Kekuatan Mental di Balik Rekor Unbeaten Bayer Leverkusen

Arief HadiArief Hadi - Jumat, 10 Mei 2024
Kekuatan Mental di Balik Rekor Unbeaten Bayer Leverkusen
Bayer Leverkusen 2-2 Roma (Foto: X Resmi UEFA)

BolaSkor.com - Musim 2023-2024 akan berakhir dan belum ditemukan satu tim yang dapat mengalahkan juara baru Bundesliga, Bayer Leverkusen. Ya, Die Werkself - julukan Leverkusen - tak terkalahkan di 49 pertandingan.

Catatan itu sudah melalui rekor unbeaten (tak pernah kalah) Benfica yang bertahan selama 59 tahun. Dalam kurun waktu 49 laga di seluruh kompetisi, Leverkusen mencetak 136 gol, meraih Bundesliga pertama dalam sejarah 119 tahun berdirinya klub.

Leverkusen bahkan dapat menutup musim dengan treble winner karena telah mencapai final DFB Pokal dan Liga Europa. Tim arahan Xabi Alonso akan memainkan final Liga Europa lawan Atalanta (23/05), kemudian melawan FC Kaiserslautern di final DFB Pokal (26/05).

Teranyar, Leverkusen kembali keluar dari kesulitan saat rekor tak terkalahkan mereka nyaris diakhiri Serigala Ibu Kota, AS Roma, yang juga sedang bangkit di bawah arahan Daniele De Rossi.

Baca Juga:

Hasil Liga Europa: Roma dan Marseille Angkat Koper, Leverkusen Vs Atalanta di Final

4 Hal yang Harus Diperhatikan dari Leg Dua Semifinal Liga Europa

Menilik Kiprah 11 Rekrutan Xabi Alonso di Bayer Leverkusen

Pada leg dua di BayArena, Jumat (10/05) dini hari WIB, Roma sempat memimpin dengan skor 2-0 dari dua gol Leandro Paredes (43', 66'), tetapi dengan kekuatan mental tim tuan rumah bangkit dan menyamakan kedudukan dari gol bunuh diri Gianluca Mancini (82') dan Josip Stanisic (90+7').

Hasil imbang itu membawa Leverkusen ke final Liga Europa dengan agregat gol 4-2. Itu jadi final pertama mereka di Eropa sejak 2002 (Liga Champions), memastikan juga Roma hanya sekali menang dari sembilan laga tandang di fase gugur Liga Europa: empat kali imbang dan empat kali kalah.

Selebrasi gol Josip Stanisic (Foto: X)

"Kami senang bisa berada di final. Kami akan memainkan dua final dalam seminggu. Kami menunjukkan karakter hebat hari ini setelah gol kedua mereka," papar Xabi Alonso di laman resmi UEFA.

"Saya menatap mata para pemain saya setelahnya dan melihat bahwa mereka menginginkan lebih. Kami masih punya peluang memenangi tiga gelar. Dan anak-anak saya layak mendapatkan ketiga gelar tersebut."

Kolektivitas bermain dan kejeniusan Xabi Alonso meramu skuad membuat Leverkusen tak terkalahkan sejauh ini, tetapi legenda sepak bola Spanyol itu juga menanamkan mentalitas baja di dalam tim.

Rekor tak terkalahkan Leverkusen nyaris berakhir di beberapa laga musim ini, tetapi pada akhirnya Jonathan Tah dan kawan-kawan keluar dari kesulitan tersebut.

Seperti saat melawan Roma, Leverkusen total sudah mencetak 17 gol pada menit 90 atau setelahnya di seluruh kompetisi. Pada 11 laga musim ini juga, Leverkusen mencetak gol telat seperti saat melawan Roma, Stuttgart, Borussia Dortmund, Hoffenheim, Qarabag, RB Leipzig, dan Bayern Munnchen.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

"Benar-benar merinding! Anda memimpikan atmosfer seperti ini. Anda memimpikan pertandingan seperti ini," ucap gelandang Leverkusen, Granit Xhaka.

"Sebagai seorang anak, Anda ingin ikut serta dalam pertandingan ini dan kemudian ketika Anda menyamakan kedudukan sebelum akhir dan mencapai final, itu luar biasa. Kami pasti akan menikmati malam ini sekarang."

"Kami pasti akan melaju ke final untuk menang. Tentu saja, itu tidak akan mudah. Atalanta adalah tim Italia lainnya yang sangat bagus secara taktik dan kami akan memberikan segalanya untuk membawa gelar ke Leverkusen," pungkas eks pemain Arsenal tersebut.

Leverkusen Bayer Leverkusen Liga Europa
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.335

Bagikan