Misi Berat di Paris, Barcelona Dapat Dukungan Moral dari Joan Laporta

BolaSkor.com - FC Barcelona akan menjalani misi berat pada leg dua 16 besar Liga Champions melawan PSG (Paris Saint-Germain) di Parc des Princes, Kamis (11/03) pukul 03.00 dini hari WIB. Blaugrana tertinggal agregat gol 1-4.
Nilai gol-gol yang dicetak PSG bernilai gol tandang. Tak ayal Barcelona bisa lolos ke fase berikutnya jika menang 3-0 atau setidaknya menyamai agregat gol tersebut.
Belum pernah ada dalam sejarahnya tim melaju ke fase gugur berikutnya jika kalah dengan margin gol tiga atau lebih di laga kandang pada leg pertama. Barcelona bisa memecahkan rekor jika melakukannya.
Baca Juga:
Barcelona dan Madrid Diragukan Punya Uang Beli Mohamed Salah
"Tidak ada yang tak mungkin. Kami percaya pada diri kami sendiri. Kami tahu bahwa di Barca Anda harus menang dan kami akan menunjukkan mentalitas yang telah kami tunjukkan sejak lama," tegas Ronald Koeman.
“Saya pikir tidak ada yang tidak mungkin. Kami harus efektif dalam permainan untuk memiliki opsi."
“Ini rumit. PSG kuat dan bercita-cita memenangkan Liga Champions. Untuk memiliki opsi untuk kembali, Anda harus memainkan permainan dengan sangat efektif. Kami akan mencoba. Kami selalu berusaha untuk menang dan semoga kami bisa mencoba."
“Ini akan sangat sulit. Kami bermain melawan tim seperti PSG yang tidak memungkinkan kami bermain banyak (membangun serangan)," tambah Koeman.
Dukungan Moral dari Presiden Baru
FC Barcelona pernah melakukan comeback sebelumnya melawan PSG ketika kalah di Paris dan membalikkannya di Camp Nou. Situasi saat ini berbeda. Akan tapi laga nanti terjadi selang beberapa hari setelah terpilihnya presiden baru Joan Laporta.
Joan Laporta tak asing dengan Barca karena pernah menjadi presiden pada medio 2003-2010. Kala itu Barcelona sukses dan menjalani era keemasaan.
Menjelang misi berat Barcelona di markas PSG Laporta memberikan dukungan moral kepada tim.
"Kami senang ada presiden sekarang, itu penting bagi klub. Saya tidak mengenalnya secara pribadi, saya tidak berbicara dengannya, tetapi saya yakin saya akan melakukannya di masa depan dan kami senang memiliki presiden lagi," tutur gelandang Barcelona Frenkie de Jong.
"(Laporta) mengatakan banyak keberuntungan kepada tim, kami pergi ke sana untuk bersaing dan hanya itu."
Koeman juga melihat efek terpilihnya Joan Laporta sebagai presiden baru. Ketika ia berbicara kepada pemain di ruang ganti ada suasana positif di sana.
"Saya kenal dia ya, kami pernah bertemu beberapa kali di masa lalu," kata Koeman tentang hubungannya dengan Laporta. "Saya juga mengenal Frank Rijkaard dengan baik, yang pernah menjadi pelatih di bawahnya."
"Dia adalah seorang presiden yang memberikan banyak kepercayaan kepada para pemain. Dia fokus membantu para pelatih dan para pemain. Dia mengucapkan beberapa patah kata di ruang ganti (pada Senin) dengan para pemain dan staf dan ada suasana yang bagus," urai dia.
Arief Hadi
15.536
Berita Terkait
Hasil Pertandingan: Inter Milan Pesta Gol, Real Madrid Naik ke Puncak Klasemen
Hasil Premier League: Gol Telat Estevao Bawa Chelsea Tumbangkan Liverpool 2-1

Hasil Premier League: Manchester United dan Arsenal Kompak Menang 2-0

Pecco Bagnaia Frustrasi, Pasrah di Sisa Seri MotoGP 2025

Hasil Super League 2025/2026: Bungkam Semen Padang 2-0, Catatan Positif Persita Tangerang Berlanjut

PSMS Medan Kembali Berjaya di Derbi Sumatra, Sikat Sriwijaya FC Palembang 3-1

Kata-kata Marc Klok kepada Frans Putros Jelang Timnas Indonesia vs Irak

Cara Menonton dan Link Streaming Chelsea vs Liverpool, Live Sebentar Lagi

Jude Bellingham Tidak Masuk Skuad Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya

Marc Marquez Tak Yakin Bisa Naik Podium di MotoGP Mandalika 2025
