Premier League

Nostalgia Manchester City Vs Arsenal: Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Emmanuel Adebayor

Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Jumat, 29 Maret 2024
Nostalgia Manchester City Vs Arsenal: Kisah di Balik Selebrasi Ikonik Emmanuel Adebayor
Emmanuel Adebayor (twitter/premierleague)

BolaSkor.com - Umpan silang Shaun Wright-Phillips dari sayap kanan tampak melayang di udara, melengkung ke arah penyerang tengah Manchester City yang tidak terkawal.

Terdengar suara tarikan napas secara kolektif sebelum hiruk-pikuk. City baru saja unggul 2-1 melawan Arsenal dan bersiap meraih empat kemenangan dari empat pertandingan di awal musim 2009/10. Namun momen ini benar-benar menjadi kenangan bagi semua orang.

Emmanuel Adebayor melompat dengan atletis tanpa susah payah, menggerakkan otot lehernya dan mengirim bola memantul melewati Manuel Almunia ke sudut jauh.

"Dia mencetak gol, suporter bersorak untuknya karena ini adalah momen yang sangat menarik bagi orang-orang yang memberinya perhatian,” kenang Nedum Onuoha, bek City ada di bangku cadangan saat gol tercipta.

Baca Juga:

Manchester City Bakal Mengalahkan Arsenal, tetapi yang Juara Tetap Liverpool

Man City Vs Arsenal: The Gunners Wajib Menang jika Ingin Juara

7 Pemain yang Pernah Memperkuat Man City dan Arsenal

“Kemudian dia mulai berlari. Ya Tuhan, dia masih melaju, dia masih melaju. Itu adalah pergerakan tercepat yang pernah saya lihat seseorang bergerak di lapangan sepak bola.”

"Emmanuel adalah orang yang penuh gairah. Hal itu sangat berarti baginya," kata Onuoha.

"Melihat ke belakang, mendengar beberapa pelecehan yang diberikan kepadanya. Dia mendapatkan pelecehan yang sangat, sangat mengerikan karena pindah dari Arsenal ke City. Orang-orang membicarakan orangtuanya, hal-hal rasis juga ada di sana."

“Saya berada di zona spiritual saya,” kata Adebayor pada 2021. “Saya tidak merasa menjadi manusia lagi. Pelecehan itu terlalu berlebihan."

Adebayor kemudian mengenang bagaimana momen kepuasannya yang luar biasa dipicu oleh kegagalan dalam menegakkan keadilan.

“Saya ingat saat saya tiba di stadion dan fans Arsenal ada di sana,” katanya kepada Daily Mail pada 2019. “Yang saya dengar hanyalah nyanyian ‘Ibumu pelacur dan ayahmu memandikan gajah.’

“Ayah saya bekerja di penukaran mata uang dan ibu saya adalah seorang pengusaha. Tapi ini terus berlanjut. Jadi bagaimana saya bisa membalasnya? Saya tidak punya suara untuk melawan ribuan pendukung.”

Yang krusial, Adebayor mengaku tak pernah ingin meninggalkan Arsenal pada musim panas 2009, namun merasa Wenger mendorongnya keluar dari klub.

“Saya tidak hanya bangun pada suatu pagi di Manchester City,” katanya. “Saya telah menandatangani kontrak lima tahun di Arsenal. Saya kembali untuk pramusim dan Wenger berkata ‘Anda harus pergi’."

"Saya meminta satu tahun lagi dan jika tidak berhasil, saya akan keluar. Dia mengatakan jika saya bertahan, dia tidak akan memasukkan saya ke dalam skuad. Ketika Anda mendengarnya, Anda harus pergi.”

“Dan keesokan harinya ketika saya bergabung dengan Manchester City, saya melihat dia melakukan konferensi pers di London mengatakan bahwa saya ingin pergi karena uangnya besar. Dari situlah kebencian terhadap Arsenal berasal."

“Anda membeli saya seharga 3 juta pound, saya masih memiliki kontrak lima tahun dan Anda melepaskan saya dengan harga 20 juta lebih banyak dan Anda mengatakan kepada saya bahwa sayalah yang akan hengkang karena uang dan melecehkan saya."

Di sisi lain, Adebayor mendapatkan kritik keras terkait selebrasinya. Dia juga mendapatkan hukuman dari FA. Bahkan Polisi Greater Manchester mengkritik Adebayor karena memicu reaksi dari para penggemar Arsenal.

“Perayaan gol sang pemain menyebabkan para pendukung lawan menjadi jengkel dan terjadi lonjakan penonton."

Karier Adebayor di City telah mencapai puncaknya. Setelah itu ia sempat dipinjamkan ke Real Madrid dan Tottenham sebelum pindah senilai ke White Hart Lane pada 2012. Pada 2023, Adebayor gantung sepatu. Dia meminta para penggemar Arsenal untuk memaafkan kejadian tersebut dan fokus pada saat-saat indah yang mereka alami.

"Saya pikir para penggemar bisa melupakan apa yang terjadi pada 2009 ketika saya berlari jauh di lapangan. Saya rasa tidak akan ada manusia yang terima jika ada orang yang menghina keluargamu, terutama ibu dan ayahmu. Saya akan melakukan apa pun demi ibu dan ayah."

Minnggu (31/3) Manchester City akan menjamu Arsenal. Keduanya akan bertarung demi menjaga asa menjadi juara Premier League. Namun, tiap kali kedua kubu bertemu, akan selalu mengingat selebrasi ikonik Adebayor.

Emmanuel adebayor Arsenal Manchester City Premier League Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

6.117

Bagikan