Kelemahan di Balik Metode Kepelatihan dan Filosofi Sepak Bola Pep Guardiola

Sang perfeksionis, Pep Guardiola memiliki kelemahan dengan filosofi sepak bolanya.
Arief HadiArief Hadi - Minggu, 06 Maret 2022
Kelemahan di Balik Metode Kepelatihan dan Filosofi Sepak Bola Pep Guardiola
Pep Guardiola kala memberi instruksi kepada Riyad Mahrez (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - 15 tahun karier kepelatihan Pep Guardiola dimulai yang terhitung sejak di Barcelona B, kemudian Barcelona, Bayern Munchen, dan kini dengan Manchester City. Guardiola (51 tahun) sudah membuktikan bahwa ia salah satu pelatih top dunia.

Pria asal Spanyol memiliki ide serta gagasan jelas permainan yang ingin diterapkannya di klub: bermain ofensif, menghibur penonton dan mendominasi penguasaan bola.

Itu selalu diterapkannya saat melatih Barcelona (2008-2012), Bayern Munchen (2013-2016), dan bersama Man City sejak 2016. The Citizens sudah memenangi tiga titel Premier League, satu Piala FA, dan empat Piala Liga di era Guardiola.

Di Bayern pun demikian dengan raihan tiga titel Bundesliga, dua DFB Pokal, satu Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. Namun tetap saja publik dan media menyoroti satu hal dari kesuksesan Guardiola: titel Liga Champions.

Baca Juga:

Guardiola dan Statistik Aneh di Derby Manchester

Figur Dunia Sepak Bola Bereaksi atas Konflik Rusia-Ukraina, dari Guardiola hingga Tuchel

Antonio Conte, Kryptonite Pep Guardiola dan Manchester City

Usai memenanginya terakhir pada 2011 bersama Barcelona, Guardiola bak dikutuk karena tak pernah lagi memenanginya sampai saat ini. Mengenai hal tersebut Matthias Sammer punya jawabannya.

Mengurangi Kebebasan Berekspresi Pemain

Guardiola pelatih top dunia? Sudah pasti. Metode kepelatihannya penuh detail, analisisnya sangat dalam, dan ia tahu persis permainan yang coba diterapkannya untuk tim. Wajar jika Guardiola dinilai sebagai pelatih perfeksionis dan pemikir.

Tapi di balik kehebatannya itu ada celah, kelemahan yang dilihat oleh mantan Direktur Olahraga Bayern, Matthias Sammer. Titik lemah itu adalah berkurangnya kebebasan para pemain untuk berekspresi.

Maksud dari Sammer adalah, ketika pemain-pemain menerima instruksi dari Guardiola segala detail dijelaskan olehnya, tapi itu juga mengartikan para pemain tak bisa sepenuhnya mengembangkan kebebasan bermain karena aturan dan instruksi dari sang pelatih.

"Guardiola jelas merupakan sumber inspirasi terpenting untuk sepak bola saat ini. Penguasaan bolanya, ketika harus mengubah posisi, dia brilian," kata Sammer kepada media Jerman FAZ.

"Tapi di Munich kami tidak berhasil mengaktifkan dua persen terakhir (kebebasan bermain)."

"Pep selalu benar dengan analisisnya, tindakannya hampir selalu berhasil persis seperti yang direncanakan. Tetapi sebagai hasilnya, tim sedikit berhenti berpikir."

"Di akhir proses yang fantastis ini, dia tidak membiarkan tim berkembang terlalu besar sehingga mereka bisa mengambil langkah terakhir di jalan sendirian."

Kebebasan bermain itu diyakini bisa jadi faktor penting yang membuat Guardiola sulit memenangi Liga Champions. Pemain disinyalir khawatir untuk mengabaikan instruksinya di beberapa momen krusial kala mereka harus mengambil keputusan - yang bisa jadi penting.

"Rahasia besar para pemimpin seperti Ottmar Hitzfeld atau Jupp Heynckes adalah mereka memungkinkan tim untuk mandiri," pungkas Sammer.

Breaking News Guardiola Pep Guardiola Bayern Bayern munchen Manchester City
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.930

Berita Terkait

Italia
Diminati Klub Premier League, Santiago Gimenez Tidak Akan Tinggalkan AC Milan
Santiago Gimenez menegaskan tidak ada niatan untuk meninggalkan AC Milan pada bursa transfer Januari mendatang.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Diminati Klub Premier League, Santiago Gimenez Tidak Akan Tinggalkan AC Milan
Inggris
Kembali Bisa Perkuat Manchester United, Matheus Cunha Diminta Naik Level
Penyerang Brasil Matheus Cunha siap tampil membela Manchester United yang akan melawan West Ham United di Old Trafford.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Kembali Bisa Perkuat Manchester United, Matheus Cunha Diminta Naik Level
Liga Indonesia
Persaingan Klasemen Papan Atas buat Laga Persib vs Borneo FC Tensi Panas
Persib Bandung melawan Borneo FC Samarinda akan bertanding di Stadion GBLA, Jumat (5/12).
Tengku Sufiyanto - Kamis, 04 Desember 2025
Persaingan Klasemen Papan Atas buat Laga Persib vs Borneo FC Tensi Panas
Inggris
Declan Rice dan Cristhian Mosquera Tambah Daftar Cedera Arsenal, Mikel Arteta Kritik Jadwal Pertandingan
Pelatih Arsenal Mikel Arteta mengkritik jadwal Premier League menyusul cedera yang dialami Declan Rice dan Cristhian Mosquera pada laga melawan Brentford.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Declan Rice dan Cristhian Mosquera Tambah Daftar Cedera Arsenal, Mikel Arteta Kritik Jadwal Pertandingan
Berita
Indonesia Sports Summit Gandeng Kitabisa untuk Bantu Korban Bencana Sumatra
Indonesia Sports Summit Inisiasi Solidaritas Nasional Bantu Korban Bencana Sumatra melalui Kitabisa.
Rizqi Ariandi - Kamis, 04 Desember 2025
Indonesia Sports Summit Gandeng Kitabisa untuk Bantu Korban Bencana Sumatra
Italia
Deretan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Duel Lazio vs AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
AC Milan asuhan Massimiiano Allegri sedang dalam tren bagus, belum kalah dalam 13 pertandingan terakhir.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Deretan Fakta Menarik yang Perlu Diketahui Jelang Duel Lazio vs AC Milan di Babak 16 Besar Coppa Italia
Piala Dunia
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Opta supercomputer: Spanyol 17% jadi favorit juara Piala Dunia 2026, Prancis 14.1%, Inggris 11.8% — Argentina hanya 8.7%. Undian final digelar 5 Des 2025.
Johan Kristiandi - Kamis, 04 Desember 2025
Superkomputer Prediksi Pemenang Piala Dunia 2026, Juaranya Bukan Timnas Argentina
Italia
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Prediksi susunan pemain Lazio vs AC Milan di Coppa Italia 2025/2026 memunculkan kejutan besar. Sarri dan Allegri sama-sama enggan ambil risiko, sejumlah bintang diistirahatkan, dan beberapa nama tak terduga diproyeksikan tampil. Simak bocoran lengkapnya!
Johan Kristiandi - Kamis, 04 Desember 2025
Prediksi Susunan Pemain Lazio vs AC Milan: Kedua Tim Tidak Berani Ambil Risiko
Inggris
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan
Liverpool masih belum bisa menjaga konsistensi dan tidak mampu menjaga momentum setelah pada laga sebelumnya memetik kemenangan.
Yusuf Abdillah - Kamis, 04 Desember 2025
Arne Slot Klaim Liverpool Tidak Lagi Menakutkan
Inggris
7 Fakta dan Statistik Manchester United vs West Ham: Bukan Desember Ceria untuk Setan Merah
Manchester United, West Ham, fakta MU vs West Ham, statistik Premier League, duel Old Trafford, rekor Bruno Fernandes, tren buruk Desember, preview MU terbaru.
Johan Kristiandi - Kamis, 04 Desember 2025
7 Fakta dan Statistik Manchester United vs West Ham: Bukan Desember Ceria untuk Setan Merah
Bagikan