Manchester City Vs Real Madrid Selalu Jadi Pertarungan Spektakuler

BolaSkor.com - Juara bertahan Liga Champions, Manchester City, akan menjamu Real Madrid pada leg dua perempat final di Etihad Stadium, Kamis (18/4) pukul 02.00 dini hari WIB. Pada leg pertama kedua tim bermain imbang 3-3.

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti menilai laga pasukannya melawan Manchester City selalu menjadi laga yang spektakuler.

Kedua tim telah bertemu di babak gugur Liga Champions dalam tiga musim beruntun. Pada dua musim sebelumnya, pemenang laga ini selalu menjadi juara di akhir turnamen. Madrid menjadi juara 2021/2022 dan City 2022/2023.

Ancelotti mengatakan, kualitas tinggi laga timnya melawan City akan kembali terjadi pada laga di Stadion Etihad.

Baca Juga:

Prediksi dan Statistik Manchester City Vs Real Madrid: Potensi Hujan Gol di Etihad Stadium

3 Alasan Manchester City Akan Menyingkirkan Real Madrid pada Leg Kedua

Man City Vs Real Madrid: The Citizens Suka Berada di Bawah Tekanan

Laga akan menjadi penentu siapa yang akan lolos ke semifinal atau bahkan pemilik trofi si kuping besar musim ini.

“Ada banyak tim di Eropa yang sangat kuat dan mampu berjuang untuk memenangkan kompetisi ini,” kata Ancelotti seperti dilansir dari laman resmi klub.

“Kami telah bermain satu sama lain selama tiga tahun terakhir dan itu selalu merupakan pertandingan yang spektakuler. Saya pikir nanti akan sama,” tambahnya.

Dalam dua pertemuan terakhir melawan City di Etihad, Madrid selalu kalah dengan kemasukan empat gol, dengan skor 3-4 pada 2021/2022 dan 0-4 pada 2022/2023.

Tiga pertemuan sebelumnya di Liga Champions, Los Blancos juga gagal memetik kemenangan di Etihad dengan kekalahan 1-2 pada Agustus 2020, imbang 0-0 pada April 2016, dan 1-1 pada November 2012.

“Kami tidak perlu melihat ke belakang ke masa lalu, kami harus melihat pertandingan nanti dan bagaimana menyikapinya, dengan mempertimbangkan apa yang terjadi sepekan lalu,” kata Ancelotti saat ditanya soal catatan buruk pasukannya melawan City.

“Kami harus bersaing, berjuang, dan percaya diri. Hasilnya imbang, masih ada 90 menit lagi dan apa pun bisa terjadi. Kami memiliki keyakinan bahwa kami memiliki kualitas untuk menciptakan masalah.”

“Kami berencana untuk menampilkan kinerja yang lengkap. Menyerang dan bertahan dengan baik, tidak kehilangan bola jika tidak perlu, bermain bagus dalam serangan balik, mengontrol transisi,” kata pelatih 64 tahun itu.

“Ini harus menjadi performa yang sangat lengkap dan kami tidak fokus pada satu aspek saja, kami harus fokus pada semuanya,” tambahnya.