'Messiah' Hadir ke Bumi

Gol Tendangan Bebas Toni Kroos, Satu-satunya Kenangan Manis Jerman di Piala Dunia 2018

Pada Piala Dunia 1990, Timnas Inggris takluk dari Jerman Barat lewat adu penalti pada babak semifinal. Saat itu, Stuart Pearce dan Chris Waddle menjadi pesakitan karena eksekusinya tak berbuah gol.

Delapan tahun kemudian, Inggris kembali harus tertunduk usai melakoni adu penalti kontra Argentina di babak 16 besar. Pada edisi ini giliran Paul Ince dan David Batty yang gagal melaksanakan tugasnya dengan baik.

Piala Dunia 2006 menjadi momen terburuk Inggris saat melakoni adu penalti. Tiga pemain bernama besar yaitu Frank Lampard, Steven gerrard, dan Jamie Carragher menjadi biang kerok saat bertemu Portugal di babak perempat final.

Maka tak heran jika rasa pesimisme mengiringi Inggris melakoni adu penalti kontra Kolombia dua tahun lalu. Rasa trauma tentu menghantui publik Negeri Ratu Elizabeth ketika itu.

Kutukan Inggris di babak penalti seperti akan berlanjut setelah Jordan Henderson yang menjadi eksekutor ketiga gagal melaksanakan tugasnya. tendangannya ke sudut kanan mampu ditepis David Ospina.

Jordan Pickford menepis eksekusi penalti Carlos Bacca

Dewi fortuna akhirnya berpihak kepada Inggris setelah tendangan eksekutor keempat Kolombia, Mateus Uribe membentur mistar gawang. Kemudian tembakan Carlos Bacca mampu ditepis dengan sepektakuler oleh Jordan Pickford.

Eric Dier yang menjadi eksekutor kelima akhirnya memastikan kemenangan Inggris. Kutukan pun berhasil dipatahkan.

Menariknya, keberhasilan memenangi adu penalti pertama di ajang Piala Dunia tidak begitu saja diraih. Southgate melakukan sebuah persiapan matang untuk mewujudkan hal tersebut.

Southgate melakukan latihan adu penalti secara intensif sejak sebelum turnamen berlangsung. Tak sekadar berlatih menendang, ia membuat suasana seperti layaknya adu penalti berlangsung.

Cara jalan Harry Kane dari lingkaran tengah menuju titik penalti bahkan juag diatur sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan secara berulang-ulang.

Selain itu, Southgate juga sudah membuat daftar eksekutor dari terbaik hingga yang sering gagal. Hal ini memudahkannya memilih penendang dalam pertandingan sebenarnya.

"Kami sudah punya daftar siapa saja urutan penendang sejak sesi latihan, berapa gol yang dibuat serta apakah dia mengalami cedera atau tidak. Jika kami harus mengubah susunan maka kami akan langsung mengubah urutan para penendang dengan cepat," kata Southgate.

Faktor yang tak kalah penting adalah penjaga gawang. Jordan Pickford. pelatih kiper Inggris, Martyn Margetson memberukan contekan melalui tulisan di botol minum anak asuhnya mengenai detail kecenderungan arah tendangan para pemain Kolombia.

Hasilnya, arah tembakan tiga eksekutor Kolombia mampu dibaca dengan tepat oleh Pickford. Salah satunya adalah tendangan Bacca yang ditepisnya menggunakan satu tangan.

Usaha Southgate dan staf pelatih lainnya untuk menghapus kutukan tersebut memang layak diacungi jempol. Kini para penggemar mereka tentu tidak akan diliputi rasa takut lagi kala jagoannya melakoni drama adu penalti.

Timnas Inggris Piala Dunia 2018 Nostalgia Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Lainnya
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Prime Kumite Championship 3 menghadirkan berbagai pertarungan seru yang akan berlangsung pada 1 Februari 2026 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Lainnya
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Timnas Futsal Putri meraih perak untuk pertama kalinya, sedangkan Timnas Futsal Putra menjaga asa meraih medali emas.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Italia
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Mauro Icardi diperkirakan akan meninggalkan Galatasaray pada jendela transfer Januari.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya menembus target 80 medali emas pada ajang SEA Games 2025 di Thailand.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Timnas
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Jordi Amat berharap siapa pun yang dipilih PSSI adalah pelatih terbaik untuk Timnas Indonesia.
Rizqi Ariandi - Kamis, 18 Desember 2025
Jordi Amat Komentari Rumor John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Italia
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Kapten Napoli, Giovanni Di Lorenzo secara tegas mentargetkan lolos ke dan keluar sebagai juara.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Napoli vs AC Milan: Kapten Partenopei Pantang Menang Adu Penalti
Lainnya
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Tim Indonesia akhirnya berhasil mencapai target 80 medali emas yang dicanangkan pada SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Kabaddi Bawa Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Tim voli putra Indonesia memastikan lolos ke final SEA Games 2025 seusai menundukkan Vietnam.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas dalam Jangkauan, Timnas Voli Putra Indonesia Melaju ke Final
Lainnya
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Tim Indonesia kian mendekati target 80 medali emas yang dicanangkan untuk SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
SEA Games 2025: Dea Salsabila Putri Sumbang Medali Emas Pertama Modern Pentathlon
Inggris
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Juara bertahan Piala Liga Inggris atau Carabao Cup, Newcastle United akan berhadapan dengan Manchester City pada semifinal.
Yusuf Abdillah - Kamis, 18 Desember 2025
Newcastle United Tidak Sabar Tantang Manchester City di Semifinal Piala Liga Inggris
Bagikan