Liga Champions: Ketika Mantan Menyakitkan FC Barcelona
BolaSkor.com - Langkah FC Barcelona terhenti di perempat final Liga Champions. Blaugrana - julukan Barcelona - disingkirkan Paris Saint-Germain (PSG) dengan agregat gol 4-6 pasca kalah 1-4 di leg dua yang dimainkan di Estadi Olimpic Lluis Companys, Rabu (17/04) dini hari WIB.
Barcelona sempat unggul dari gol Raphinha (12'), pemain yang jadi momok pertahanan PSG di leg pertama. Tetapi, kartu merah Ronald Araujo di menit 29 mengubah jalannya pertandingan.
PSG mendominasi permainan, memanfaatkan keunggulan jumlah pemain hingga akhirnya mencetak empat gol dari Ousmane Dembele (40'), Vitinha (54'), dan dua gol Kylian Mbappe (61' penalti, 89').
PSG memiliki 68 persen penguasaan bola dengan 21 percobaan tendangan (sembilan tepat sasaran). Barcelona tak dapat berbuat banyak dengan 10 pemain, melepaskan tujuh tendangan (tiga tepat sasaran) dari 32 persen penguasaan bola.
Baca Juga:
Hasil Liga Champions: Borussia Dortmund dan PSG Lolos ke Semifinal
7 Rekor Cristiano Ronaldo yang Sulit Dipecahkan di Liga Champions
Usai Julian Nagelsmann, Barcelona Kembali Ditolak Unai Emery

"Unggul 1-0 adalah keuntungan besar yang bisa diciptakan, tapi di Eropa, ketika Anda dipaksa bermain dengan 10 pemain sebanyak menit bermain yang kami lalui, melawan tim sebagus Paris, Anda tahu Anda akan menderita," papar gelandang Barcelona, Frenkie de Jong.
"Saat 11 lawan 11, kami terorganisir dengan baik. Pertandingan berubah total (saat Barcelona bermain dengan 10 pemain)," imbuh Xavi Hernandez.
Hal yang menyakitkan Barcelona adalah dua mantan mereka, Luis Enrique dan Ousmane Dembele, memiliki andil besar membawa PSG ke semifinal.
Dembele menjadi Man of the Match dan Enrique, yang pernah meraih treble winner bersama Barcelona, menggagalkan mantan klubnya lolos ke semifinal. Dengan catatan itu, Barcelona kini sudah kalah enam kali dari delapan laga perempat final terakhir di Liga Champions.
"Bermain melawan mantan tim saya, yang sangat berarti bagi saya, sangatlah sulit. Sebagai seorang profesional, saya harus melakukan pekerjaan saya, dan saya pikir saya melakukan semua yang saya bisa untuk membantu para pemain saya. Sekarang kami berada di semifinal," ucap Luis Enrique di laman resmi UEFA.
"Ini adalah pertandingan yang sangat sulit melawan Barcelona. Secara sentimental dan emosional bagi saya. Dan dalam sepak bola saya tidak ingin bermain melawan mereka terlalu sering. Namun saya sangat puas bisa lolos," urainya.
Arief Hadi
15.753
Berita Terkait
7 Wonderkids Terbaik dengan Rating 90 Plus di Football Manager 26
Ketika Klub Sepak Bola Jerman Menerapkan Catenaccio ala Italia
Robert Lewandowski Berpeluang Membelot ke Atletico Madrid
Jadi Pemain Termuda yang Tembus 50 Laga Liga Champions, Jude Bellingham Berpeluang Pecahkan Rekor Paul Scholes
Bersikeras Mainkan High Line, Barcelona Terima Konsekuensi Pertahanan Terbuka dari Serangan Balik Lawan
Barcelona Ditahan Club Brugge, Lini Pertahanan Dapat Kritik Pedas dari Thierry Henry
Liga Champions: Chelsea Seharusnya Menang di Markas Qarabag
Klasemen Terkini Liga Champions 2025/2026: Bayern Munchen, Arsenal, dan Inter Milan Masih Sempurna
Qarabag Ukir Rekor Lawan Tim Inggris, Chelsea Dinilai Lengah Hadapi Tuan Rumah
Lini Pertahanan Barcelona Rapuh, Hansi Flick Ngotot Pertahankan Filosofi