Manchester United Berubah, tapi Kemenangan dan Trofi Tetap yang Paling Penting

BolaSkor.com - Awal musim pada musim kedua Erik ten Hag menangani Manchester United tidak berjalan mulus. Red Devils sudah menelan kekalahan dua kali dari empat laga Premier League, dan juga menang dua kali.
Man United juga bertubi-tubi mendapatkan masalah mulai dari badai cedera pemain, inkonsistensi performa, hingga masalah personal pemain seperti Mason Greenwood, Antony, dan Jadon Sancho.
Sorotan ditujukan kepada Ten Hag selaku pelatih, meski pada musim pertamanya ia mengakhiri penantian trofi klub dan membawa Man United finish di urutan tiga klasemen Premier League. Pada akhirnya kemenangan dan trofi tetap jadi tolok ukur penting.
Mike Phelan, selaku mantan asisten pelatih Man United di era Sir Alex Ferguson, Ole Gunnar Solskjaer, dan Ralf Rangnick, menilai Ten Hag juga harus mulai memberikan konsistensi dari segi raihan hasil akhir (kemenangan) serta trofi.
Baca Juga:
Mundur sebagai Pelatih Italia 10 Bulan Jelang Piala Eropa 2024, Roberto Mancini Angkat Bicara
Terungkap, Alasan Sebenarnya di Balik Keputusan Mundur Roberto Mancini dari Timnas Italia
Skotlandia Vs Inggris, 3 Laga Paling Dikenang dari 150 Tahun Rivalitas
Pasalnya, sebaik apapun perkembangan dan perubahan yang diberikannya, hasil akhir berupa kemenangan serta trofi menjadi nilai terpenting yang dilihat pada sepak bola saat ini.
"Dia (Ten Hag) dan staf kepelatihannya telah membuat perbedaan, dari apa yang tersisa. Mereka mengubah banyak hal dan mengubahnya dengan cepat. Ada perbedaan standar yang jelas, Anda bisa melihatnya," terang Phelan kepada Sky Sports.
"Ada kesuksesan besar, atau kesuksesan yang relatif besar dalam satu tahun dan saya yakin dia ingin terus maju. Ada sedikit naik turun di awal musim, tapi itu terjadi. Saya pikir mereka bisa maju dan membuat kemajuan serta membuat langkah yang lebih besar."
"Mereka telah menghabiskan banyak uang di bursa transfer tapi dia butuh waktu, semua orang butuh waktu untuk memberikan pengaruhnya. Orang-orang melupakan itu, tapi Anda harus memenangkan pertandingan sepak bola."
"Ini Manchester United - Anda kalah dalam satu pertandingan, Anda bisa menyebutnya sebuah kesalahan. Anda kalah dua atau tiga kali berturut-turut? Ini mungkin sebuah krisis."
"Setelah menjalaninya, saya memahami apa yang dia alami. Ada cerita tentang Manchester United setiap hari, semua media berbeda sekarang untuk menemukan cerita. Ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi dia berusaha, dia menemukan cara untuk tetap tenang, tapi mereka butuh hasil," urai Phelan.
Arief Hadi
15.615
Berita Terkait
Waspada Manchester United, Liverpool Siap Bangkit di Anfield
Fans Manchester United Harus Menerima Fakta: Roda Berputar, Liverpool Kini di Atas Red Devils
Sindir Manchester United, Marcus Rashford Seharusnya Introspeksi Diri
Jarang Bertemu Keluarga saat di Manchester United, David De Gea Kini Dapat Kedamaian bersama Fiorentina

Fakta dan Statistik yang Perlu Diketahui Sebelum Menonton Duel Panas Liverpool vs Manchester United

Mendapat Dukungan dari Bos Manchester United, Begini Respons Ruben Amorim

Terlalu Cepat, Senne Lammens Jangan Dibandingkan dengan Peter Schmeichel
Joshua Zirkzee Salah Mengambil Keputusan kala Menerima Tawaran Gabung Manchester United

Manchester United Tetapkan Harga Bruno Fernandes Rp891 Miliar
