Nostalgia: Derby della Madonnina Pertama dan Upaya Mempersatukan yang Selalu Gagal
BolaSkor.com - Derby della Madonnina yang mempertemukan Inter Milan melawan AC Milan akan digelar pada akhir pekan ini dalam laga lanjutan Serie A. Pertandingan itu punya sejarah panjang yang menjadi bumbu persaingan.
Awalnya, AC Milan lahir terlebih dahulu sebagai klub sepak bola dan kriket di Milano. Namun, terjadi pertentangan di dalam klub tersebut karena orang-orang Inggris dan Italia dianggap terlalu mendominasi.
Akhinya, Giorgio Muggiani, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo, Hans Rietmann, Voelkel, Maner, Wipf, dan Carlo Arduss memilih membentuk klub baru pada 9 Maret 1908 yang terdiri dari banyak pemain internasional. Tidak heran, nama yang diambil adalah Internazionale.
Baca Juga:
Milan Menang Dua Kali Beruntun, Giroud Langsung Targetkan Serie A dan Liga Champions
Derby della Madoninna, Inter Diunggulkan tapi Milan Dalam Kepercayaan Diri Bagus
Jelang Tantang Inter, Milan Hadapi Krisis di Sektor Pertahanan
Sejak saat itu, kedua klub pun mulai bersaing. Menurut penelusuran yang dilakukan BolaSkor, Derby della Madonnina pertama tersaji pada Oktober 1908.
Pada 17 Oktober 1908, di stasiun kereta Porta Nouva, sekitar 30 anak dengan ransel menuju Chiasso untuk bertanding dalam laga Coppa Chiasso. Anak-anak tersebut adalah penggawa Milan dan Inter.
Selain Milan dan Inter, turnamen tersebut diikuti Chiasso selaku tuan rumah, Ausonia, Lugano, dan Bellinzona. Milan berstatus favorit karena memenangi dua edisi sebelumnya.
Inter dan Milan saling berhadapan pada laga final. Milan mengandalkan Pierino Lana, sedangkan Inter bertumpu pada Virgilio Fossati.
Milan mencetak dua gol pada babak pertama. Sementara itu, Inter hanya mengemas satu gol pada babak kedua. Walhasil, Milan keluar sebagai juara.
Keesokan harinya, para pemain harus kembali ke Milano karena harus bekerja atau sekolah. Itu merupakan derby della Madonnina pertama.
Kemudian, persaingan antara Milan dan Inter semakin bertumbuh dan membesar, seperti hari ini. Tidak hanya di dalam lapangan, tetapi aroma rival juga tercium di luar lapangan.
Namun, bukan berarti tidak ada pihak yang mencoba menyatukan Inter dan Milan kembali menjadi satu klub. Sayangnya, upaya tersebut tidak pernah berhasil.
Upaya pertama kali yang dilakukan adalah pada Oktober 1965 pada duel trofi persahabatan antara Italia dan Inggris. Liedholm dan Milaninter United yang diasuh Herrera menantang Chelsea yang dipimpin Philip. Klub tersebut dibentuk untuk melebur Inter dan Milan.
Milaninter United diperkuat beberapa nama seperti Schnellinger, Trapattoni, Guarnieri, Picchi, dan Corso. Tim mengenakan jersey dengan motif tanda salib, seperti pada perayaan 100 tahun Inter Milan.
Namun, keinginan menyatukan kedua tim tidak pernah berhasil. Peppino Prisco pernah mengatakan Inter memang terlahir dari tulang rusuk Milan. Namun, semuanya tetap dimulai dari nol.
Johan Kristiandi
17.732
Berita Terkait
AC Milan Cari Bek Baru, Lima Pemain Masuk dalam Radar
3 Statistik yang Memperlihatkan Betapa Buruknya Antonio Conte di Sepak Bola Eropa
Presiden AC Milan Blak-blakan Bicara tentang Laga Melawan Como di Australia
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Inter Milan Cuma Menang Tipis, Cristian Chivu Gagal Tularkan Mentalitas yang Tepat
Liga Champions: Kendati Menang, Inter Milan Sempat Remehkan Kairat
Sah Akuisisi San Siro, AC Milan dan Inter Siap Bangun Markas Baru
Hasil Liga Champions: Manchester City Hajar Dortmund, Inter Milan Menang Tipis, Chelsea dan Barcelona Tertahan
Jadwal Siaran Langsung dan Link Streaming Inter Milan vs Kairat Almaty, Live Sebentar Lagi
5 Pemain Bintang yang Meninggalkan AC Milan dengan Status Bebas Transfer