Nicolae Stanciu, Gheorghe Hagi Modern yang Tak Lagi Mengagumi Ronaldo

Rumania memiliki 'penyihir lincah' bernama Nicolae Stanciu
Arief HadiArief Hadi - Jumat, 09 April 2021
Nicolae Stanciu, Gheorghe Hagi Modern yang Tak Lagi Mengagumi Ronaldo
Nicolae Stanciu (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Regele atau Si Raja, begitulah Gheorghe Hagi dikenali oleh suporter sepak bola di Rumania. Jika Argentina punya Diego Maradona, Brasil punya Pele sebagai ikon, maka Rumania memiliki Gheorghe Hagi.

Hagi yang pernah membela Real Madrid dan Barcelona dalam kariernya memang tak pernah memenangi titel bersama Rumania, tak seperti Maradona dan Pele, tapi ia termasuk salah satu figur top di generasi emas sepak bola medio 1980 dan 1990-an.

Melalui teknik bermain level tinggi, dribel berkelas, visi, operan bola, serta kemampuan menendang bola, Hagi adalah playmaker terkenal di eranya. Tak ayal julukannya tidak hanya Si Raja tapi juga Comandante (Si Komandan) dan Maradona dari Carpathians.

Baca Juga:

Luis Muriel, Mantan Penjual Jalanan yang Menjadi Pahlawan di Kolombia

5 Fakta Tersembunyi Nabil Fekir: Punya Luka karena Ketumpahan Minyak

Nostalgia - Sergio Aguero dan Golnya yang Membuat Manchester United Menangis

Gheorghe Hagi

Selepas era Hagi berakhir begitu banyak pemain-pemain muda berbakat yang disebut The Next Hagi hingga putranya Ianis Hagi, yang kini bermain di Rangers, tak lepas dari perbandingan itu (dan khususnya beban bayang-bayang nama besar sang ayah).

Gheorghe Hagi adalah Gheorghe Hagi, tidak ada yang dapat menggantikannya. Akan tapi jika berbicara salah satu pemain dengan posisi bermain sepertinya, berbakat, dan jadi tulang punggung Rumania, maka ada satu nama yang tepat.

Pemain itu adalah Nicolae Stanciu, pesepak bola berusia 27 tahun yang saat ini bermain di Republik Ceko bersama Slavia Praha.

Gagal Main di Inggris, Karier yang Unik

Di negaranya Nicolae Stanciu disebut Gheorghe Hagi modern dengan gaya bermainnya. Stanciu punya dua kaki sama bagusnya meski kaki kanannya lebih 'hidup', ia juga punya teknik bagus dengan sepakan bola bagus serta visi bermain.

Stanciu lebih modern dengan kemampuan serba bisanya bermain sebagai penyerang sayap hingga gelandang serang. Sejauh ini Stanciu punya 43 caps dan torehan 10 gol dengan timnas Rumania.

Kariernya tak banyak terdengar karena saat ini ia tak bermain di liga top Eropa, jadi wajar jika Stanciu meredup di kalangan media. Tapi pemandu-pemandu bakat Eropa selalu memasukkannya ke daftar pemain bertalenta.

Percaya atau tidak Stanciu melewatkan dua kesempatan emas bermain di Inggris, bersama Chelsea. Itu terjadi pada 2010 ketika ia masih berusia 17 tahun dan membela klub Rumania Unirea Alba Iulia.

Stanciu sempat menghabiskan waktu dua pekan berlatih di Chelsea meski ia sudah bermain di liga tertinggi di Rumania.

Nicolae Stanciu di timnas Rumania

"Saya diberitahu bahwa saya akan pergi ke Chelsea," kata Stanciu. "Ini suatu kehormatan besar bagi saya. Saya harap saya tidak akan mengecewakan mereka tetapi saya agak kewalahan, jujur saja."

"Beberapa hari yang lalu tidak ada yang tahu tentang saya dan sekarang saya akan pergi ke salah satu klub terbesar di Inggris."

Chelsea tertarik kepadanya dan Stuttgart juga menawarkan 500.000 euro untuk merekrutnya. Pada akhirnya Stanciu tak pindah karena usianya belum berumur 18 tahun

Meski masih bermain di Rumania, dengan bakat yang dimilikinya Stanciu terus mempopulerkan namanya hingga pada musim 2015-2016 ketika membela Steau Bucuresti, setelah memperkuat Vaslui C, Chelsea datang coba merekrutnya.

Chelsea memberi penawaran tujuh juta euro dan Bucuresti bersikeras di angka 10 juta euro. Tak ada titik temu dan Stanciu gagal pindah ke Inggris, namun uniknya pada 2016 dengan nominal 9,8 juta euro ia hengkang ke Anderlecht.

Nicolae Stanciu dengan Anderlecht

Jalan karier yang dipilih Stanciu cukup unik. Pasca bermain di Anderlecht, Stanciu ke Sparta Praha dari 2017-2019, enam bulan di Arab Saudi bersama Al-Hilal, lalu pada 2019 membuat keputusan kontroversial ke Slavia Praha.

Slavia Praha jadi pilihan yang tepat baginya. Kendati dilalui Stanciu dengan ujian mental karena dicap pengkhianat, teror fans kepada keluarganya karena Slavia rival bebuyutan Sparta, Stanciu justru berkembang di bawah arahan Jindrich Trpisovsky.

"Pelatih tahu bagaimana memaksimalkan kemampuan saya. Saya sangat menghormatinya; kami semua begitu. Dia tahu sepak bolanya dengan baik," ucap Stanciu memuji Trpisovsky.

Berkembang dan Perubahan Perspektif

Pada usia 27 tahun kini Stanciu kian berkembang dengan kedewasaannya bermain. Stanciu semakin dinamis bergerak, bekerja keras tak kenal lelah, rajin mengeksploitasi ruang, dan kolektif dalam bertahan serta piawai mengambil tendangan bebas.

Spesialis tendangan bebas Stanciu itu mengingatkan akan sosok pemain yang dikaguminya, Lionel Messi. Megabintang Barcelona menjadi idola 'baru' Stanciu sebab sebelumnya ia mengagumi superstar Juventus, Cristiano Ronaldo.

Perubahan perspektif itu terjadi setelah Stanciu menghadapi langsung Messi dalam pertandingan Liga Champions. Pengalaman itu mengubah pandangan Stanciu kepada pemenang enam Ballon d'Or.

Stanciu berhadapan dengan Messi di Liga Champions

"Sebelum saya bermain melawan Messi, saya berkata pada diri sendiri, 'Bagaimana dia bisa menggiring bola melewati semua orang? Orang-orang itu takut padanya!'," tutur Stanciu kepada PRO Sport.

"Kemudian, saya bermain melawan Neymar, melawan (Eden) Hazard, saya telah melihat semuanya. Tapi Messi - Anda tidak bisa mengambil bola darinya."

"Saya adalah penggemar berat Cristiano Ronaldo sebelum bermain melawan Messi. Tapi punggung saya mulai sakit sebelum otot Messi bergerak. Saya belum pernah melihat pemain seperti dia. Tidak pernah!"

Dalam kariernya Stanciu tak pernah bermain di liga top Eropa. Tapi segalanya dapat terjadi dalam sepak bola. Usianya 27 tahun dan Stanciu bisa jadi dapat penawaran bermain di Inggris lagi, atau justru keajaiban membawanya ke Camp Nou bermain dengan sang idola.

Breaking News Slavia Praha Sosok Nicolae Stanciu Chelsea
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.753

Berita Terkait

Lainnya
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Kemenpora berharap skuad yang diturunkan pada pesta olahraga bergengsi se-Asia Tenggara itu merupakan skuad yang terbaik.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Minta PBSI Rombak Tim dan Turunkan Skuad Terbaik di SEA Games 2025
Ragam
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Arsenal akan menghadapi Sunderland di Stadium of Light pada laga pekan ke-11 Premier League, Minggu (9/11) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
5 Kemenangan Paling Berkesan Arsenal di Markas Sunderland
Inggris
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Manchester City akan menjalani laga penting saat menjamu Liverpool di Stadion Etihad pada laga pekan ke-11 Premier League.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Manchester City vs Liverpool: Tidak Mau Ambil Risiko, Pep Guardiola Masih Akan Parkir Rodri
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Skuad Garuda Muda menghadapi tim kuat Brasil di Aspire Zone - Picth 7, Qatar, Jumat (7/11) pukul 22.45 malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Jadwal Siaran Langsung Brasil vs Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 7 November 2025 dan Cara Menontonnya
Inggris
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Dominik Szoboszlai telah membuktikan dirinya sangat berharga bagi Liverpool musim ini.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Punya Peran Penting, Liverpool Ingin Ikat Dominik Szoboszlai dengan Kontrak Jangka Panjang
Bulu Tangkis
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Adapun SEA Games 2025 akan digelar di Thailand pada 9-20 Desember 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Rampungkan Review 52 Cabor SEA Games 2025, Potensi Rebut 78 Emas
Liga Indonesia
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Persib menang dramatis 3-2 atas Selangor FC di Stadion MBPJ, Selangor, Malaysia, Kamis (6/11) malam WIB.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kata Bojan Hodak Usai Persib Lakukan Epic Comeback Melawan Selangor
Timnas
Kemenpora Tak Membebani Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap cabang olahraga (cabor) sepak bola bisa membawa pulang medali dari ajang SEA Games 2025.
Tengku Sufiyanto - Jumat, 07 November 2025
Kemenpora Tak Membebani Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Medali Emas di SEA Games 2025 Thailand
Inggris
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Arsenal mengukir catatan spektakuler dengan selalu menang dalam 10 laga beruntun di semua kompetisi.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Rentetan Kemenangan Beruntun Arsenal Diprediksi Akan Terhenti di Markas Sunderland
Italia
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri dikabarkan masih mengevaluasi opsi di posisi penyerang tengah.
Yusuf Abdillah - Jumat, 07 November 2025
Santiago Gimenez Belum Cetak Gol, AC Milan Masukkan Dua Penyerang dalam Daftar Incaran
Bagikan