IFeL Asia Championship 2024
Kalahkan Jepang, Thailand Juara IFeL Asia Championship 2024


BolaSkor.com - Thailand mengukuhkan dominasinya di ajang sepak bola virtual, e-football. Setelah menjadi juara IFeL ASEAN Championship 2023, Thailand merebut gelar yang lebih tinggi, yakni IFeL Asia Championship 2024 powered by Pertamina.
Thailand menjadi juara setelah mengalahkan Jepang 3-0 dalam babak final yang berlangsung di Point Arena, Jakarta, Minggu (25/8). Manajer Tim Thailand, Bossui, bicara soal kemenangan timnya.
Thailand yang diperkuat Sirawut R alias Jeansui dan Thanakorn Jindia (CantonaRuay) berhasil membuat Jepang tak berkutik di final. Pada laga yang digelar dengan sistem best of five ini, di match pertama, pemain Thailand Jeansui yang bermain untuk kategori konsol mampu mematahkan perlawanan Shumpei Hashiki dengan skor akhir 1-0.
Kemudian di match kedua, CantonaRuay yang turun di kategori mobile menghadapi player Jepang Rei Noguchi, berhasil menambah keunggulan Thailand menjadi 2-0.
Baca Juga:
Kubur Mimpi Persis Solo, Borneo FC Juara IFeL Liga 1 2023
Bekuk Kalteng Putra, Nusantara United Juara IFeLeague 2
Indonesian e-Football Cup Jadi Terobosan Baru IFeL di Kancah Sepak Bola Virtual
Di match 3, Jeansui kembali turun dan kembali berhasil mengalahkan Shumpei dengan skor tipis 1-0. Hasil ini membuat Thailand unggul 3-0 dan membuat tim Gajah Perah ini tak perlu melanjutkan dua pertandingan terakhir untuk merebut gelar juara. Hasil ini membuat Thailand menjadi Raja Asia di ajang sepak bola virtual.
"Kami senang bisa juara lagi di sini. Tapi tahun ini lebih sulit karena kami harus bertemu dua tim kuat, Indonesia dan Jepang," kata Bossui usai penyerahan trofi.
Adapun langkah Indonesia di ajang ini harus terhenti di babak semifinal. Indonesia kalah dari sang juara, Thailand, di semifinal dengan skor 2-3.

Chief Operating Officer Indonesian Football e-League atau IFeL, Mochammad Iqbal Tawakal, bangga dengan suksesnya penyelenggaraan IFeL Asia Championship Powered by Pertamina 2024. Turnamen ini diikuti 11 negara.
Selain tuan rumah Indonesia, peserta datang dari Jepang, Korea, India, Malaysia, Myanmar, Laos, Brunei Darussalam, Kamboja, Vietnam dan Thailand. Turnamen ini memperebutkan total hadiah Rp75 juta.
"Tahun ini IFeL melakukan gebrakan dengan melaunching IFeL Asia karena kita lihat industri e-football akan sangat berkembang ke depannya. Dan kita tidak mau kalah dengan negara lain, makanya kita menginisiasi buat pertama kali IFeL Asia ini," ujar Iqbal.
Iqbal menjelaskan bahwa gebrakan yang dilakukan IFeL tidak akan berhenti. Tahun depan, Iqbal berharap bisa mengundang peserta lebih banyak.
"Kita harap tahun depan negara-negara Asia tertarik untuk ikut. Targetnya 16 negara Asia. Kita mungkin akan ajak negara-negara Arab yang ikut AFC, akan kita coba ikut IFeL Asia," jelasnya.

Terkait tim negara lain yang akan dikirim mengikuti IFeL Asia, pihaknya memberi keleluasaan bagi masing-masing negara untuk menggelar kualifikasi. Hal ini juga dilakukan di Indonesia dan Malaysia.
"Negara lain kita invited (undang). Tapi kita serahkan kebijakan kualifikasinya ke masing-masing negara," terang dia.
Soal Indonesia yang gagal melaju hingga babak final, Iqbal menyebut sejumlah faktor yang jadi sebab. Salah satunya, dia menilai para pemain Indonesia demam panggung.
"Pemain Indonesia memang berbakat, tapi ketika dia di atas panggung, sering demam panggung. Alasan utamanya itu. Mental untuk bangkitnya agak sulit lah kalau misalnya di atas panggung," ujar Iqbal.
Selain itu, pemain Indonesia juga dinilai tak pernah berada di keramaian sebelum bertarung di babak gugur. Akibatnya, ketika dilihat banyak penonton secara langsung, mentalnya berubah.
"Mungkin faktor kualifikasi offline juga yang bikin mereka nyaman, tidak ada tekanan tanpa penonton. Mungkin ke depan akan jadikan pelajaran, akan buat kualifikasi secara offline," imbuh dia.
Lihat postingan ini di Instagram
Iqbal juga berharap, ke depan pemain Indonesia bisa menghentikan dominasi Thailand yang sudah mengangkat trofi dua tahun berturut-turut, dari turnamen level Asia Tenggara berubah menjadi Asia.
"Untuk IFeL, harapannya semakin berkembang, semakin bisa mendorong negara Asia untuk bersatu bangun e-football ini. Saya percaya e-football peluangnya sama dengan Mobile Legend, mungkin ke depan akan lebih banyak lagi turnamen e-football di Indonesia," tuturnya.
Rizqi Ariandi
7.144
Berita Terkait
Hasil Super League 2025/2026: Penalti Gagal, Persib Bandung Kalah dari Persita

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Brighton, Sabtu 27 September 2025

Marc Marquez Sempat Ketar-ketir Usai Terjatuh di Sesi Latihan MotoGP Jepang 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Atletico Madrid vs Real Madrid, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Crystal Palace vs Liverpool, Sabtu 27 September 2025

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Brentford vs Manchester United, Sabtu 27 September 2025
Link Streaming Persita Tangerang vs Persib Bandung 27 September 2025, Live Sebentar Lagi

Borneo FC Belum Terkalahkan, Persija Tetap Pede Incar 3 Poin di Segiri

Tanggapi Sanksi FIFA untuk Timnas Malaysia, Exco PSSI Sebut Naturalisasi Pemain Tidak Mudah Dilakukan

FAM Ajukan Banding atas Sanksi FIFA Terkait Dokumen Palsu 7 Pemain Naturalisasi Timnas Malaysia
