Meski Tottenham Diuntungkan atas Liverpool, Postecoglou Tak Pernah Menyukai VAR
BolaSkor.com - Empat tahun berlalu sejak Video Asisten Wasit (VAR) digunakan di Premier League. Tidak ada perubahan signifikan dari penggunaannya, meski VAR seyogyanya ada untuk membantu wasit mengambil keputusan yang rancu.
Kontroversi justru hadir dari penggunaannya karena wasit utama pada akhirnya yang memegang keputusan, memutuskan untuk menggunakan VAR atau tidak di beberapa momen dalam pertandingan.
Pemberitaan mengenai VAR sudah cukup banyak terjadi di awal musim ini dan memicu pertanyaan, termasuk dari laga panas Tottenham Hotspur kontra Liverpool di Tottenham Hotspur Stadium, Sabtu (30/09) malam WIB.
Tottenham menang 2-1 atas Liverpool dari dua gol Son Heung-min (36') dan gol bunuh diri Joel Matip (90+6'), yang diperkecil gol Cody Gakpo (45+4'). The Reds juga bermain dengan 9 pemain pasca Curtis Jones (26') dan Diogo Jota (69') menerima kartu merah.
Baca Juga:
3 Alasan Chelsea Pantang Memecat Mauricio Pochettino
Tottenham Hotspur 2-1 Liverpool: Drama di London Utara
Komite Wasit Inggris Akui Menganulir Gol Luis Diaz adalah Kesalahan Besar
Penggunaan VAR dipertanyakan pada momen pertandingan itu, terutamanya saat gol Luis Diaz dinyatakan offside meski dalam tayangan ulang terlihat onside.
Professional Game Match Officials Board (PGMOL) bahkan telah meminta maaf ke pihak Liverpool terkait kesalahan tersebut, menuturkan bahwa itu terjadi karena kesalahan manusia atau wasit serta wasit VAR.
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool, meluapkan emosinya selepas laga berakhir. Tidak hanya Klopp, Ange Postecoglou, pelatih Tottenham yang timnya diuntungkan di laga tersebut, juga terang-terangan mengakui bukan pengagum VAR.
“Saya pikir saya pernah mengatakan bahwa saya tidak pernah benar-benar menyukainya sejak hal itu muncul," ucap Postecoglou dikutip dari Goal.
"Bukan karena alasan lain selain menurut saya hal itu memperumit area permainan yang saya pikir cukup jelas di masa lalu, namun pada saat yang sama saya dapat memahami mengapa teknologi tidak bisa dihindari. Kita harus menghadapinya."
"Saya kira orang-orang salah paham bahwa VAR tidak akan ada kesalahan. Saya rasa tidak ada teknologi apapun karena sebagian besar permainan kami tidak berdasarkan fakta. Itu bergantung pada interpretasi dan mereka tetaplah manusia," urainya.