Marc Marquez Isi Bensin Motor dengan Cairan Berbeda


BolaSkor.com - Repsol Honda mulai gerak cepat menyambut rencana MotoGP dalam mengurangi emosi karbon. Tim yang dipimpin Alberto Puig ini menjalani uji coba menggunakan bahan bakar ramah lingkungan.
Seperti diketahui sebelumnya, MotoGP memiliki rencana untuk mengubah regulasi balapan demi mencegah pencemaran lingkungan. Dijadwalkan pada musim 2024 mendatang, seluruh tim dituntut untuk menggunakan minimal 40% bahan bakar non fosil. Nantinya persentase ini akan terung meningkat hingga 100% pada musim 2027.
Demi menjawab tantangan ini, Repsol Honda akhirnya melakukan uji coba perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan. Tes ini dilakukan langsung oleh Marc Marquez di Sirkuit Jarama, Spanyol pada Kamis (10/11).
“Ini merupakan tes positif karena saya merasa sangat baik dan tidak melihat ada perbedaan besar ketika menggunakan bahan bakar ramah lingkungan yang tentunya sesuai dengan misi, menjaga performa tetap di puncak. Sebenarnya bahan bakar ini sudah di tes sebelum di bawa ke lintasan, tetapi sangat penting untuk menguji langsung di sirkuit, untuk melihat hasilnya apakah tidak berubah karena temperatur,” jelas Marquez, dikutip dari motogp.com.
“Sebagai pembalap kamu harus melihat respon dari mesin. Kamu tentu ingin meningkatkan putaran dengan jernih, feeling yang dirasakan ketika menyentuh gas sangat lembut, dan tergantung dari pembakaran, di mana terkadang bisa terlalu agresif. Dalam konteks ini semua berjalan sangat lancar. Kamu juga bisa menyadari mesin terasa baik saat berada di putaran atas, ketika kamu mencapai performa maksimal,” tambahnya.
Hasil positif ini turut ditanggapi oleh Penasehat Desain Produk Lab Teknologi Repsol, Dolores Cardenas. Dia mengatakan bahan bakar ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dibandingkan bahan bakar konvensional. Pembalap tetap merasakan feeling berkendara yang sama. Perbedaannya hanya terletak di bahan bakunya saja.
“Kunci dari bahan bakar ini adalah kamu tidak akan sadar perbedaannya dalam konteks feeling. Perbedaannya hanya terletak dari bagaimana kita membuatnya dan ada dua tipe yang dibuat. Pertama adalah biofuel advance yang berasal dari residu biomasa. Kedua adalah sintetis yang dihasilkan dengan menangkap C02 dan Hidrogen yang dapat diperbarui,” tutupnya.
Penulis: Bintang Rahmat
Andhika Putra
8.253
Berita Terkait
Finansial Bermasalah, Barcelona Tidak Punya Uang untuk Rekrut Pengganti Lewandowski

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Lithuania vs Belanda, Minggu 7 September 2025

Prediksi dan Statistik Lithuania vs Belanda: Ambisi Kembali ke Jalur Kemenangan

Prediksi dan Statistik Turki vs Spanyol: Dominasi La Furia Roja

Andai Timnas U-23 Gagal Lolos Ke Piala Asia U-23 2026, Erick Thohir Jamin Posisi Gerald Vanenburg Tetap Aman

Hasil China Master 2025: Indonesia Terhenti di Babak Perempat Final

Jadwal Siaran Langsung dan Live Streaming MotoGP Catalunya 2025, Minggu 7 September 2025

Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel
