Kisah Frans Setiabudi, Legenda Hidup Persis Solo Selama 40 Tahun Keliling Dunia


BolaSkor.com - Frans Setiabudi merupakan satu dari sedikit manusia yang diberi kesempatan untuk maksimal menikmati hobi dan pekerjaan. Setelah belasan musim membela Persis Solo, Frans bisa berkeliling dunia sebagai kru kapal pesiar selama 40 tahun.
Frans Setiabudi merupakan pemain yang lahir dari kompetisi internal Persis Solo. Kala berusia 15 tahun, dia menjadi bagian dari PS TNH Solo. Tiga tahun kemudian atau tepatnya tahun 1964, Frans sudah masuk jajaran pemain senior Persis Solo.
Kala bermain, Frans menempati posisi winger. Dia merupakan salah satu pemain yang bersinar di Jawa Tengah. Buktinya, Frans termasuk pemain yang dipanggil gabung tim PON Jawa Tengah.
Baca Juga:
Muamar Qadafi, Anak Sukoharjo yang Antarkan Guatemala Berprestasi di Olimpiade 2020
Sri Widadi: Legenda Arseto, Pelatih Bambang Pamungkas, Penjaga Sriwedari hingga Manahan
Frans sukses membawa Persis Solo menjuarai kompetisi bentukan PSSI Jawa Tengah pada tahun 1968. Selain itu, beberapa turnamen juga dimenangi, yang membuat Balai Persis penuh akan piala.

"Saya membela Persis Solo dari 1964 sampai 1977. Tentunya ini sebuah kebanggaan ketika belasan tahun bisa membela klub dari kota dimana saya lahir dan dibesarkan," kata Frans Setiabudi.
Frans menikmati setiap waktu bermain untuk Persis Solo. Pada periode itu, Persis Solo termasuk tim tangguh di wilayah Jawa Tengah. Namun, perjalanan sebagai pesepakbola memang harus diakhiri.
Berlayar demi Menyambung Hidup
Pada tahun 1973, Frans Setiabudi sempat sekolah pelayaran di Bandung. Jalan ini dipilih lantaran penghasilan dari sepak bola tak bisa untuk hidup.
Ketika berangkat ke Bandung, Frans sejatinya juga masih ikut pemusatan latihan tim PON Jawa Tengah. Tapi, kala itu Frans tetap pada keinginan menyelesaikan sekolah pelayaran itu.
"Saat berada di Bandung, saya masih didatangi untuk diminta gabung tim PON lagi. Ketika itu, saya berpikir bahwa pelayaran lebih menjanjikan, daripada sepak bola yang belum ada apa-apanya," jelas Frans.

Pilihan ini terbukti tepat. Sempat membela Persis Solo lagi setelah pulang dari Bandung, Frans Setiabudi kemudian mendapat panggilan untuk berlayar pada tahun 1977.
"Saya berlayar dari tahun 1977 sampai mengundurkan diri tahun 2018. Selama 40 tahun itu, saya tidak meninggalkan sepak bola. Setiap kapal bersandar, saya jadi koordinator untuk kru kapal bermain sepak bola di negara tersebut," tutur Frans.
Sebagai kru kapal, Frans malah dapat kesempatan untuk bermain sepak bola di berbagai negara. Kesempatan yang jelas sulit didapatkan jika kala itu tetap bertahan sebagai pemain sepak bola.
"Mau main di negara mana pun saya senang karena bisa main bola, plus dibiayai perusahaan, mulai dari sepatu, seragam dan transportasi," jelas Frans.
Keliling Dunia bersama Jersey Persis
Frans Setiabudi tak lupa dengan Persis Solo selama berlayar. Bahkan, pada musim 2006/07, Frans menjalani masa singkat sebagai manajer teknik Persis Solo. Frans ikut mengawal Greg Nwokolo dkk, termasuk ketika bertandang ke luar kota.
Jersey Persis Solo musim itu kemudian dibawanya keliling dunia. Termasuk ketika mengunjungi Camp Nou, markas Barcelona di Spanyol.
"Kalau pakai jersey Persis, banyak juga yang tanya, ini jersey klub mana? Ya, saya jawab ini klub saya, dari Solo, tempat saya lahir dan dibesarkan," paparnya.
Baca Juga:
Wawancara Kadek Wardana: Pengalaman Baru di Bali United hingga Lesunya Pariwisata Ubud
Beban Angelo Alessio Memutus Kutukan Pelatih Eropa di Persija

Frans kini sudah berusia 75 tahun. Dia masih mengolah si kulit bundar. Bedanya, sejak bulan November 2020, dia menghindari kerumunan dan mencari tempat sepi untuk sekadar menggiring bola.
"Awal-awal (pandemi) itu masih main, tapi setelah November, keluarga minta untuk tidak ke kerumunan, ya saya menurutinya," ucapnya.
Frans berharap pandemi COVID-19 segera berakhir dan dia bisa bermain sepak bola lagi. Frans pun berharap Persis Solo bisa berjaya di kancah sepak bola nasional. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)
Frengky Aruan
15.464
Berita Terkait
Ole Romeny Kembali ke Timnas Indonesia untuk Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Marselino Ferdinan Dicoret

Geram Persija Harus Tandang 4 Kali Beruntun, Mauricio Souza: Tidak Masuk Akal!
Menpora Erick Thohir Akan Pertahankan Jabatan Ketum PSSI sampai 2027

Xabi Alonso Ingin Gelandang Baru, Tiga Pemain Masuk Daftar Belanjaan Real Madrid Musim Depan
Tidak Dapat Izin Jamu Persib di Tangerang, Persita Harus Menyeberang ke Bali

Barcelona Putuskan Masa Depan Marcus Rashford

Pelatih Persija Mauricio Souza Dukung Rizky Ridho Abroad

Nice vs AS Roma: Gasperini Tuntut Giallorossi Lebih Tajam

Jadi Korban Hoaks soal Rangkap Jabatan Erick Thohir, Petinggi FIFA Berikan Klarifikasi Terbuka
Demi Perkuat Lini Serang, Arsenal Incar Pemain Sayap Jepang
