Nostalgia - Ketika Omar Sivori Mencetak Setengah Lusin Gol di Derby d'Italia

Mengenang kehebatan Omar Sivori di Derby d'Italia.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Jumat, 24 November 2023
Nostalgia - Ketika Omar Sivori Mencetak Setengah Lusin Gol di Derby d'Italia
Omar Sivorin (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Bola bersarang ke gawang Inter Milan, kiper Antonio Annibale hanya bisa melihat bola bergulir mulus ke gawangnya. Di sisi lain, segerombolan orang berbaju hitam-putih merayakan gol tersebut.

Tidak lama berselang, wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir. Nama orang yang mencetak gol terakhir itu pun disanjung para pendukung tim pemilik stadion, Juventus.

Enrique Omar Sivori, demikian nama sosok pemain tersebut. Nama yang nantinya akan masuk ke dalam buku sejarah Juventus dan sepak bola Italia.

Lahir di San Nicolas, Argentina, Omar Sivori adalah sosok yang unik. Semasa kariernya, pria yang lahir pada 1935 tersebut membela dua timnas, Argentina dan Italia.

Mengawali karier sepak bola bersama River Plate, nama Omar Sivori meroket ketika membela Juventus. Sivori memperkuat I Bianconeri sejak 1957.

Baca Juga:

Libas Cagliari, Juventus Percaya Diri Tantang Inter Milan

Perburuan Gelar Serie A Musim Ini Hanya Jadi Milik Inter dan Juventus

Lautaro Martinez Dapat Bertahan Selamanya di Inter Milan

Saat itu ada tiga pesepak bola asal Argentina yang pindah ke Italia. Selain Omar Sivori, terdapat nama Antonio Valentin Angelillo yang ke Inter Milan dan Humberto Maschio yang ke Bologna.

Ketiganya merupakan bagian dari timnas Argentina yang memenangi Copa America 1957. Omar Sivori dan kedua rekannya saat itu mendapat julukan 'Malaikat dengan Wajah Kotor'.

Di Juventus, Omar Sivori datang bersamaan dengan penyerang asal Wales, John Charles. Keduanya langsung membuat trio lini depan bersama dengan Giampiero Boniperti.

Kombinasi trisula penyerang tersebut mempersembahkan trofi Scudetto 1957-1958, 1959-1960 dan 1960-1961. Tentunya yang menjadi kenangan adalah gelar Scudetto 1960-1961.

Bukan tanpa alasan, Juventus melumat Inter Milan dalam proses perebutan Scudetto tersebut. Tidak tanggung-tanggung, La Vecchia Signora menang 9-1 ketika berhadapan dengan La Beneamata.

Mulanya pertandingan tersebut berlangsung hanya 30 menit dan Inter Milan diberikan kemenangan 2-0. Masuknya fans Juventus menyerbu lapangan menjadi alasan.

Akan tetapi, Juventus melakukan protes kepada FIGC saat itu. Presiden Umberto Agnelli meminta pertandingan melawan Inter Milan tersebut agar diulangi.

Hasilnya pun FIGC menerima banding Juventus tersebut. Giliran pihak Inter Milan yang meradang. Namun, apa daya, keputusan sudah dikeluarkan oleh FIGC.

Akhirnya Presiden Inter Milan, Angelo Moratti, menginstruksikan pelatih Helenio Herrera memainkan pemain muda sebagai bentuk protes. Bisa ditebak, mereka tidak berdaya menghadapi Juventus.

Tak sampai 20 menit pertandingan berjalan ketika Juventus sudah unggul 3-0 melawan Inter Milan. Ketiga gol I Bianconeri dicetak Omar Sivori pada menit ke-11, ke-12, dan ke-17.

Setelah jeda, Juventus kembali unggul. Kali ini lewat gol bunuh diri bek Inter Milan, Francesco Riefolo, ketika pertandingan sudah berjalan 52 menit.

Omar Sivori kembali mencetak gol dua menit berselang. Setelah itu, Bruno Nicole membuat Juventus unggul enam gol dari lawan mereka pada menit ke-64.

Tiga menit kemudian Omar Sivori kembali mencatatkan nama di papan skor. Inter Milan sempat memperkecil ketertinggalan lewat Sandro Mazzola 12 menit menjelang laga usai.

Akan tetapi, gol dari Bruno Mora dan Omar Sivori menutup pesta gol Juventus atas Inter Milan. Skor 9-1 untuk kemenangan I Bianconeri bertahan hingga laga usai.

Hingga saat ini, skor tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Derby d'Italia. Hasil itu juga menjadi kemenangan terbesar Juventus terhadap Inter Milan.

Nama Omar Sivori sendiri tercatat dalam buku sejarah Juventus dan Serie A. Sivori menjadi pesepak bola dengan koleksi gol terbanyak dalam satu pertandingan bersama dengan Silvio Piola.

Berkat enam golnya tersebut, Omar Sivori menerima penghargaan Ballon d'Or edisi 1961. Sivori juga masuk ke dalam 50 pemain legendaris yang terpampang di markas Juventus, Allianz Stadium.

Juventus Inter Milan Derby d'Italia Breaking News Nostalgia
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.013

Berita Terkait

Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Italia
Arrigo Sacchi Bicara Persaingan Titel Serie A: Nostradamus Pun Sulit Memprediksinya
Persaingan titel Serie A berjalan sengit hingga pekan 15 dengan adanya empat tim yang bersaing: Inter Milan, AC Milan, Napoli, dan AS Roma.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Arrigo Sacchi Bicara Persaingan Titel Serie A: Nostradamus Pun Sulit Memprediksinya
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Lainnya
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Tim Woodball Indonesia membawa pulang pengalaman berharga dari SEA Games 2025 Thailand setelah meraih total enam medali.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Raih 4 Perak dan 2 Perunggu, Tim Woodball Indonesia Bawa Pulang Pelajaran Berharga dari Thailand
Bagikan