Muamar Qadafi, Anak Sukoharjo yang Antarkan Guatemala Berprestasi di Olimpiade 2020

Kesuksesan pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, menembus babak semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 tak lepas dari tangan dingin Muamar Qadafi.
Tengku SufiyantoTengku Sufiyanto - Selasa, 03 Agustus 2021
Muamar Qadafi, Anak Sukoharjo yang Antarkan Guatemala Berprestasi di Olimpiade 2020
Muamar Qadafi bersama Kevin Cordon di Olimpiade Tokyo 2020. (Olympics)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Kesuksesan pebulu tangkis Guatemala, Kevin Cordon, menembus babak semifinal tunggal putra Olimpiade Tokyo 2020 tak lepas dari tangan dingin Muamar Qadafi. Dari sosok yang tak dikenal, pelatih asal Kabupaten Sukoharjo itu bisa membuat Kevin tampil luar biasa.

Muamar Qadafi merupakan satu dari sekian banyak pelatih asal Indonesia yang berkarir di luar negeri. Muamar Qadafi banting setir menjadi pelatih setelah karir sebagai pemain tak berkembang.

Baca Juga:

Apriyani Rahayu, Jago Jebol Pertahanan Lawan di Bulu Tangkis dan Sepak Bola

Greysia Polii dan Sepak Bola Italia

Ayah Muamar Qadafi, Suratman
Ayah Muamar Qadafi, Suratman. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Sebagai sosok di belakang layar, Muamar Qadafi bisa meraih prestasi membanggakan. Dia berhasil mengantarkan pemain didikannya menjadi pemain paling mencuri perhatian di Olimpiade 2020.

Kisah ini diceritakan sang ayah, Suratman (65), ketika awak media, termasuk BolaSkor.com, mengunjungi kediamannya di Grogol, Sukoharjo, Selasa (3/8) siang.

Anak Pengelola Kantin, PB Djarum, dan Karier Pelatih

Muamar Qadafi
Ayah Muamar Qadafi, Suratman. (BolaSkor.com/Putra Wijaya)

Perjalanan Qadafi dimulai ketika Suratman menjadi pengelola kantin GOR Setia yang berada di Jalan Bhayangkara, Tipes, Solo. Menjadi bagian dari tim Golden Star, Qadafi sukses meraih beragam prestasi sebagai tunggal putra.

"Saat sekolah dasar belum lulus, Qadafi sudah diambil PB Djarum Kudus. Dia gabung tanpa audisi karena sudah berprestasi saat mengeikuti kejuaraan tingkat pemula," ucap Suratman.

Perjalanan Qadafi sebagai pebulutangkis tunggal putra tak berjalan mulus. Prestasinya mengalami penurunan hingga membuat kebersamaan dengan PB Djarum Kudus terhenti pada kelas taruna.

Setelah lulus SMA, Qadafi tak lagi menjadi atlet. Dia banting setir menjadi pelatih. Perjalan pun dimulai ketika rekannya yang menjadi sparing partner di Peru pulang ke Indonesia.

"Temannya itu pulang sambil cari pelatih untuk Peru. Kemudian Qadafi ditawari dan mau berangkat ke sana. Setelah Peru, kemudian Qadafi ke Guatemala. Sempat juga beberapa tahun di Meksiko," jelas Suratman.

Buah Manis di Balik Layar Kevin Cordon

Kevin Cordon
Kevin Cordon. (Zimbio)

Qadafi kemudian sukses ketika memegang Kevin Cordon. Sebelum membuat kejutan di Olimpiade 2020, Kevin memenangi beberapa kejuaraan, khususnya yang berlangsung di benua Amerika.

Ternyata, Qadafi hampir saja tak mendampingi Kevin di Jepang. Qadafi sempat mengalami permasalahan ketika pengurusan visa di Guatemala tak kunjung rampung. Qadafi pun sempat sebulan tinggal di Meksiko, karena visa di Guatemala tak kunjung keluar.

"Sampai bulan Januari lalu pulang ke Indonesia untuk memenuhi persyaratan, tapi perpanjangan bisa tetap ada masalah. Akhirnya visa bisa cepat selesai karena dibantu Kevin," paparnya.

Suratman senang Qadafi bisa meraih kesuksesan sebagai pelatih. Dalam kesibukannya menjadi pelatih di Guatemala, Qadafi pun rutin berkomunikasi dengan keluarga di Indonesia.

"Bangga punya anak bisa melatih orang Guatemala, yang mayoritas ke sepak bola, sekarang dia bisa sedikit mengubat situasi di sana dengan bulu tangkis," pungkasnya. (Laporan Kontributor Putra Wijaya)

Muamar Qadafi Kevin Cordon Olimpiade Olimpiade 2020 Olimpiade Tokyo 2020 Breaking News
Ditulis Oleh

Tengku Sufiyanto

The author is a senior journalist who has specialized in Indonesian football issues for the past 10 years. Before focusing on sports, the author was also involved in covering political and economic issues. They have covered numerous national and international events, including the 2023 U-17 World Cup, the 2018 Asian Games, and various SEA Games tournaments. Additionally, the author was previously active in the PSSI Pers organization.
Posts

17.779

Berita Terkait

Berita
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
FIFA merilis daftar penghargaan individu terbaru. Sejumlah bintang dunia mencuri perhatian, sementara wakil Indonesia belum menembus jajaran elite.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Daftar Pemenang Penghargaan Terbaik FIFA 2025: Ousmane Dembele Angkat Piala, Rizky Ridho di Luar Tiga Besar Puskas Award
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Chelsea menyingkirkan Cardiff City di Piala Liga Inggris, sementara Barcelona melaju ke 16 besar Copa del Rey usai menang meyakinkan dini hari tadi.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
Hasil Pertandingan: Chelsea dan Barcelona Melenggang ke Babak Berikutnya
Timnas
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Menurut anggota Exco PSSI, nama calon pelatih Timnas Indonesia tidak jauh berbeda dengan yang sudah beredar di media dan akan diumumkan paling lama bulan depan.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Kronologi Calon Pelatih Timnas Indonesia Mengerucut ke 2 Nama, Ada yang Tidak Hadir Interview
Timnas
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Saat ini calon pelatih Timnas Indonesia sudah mengerucut ke dua nama setelah utusan PSSI melakukan interview di Eropa.
Rizqi Ariandi - Rabu, 17 Desember 2025
Pelatih Timnas Indonesia Diumumkan Paling Lama Bulan Depan
Timnas
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Sumardji memilih fokus dengan tugasnya sebagai Ketua Badan Tim Nasional, setelah menjabat sebagai manajer Timnas Indonesia sejak 2019.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Fokus di BTN, Sumardji Mundur dari Manajer Timnas Indonesia
Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Tidak ada perubahan signifikan pada hari ketujuh SEA Games 2025 Thailand pada posisi klasemen perolehan medali, termasuk untuk Tim Indonesia.
Arief Hadi - Selasa, 16 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Selasa (16/12): Punya 62 Emas, Indonesia Semakin Kuat di Urutan Dua
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Indra Sjafri diberhentikan dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-22 setelah gagal di SEA Games 2025.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Timnas Indonesia U-22 Tak Penuhi Target, PSSI Pecat Indra Sjafri
Inggris
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Posisi Enzo Maresca terancam, sang pelatih berada dalam tekanan usai komentar kontroversial di Chelsea.
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
5 Pelatih yang Berpotensi Gantikan Enzo Maresca di Chelsea
Lainnya
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
La Memo menjadi yang terbaik di men’s single sculls 2000 meter. Ini adalah medali emas kelima La Memo di ajang SEA Games.
Rizqi Ariandi - Selasa, 16 Desember 2025
Emas SEA Games 2025 Jadi yang Kelima, La Memo Tegaskan Status Raja Dayung Asia Tenggara
Lainnya
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Tambahan medali emas diraih oleh Fany Febriana Wulandari dari cabang olahraga menembak nomor trap perseorangan putri
Yusuf Abdillah - Selasa, 16 Desember 2025
SEA Games 2025: Medali Emas Ke-60 Tim Indonesia Datang dari Menembak
Bagikan