Nostalgia - PSIS Semarang Juara Liga Indonesia 1999, Bersaing dengan Persebaya dari Penyisihan Grup hingga Final

PSIS Semarang selalu bertemu Persebaya Surabaya dari babak penyisihan grup hingga final.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Rabu, 22 April 2020
Nostalgia - PSIS Semarang Juara Liga Indonesia 1999, Bersaing dengan Persebaya dari Penyisihan Grup hingga Final
Skuat PSIS Semarang Liga Indonesia 1999. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kejayaan PSIS Semarang pada Liga Indonesia 1998/1999 tidak akan terlupa hingga saat ini. Pada tahun itu, Skuat Mahesa Jenar membuktikan tampil sebagai juara kasta tertinggi kompetisi sepak bola Indonesia tersebut.

Torehan apik tersebut membuat PSIS tidak lagi dipandang sebelah mata dikancah persepak bolaan tanah air. Jika mengingat perjalanan tim berlambang tugumuda ini tidaklah mulus dan penuh dengan perjuangan kala itu.

Ketika itu Liga Indonesia 1998/1999 diikuti 28 klub yang terbagi dalam tiga wilayah, yaitu barat, tengah, dan timur. Untuk Wilayah Barat terdiri dua grup yaitu Grup A dan B. Wilayah Tengah Grup C dan D, serta Wilayah Timur hanya Grup E.

PSIS masuk di Grup 4 bersama empat rivalnya yaitu Persebaya Surabaya, Persema Malang, Gelora Dewata, dan Barito Putera. Manajemen PSIS kala itu juga tidak memiliki dana berlimpah dan bisa dibilang pas-pasan. Maklum saja tahun 1998 ketika zaman reformasi, sedang mengalami krisis moneter.

Alhasil, PSIS hanya bisa merekrut pemain asing yang mau dibayar murah, seperti Simon Atangana, Ebanda Timothe, dan Ally Shaha. Untungnya, bubarnya klub Galatama Arseto Solo pada tahun ini berdampak positif bagi PSIS. Gerbong pemain Arseto yang berkualitas merapat ke Mahesa Jenar menambah kekuatan tim.

Baca Juga:

Nostalgia - Lahirnya PSSI antara Sepak Bola Rakyat, Perjuangan Bangsa, dan Konflik Politik

Nostalgia - Gelora Dewata, Sentuhan Sepak Bola di Pusat Budaya dan Wisata

Kiprah PSIS Semarang di Grup 4 Wilayah Tengah Liga Indonesia 1998/1999

Memasuki laga Grup 4, tim yang dibesut pelatih Edy Paryono ini tidak begitu bagus. Di tiga laga awal grup, PSIS kalah dari Barito Putera (0-1), serta dua kali imbang lawan Gelora Putra Dewata (1-1) dan Persebaya (0-0).

Pada pertandingan keempat PSIS bisa menang atas Persema Malang dengan skor 3-0. Diikuti oleh kemenangan atas Gelora Dewata (2-0) di Semarang. Hanya saja PSIS mengalami dua kekalahan yaitu dari Persebaya (0-2) dan Persema (2-3), serta satu kemenangan atas Barito Putera (2-0).

Meski begitu, PSIS finis di urutan dua besar dengan raihan 11 poin dari 8 laga. PSIS berhak melaju ke babak 10 besar. PSIS kalah dari Persebaya di posisi puncak dengan keunggulan 6 poin.

Kiprah PSIS Semarang di Babak 10 Besar

Pada babak 10 besar PSIS tergabung di Grup A bersama Persebaya, Semen Padang, Persikota Tangerang, dan Pertrokimia Putra. PSIS meraih dua kemenangan, satu imbang, dan satu kalah. Dua kemenangan atas Persikota (2-1) dan Petrokimia (2-0), imbang lawan Semen Padang 2-2. Sedangkan kekalahan ketika lawan Persebaya (3-0).

PSIS melaju ke babak semifinal. Tim Mahesa Jenar finis di urutan kedua Grup A dengan raihan 7 poin dari 4 laga. PSIS selisih 3 poin dari Persebaya di posisi pertama.

PSIS Semarang Lawan Persija Jakarta di Semifinal

Pada babak semifinal, PSIS harus bertemu Persija Jakarta di Stadion Senayan Jakarta atau Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Persija diperkuat pemain asing dan pemain lokal terbaik di masanya

Tim Macan Kemayoran harus menyerah tipis dari PSIS 0-1. Gol tunggal dicetak oleh sundulan gelandang asingnya asal Kamerun Ebanda Timothe usai memaksimalkan tendangan bebas bek Agung Setyabudi.

Baca Juga:

Nostalgia - Cerita Transfer Indriyanto dari Arseto Solo ke Pelita Jaya dengan Uang Rp100

Nostalgia - Force Majeure dalam Sejarah Sepak Bola Tanah Air

PSIS Semarang
I Komang Putra (kanan). (BolaSkor.com/Ahmad Rizal)



PSIS Semarang Kalahkan Persebaya Surabaya di Final

Pada partai final, PSIS bertemu musuh bubuyutan Persebaya. Semula partai pamungkas ini dihelat di Stadion Gelora Senayan Jakarta. Namun pihak kepolisian Jakarta tidak memberikan izin, pasca peristiwa tewasnya 11 suporter PSIS di Lenteng Agung. Ketum PSSI Agum Gumelar akhirnya memindahkan laga puncak tersebut ke Stadion Klabat Manado, 9 April 1999.

Cap sebagai tim tak diunggulkan lagi-lagi diterima PSIS. Materi penggawa Bajul Ijo lebih mentereng daripada PSIS. Selain itu melihat pertemuan sebelumnya di fase grup, Skuat Mahesa Jenar kalah dua kali lawan Persebaya. Namun semua prediksi, perkiraan melesat dan tidak terbukti.

PSIS mampu mengimbangi permainan Persebaya. Meski sepanjang laga terus mendapatkan tekanan, namun pertahanan yang solid membuat gawang I Komang Putra tetap belum kebobolan.

Hingga akhirnya pada menit 89, Tugiyo yang berjuluk Maradona Purwodadi mencetak gol ke gawang Persebaya yang dijaga kiper label timnas Hendro Kartiko. PSIS menang atas Persebaya dengan skor 1-0. PSIS berhak dengan trofi juara untuk pertama kalinya Liga Indonesia sejak tahun 1987 era Perserikatan. Selain itu kapten PSIS Ali Sunan juga terpilih sebagai pemain terbaik.

Kiper PSIS Semarang, I Komang Putra, mengatakan kunci keberhasilan hingga bisa meraih juara tahun itu adalah kekompakan dan rasa kekeluargaan yang tinggi di tim.

"Mungkin kekompakan dan rasa kekeluargaan yang tinggi dalam tim yang menguatkan kita pada saat itu. Pemain lokal dan asing juga mau bersama sama, tidak ada yang sendiri sendiri," jelas Komang Putra yang saat ini menjadi pelatih kiper PSIS. (Laporan Kontributor Ahmad Rizal/Semarang)

PSIS Semarang Nostalgia Liga 1 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.789

Berita Terkait

Lainnya
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Atlet triathlon putri Indonesia, Martina Ayu Pratiwi, memborong total tujuh medali dari SEA Games 2025 yang terdiri dari lima emas dan dua perak.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 21 Desember 2025
Kans Tampil di Olimpiade Jadi Motivasi Martina Ayu Pratiwi Borong 5 Medali Emas dan 2 Perak dari SEA Games 2025
Inggris
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Pelatih Manchester City Pep Guardiola menegaskan dirinya belum puas dengan penampilan tim asuhannya.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Manchester City Raih Kemenangan Beruntun, Pep Guardiola Belum Puas
Hasil akhir
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Persib Bandung mengalahkan Bhayangkara Presisi Lampung FC dengan skor 2-0 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Gedebage, Bandung, Minggu (21/12) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Minggu, 21 Desember 2025
Hasil Super League 2025/2026: Ramon Tanque Brace, Persib Bandung Menang atas Bhayangkara FC
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Link streaming Aston Villa vs Manchester United malam ini di Premier League 2025/2026. MU diuji tim paling konsisten, kickoff 23.30 WIB!
Johan Kristiandi - Minggu, 21 Desember 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Aston Villa vs Manchester United, Live Sebentar Lagi
Italia
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Axel Disasi diperkirakan akan meninggalkan Chelsea saat jendela transfer Januari 2026 dibuka.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Axel Disasi Bakal Tinggalkan Chelsea, AC Milan Monitor Situasi
Futsal
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Kapten Timnas Futsal Indonesia, Muhammad Iqbal Iskandar, menceritakan kisah lucu yang dialami saat tampil di SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Kisah Timnas Futsal Indonesia yang Sempat Tersasar saat SEA Games 2025
Inggris
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
Tijjani Reijnders mengaku senang akhirnya bisa mencetak gol kandang saat Manchester City mengalahkan West Ham United 3-0 pada pekan ke-17 Premier League.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Cetak Gol Pertama di Etihad, Tijjani Reijnders Merasa Sudah Menyatu dengan Man City
Lainnya
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Pembalap sepeda putri Indonesia, Ayustina Delia Priatna berhasil membawa pulang satu medali emas dan dua perunggu dari SEA Games 2025.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
SEA Games 2025: Lampaui Target, Pembalap Sepeda Ayustina Delia Tatap Asian Games 2026
Liga Indonesia
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner
Ivar Jenner menjadi komoditi panas di bursa transfer setelah tak memperpanjang kontraknya di FC Utrecht.
Rizqi Ariandi - Minggu, 21 Desember 2025
Butuh Gelandang Baru, Pelatih Dewa United Banten FC Tertarik Datangkan Ivar Jenner
Spanyol
Rayakan Ulang Tahun, Kylian Mbappe Samai Rekor Sang Idola
Kylian Mbappe merayakan ulang tahun ke-27 dengan menyumbang satu gol saat Real Madrid memetik kemenangan 2-0 atas Sevilla di Stadion Bernabeu.
Yusuf Abdillah - Minggu, 21 Desember 2025
Rayakan Ulang Tahun, Kylian Mbappe Samai Rekor Sang Idola
Bagikan