Nostalgia - Gelora Dewata, Sentuhan Sepak Bola di Pusat Budaya dan Wisata

Gelora Dewata menjadi klub pertama di Bali yang sempat berjaya di kompetisi Galatama.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Jumat, 10 April 2020
Nostalgia - Gelora Dewata, Sentuhan Sepak Bola di Pusat Budaya dan Wisata
Reuni Gelora Dewata. (Istimewa)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Gelora Dewata merupakan gairah baru bagi masyarakat Bali mulai 1989. Akhirnya ada hal lain yang bisa dibanggakan Pulau Bali. Gelora Dewata tumbuh sebagai tim sepak bola yang disegani dan dicintai.

Gelora Dewata merupakan klub yang didirikan HM Mislan. Pengusaha kontraktor ini mengkombinasikan para pemuda Bali dan para pemain yang sudah pengalaman di sepak bola nasional.

Dalam perjalanan, HM Mislan turut menjadikan sang putra, Vigit Waluyo sebagai manajer tim. Sebagai tim yang baru berdiri, Gelora Dewata punya prestasi yang patut dibanggakan.

Musim pertama, Gelora Dewata hanya tim papan tengah. Mereka menduduki peringkat delapan dengan catatan 13 kemenangan, 13 hasil seri dan 11 kekalahan. Peringkat kelima didapat musim 1992/1993, dengan catatan 12 kemenangan, 14 hasil seri dan hanya kalah enam kali.

Kehadiran pemain-pemain berpengalaman, seperti Erick Ibrahim, Kas Hartadi hingga Freddy Muli membuat Gelora Dewata jadi tim yang diperhitungkan pada musim ketiganya.

Gelora Dewata menjadi juara Piala Galatama 1993 dan runner-up Liga Galatama 1993/1994. Keberhasilan ini membuat Gelora Dewata berhak mengikuti Piala Winners Asia musim 1994/1995.

Baca Juga:

PSSI Akan Potong Gaji Shin Tae-yong dan Staf Pelatih Timnas Indonesia di Tengah Pandemi Virus Corona

Nostalgia - Force Majeure dalam Sejarah Sepak Bola Tanah Air

Gelora Dewata

Gelora Dewata menambah amunisi. Datanglah dua pemain Afrika, Vata Matanu Garcia dan Mbog Nyetam Jeremy. Vata merupakan pemain Timnas Angola. Sementara Mbog merupakan pemain muda yang sebelumnya main di Liga Portugal bersama Vitoria Setubal.

Vata membuat lini depan menjadi kuat. Dia bertugas sebagai pencetak gol bersama Ida Bagus Mahayasa dan Misnadi Amrizal. Saat Perserikatan dan Galatama dilebur musim 1994/1995, Vata menjadi top skor wilayah timur dengan 21 gol.

Sayangnya, Gelora Dewata gagal berprestasi di Piala Winners Asia. Jangankan melaju lebih jauh, tim ini justru didiskualifikasi. Ternyata, dokumen kepindahan Mbog dari Portugal ke Indonesia belum tuntas.

Baca Juga:

Pemotongan Gaji Pemain Liga 1 dan Liga 2, Jangan Tumpul ke Atas-Tajam ke Bawah

PSSI Putuskan Kompetisi Bisa Dihentikan dengan Syarat

Gelora Dewata

Mbog padahal tampil dalam dua partai lawan Kuala Lumpur FA. Gelora Dewata sudah unggul agregat 3-2. Dengan status Mbog yang dianggap ilegal, Gelora Dewata didiskualifikasi dari ajang ini.

Setelah gagal di Asia, Gelora Dewata menempati peringkat kelima Ligina 1994/1995. Musim berikutnya, Gelora Dewata lolos ke babak 12 besar. Konsistensi penampilan ini membuat dukungan masyarakat Bali turut konsisten.

Dalam perjalanannya, Gelora Dewata mendapat dukungan penuh dari masyarakat Bali. Tak ada satu pun celah terlihat ketika Gelora Dewata main di Stadion Ngurah Rai, Denpasar.

Bisa dibilang, kehadiran Gelora Dewata menghadirkan semangat sepak bola, setelah bertahun-tahun jadi tuan rumah turis dunia yang ingin menikmati budaya dan wisata. Hanya selang dua tahun dari keberadaan Gelora Dewata, kemudian lahir Perseden Denpasar pada tahun 1991. (Laporan Kontributor Putra Wijaya/Bali)

Nostalgia Gelora Dewata Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.598

Berita Terkait

Indonesia
Hattrick Juara, SCTV Kampiun Mandiri Media Cup 2025
SCTV berhak menyimpan trofi Mandiri Media Cup secara permanen.
Rizqi Ariandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Hattrick Juara, SCTV Kampiun Mandiri Media Cup 2025
Timnas
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Timnas Indonesia belum pernah menjadi juara Piala AFF sejak digelar pertama kali pada 1996, atau sebelumnya bernama Piala Tiger.
Rizqi Ariandi - Jumat, 31 Oktober 2025
Gagal ke Piala Dunia 2026, Legenda Persib Sebut Timnas Indonesia Harus Juara Piala AFF
Inggris
Ruben Amorim Akui Wawancara Sir Jim Ratcliffe Berdampak Positif untuk Manchester United
Ruben Amorim mengakui dukungan Sir Jim Ratcliffe berdampak besar pada kebangkitan Manchester United. The Red Devils kini bangkit dengan tiga kemenangan beruntun di Premier League 2025/2026!
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Ruben Amorim Akui Wawancara Sir Jim Ratcliffe Berdampak Positif untuk Manchester United
Italia
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Barcelona dikabarkan mengincar Davide Bartesaghi dari AC Milan usai kepergian Inigo Martinez. Milan siap pertahankan bek muda berbakat itu.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Davide Bartesaghi Masuk Radar Barcelona, AC Milan Siaga Satu
Spanyol
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Barcelona dikabarkan batal mengejar Julian Alvarez dan kini fokus membidik Dusan Vlahovic dari Juventus. Penyerang asal Serbia itu bisa jadi rekrutan ideal menggantikan Robert Lewandowski yang mulai menurun.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Batalkan Niat Rekrut Julian Alvarez, Barcelona Fokus Kejar Dusan Vlahovic
Italia
Cari Striker Baru, AC Milan Jatuh Hati dengan Penyerang Mahal Tottenham Hotspur
AC Milan dikabarkan siap merekrut Dominic Solanke dari Tottenham Hotspur pada bursa transfer mendatang. Rossoneri ingin menambah ketajaman lini depan setelah Santiago Gimenez dan Christopher Nkunku gagal moncer di Serie A.
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Cari Striker Baru, AC Milan Jatuh Hati dengan Penyerang Mahal Tottenham Hotspur
Jerman
Bertahan sejak 1992-1993, Rekor AC Milan Akhirnya Dipecahkan Bayern Munchen
Bayern Munchen selalu mencatat kemenangan dalam 14 laga yang dijalani musim ini.
Yusuf Abdillah - Kamis, 30 Oktober 2025
Bertahan sejak 1992-1993, Rekor AC Milan Akhirnya Dipecahkan Bayern Munchen
Liga Indonesia
Borneo FC dan Persija Pesaing Terkuat, Atep Bicara Kans Persib Hattrick Juara
Malut United juga dianggap Atep sebagai salah satu kandidat juara.
Rizqi Ariandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Borneo FC dan Persija Pesaing Terkuat, Atep Bicara Kans Persib Hattrick Juara
Inggris
Sah, Liverpool Jadi Tim Terburuk di Lima Liga Top Eropa
Liverpool resmi jadi tim dengan kekalahan terbanyak di lima liga top Eropa usai dipermalukan Crystal Palace. Arne Slot disorot tajam setelah The Reds kalah enam kali dari tujuh laga terakhir!
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Sah, Liverpool Jadi Tim Terburuk di Lima Liga Top Eropa
Klasemen
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: Napoli di Puncak, Inter Lebih Tinggi daripada Milan
Napoli kukuh di puncak klasemen Serie A 2025/2026 usai menaklukkan Lecce. Inter Milan menyalip AC Milan setelah menang telak atas Fiorentina. Simak posisi terkini tim-tim Serie A!
Johan Kristiandi - Kamis, 30 Oktober 2025
Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: Napoli di Puncak, Inter Lebih Tinggi daripada Milan
Bagikan