Juventus Main Pragmatis, Massimiliano Allegri Beri Pembelaan


BolaSkor.com - Kemenangan dengan skor tipis menjadi tema utama periode kedua Massimiliano Allegri melatih Juventus. Pada pekan 31 Serie A di Allianz Stadium, Senin (08/04) dini hari WIB, Il Bianconeri menang 1-0 atas Fiorentina.
Gol tunggal kemenangan Juventus datang dari bek mereka, Federico Gatti, di menit 21. Gatti - menurut Opta - menjadi bek tengah dengan torehan gol terbanyak di antara lima liga top Eropa musim ini (empat gol).
Posisi Juventus tak berubah di urutan tiga dengan 62 poin. Hasil itu juga mengakhir catatan tak pernah menang di laga-laga sebelumnya. Juventus masih dalam laju yang tepat untuk mengamankan tempat di zona Liga Champions.
Kendati menang dan mendapatkan tiga poin, gaya main Juventus dikritik karena terlalu negatif atau pragmatis untuk meraih hasil akhir yang bagus. Padahal di laga tersebut, Juventus bermain kandang dan punya pemain-pemain berkualitas di lini depan.
Baca Juga:
Inkonsistensi Juventus Tak Pengaruhi Nilai Skuad

"Kami bekerja setiap hari untuk menjadi lebih baik. Ada juga momen psikologis, karena kami sudah lama tidak menang di Serie A," terang Allegri di Football-Italia.
"Kami tidak mengambil risiko di babak pertama, tiga gol dianulir karena offside hanya dalam hitungan sentimeter, lalu kami juga menciptakan peluang di babak kedua."
"Memang benar bahwa kami berisiko kebobolan gol penyeimbang di akhir pertandingan setelah kesalahan teknis, namun saya tidak akan menyalahkan para pemain atas apa pun."
"Mereka menjalani musim yang bagus, kami melakukan segala yang kami bisa untuk mendapatkan poin sebanyak mungkin. Kami mencatatkan clean sheet dan kemenangan kedua berturut-turut, jadi ini adalah kemajuan yang penting."
Allegri pun memberikan jawaban soal anggapan timnya bermain negatif untuk mengamankan hasil akhir yang diinginkan.
"Dalam sepak bola ada dua tim, dengan dua seragam berbeda, kami adalah Bianconeri, mereka adalah Viola. Kami ingin menguasai bola selama 90 menit, melakukan 30 tembakan ke gawang, tapi saya rasa tidak ada orang yang bisa melakukan itu bahkan dalam mimpi mereka," tambah Allegri.
"Kami tahu apa keterbatasan kami. Pada tahap musim ini, yang terpenting adalah hasil. Saya tidak melihat banyak tim yang menghindari satu tembakan tepat sasaran, kami melakukan yang terbaik, tetapi para pemain melakukannya dengan baik," urainya.
Arief Hadi
15.580
Berita Terkait
Nostalgia: Ketika AC Milan Meraih Scudetto 1993/1994 dengan Hanya Mencetak 36 Gol

Pertama Kali dalam Sejarah, AC Milan Raup Keuntungan Tiga Tahun Berturut-turut

Sepakat dengan Adrien Rabiot, Mike Maignan Juga Keluhkan Laga AC Milan vs Como Dimainkan di Australia
Massimiliano Allegri, Kunci AC Milan untuk Raih Scudetto dan Maksimalkan Potensi Rafael Leao
Sempat Dikaitkan dengan Manchester United, Zinedine Zidane Ungkap Waktu untuk Kembali Melatih
FIFA Bakal Larang Laga Liga Domestik di Luar Negeri

Terungkap, Legenda Napoli Ini Nyaris Bergabung dengan AC Milan

Christian Pulisic Banyak Cetak Gol, Legenda AC Milan Lebih Soroti Peran Penting Santi Gimenez

3 Kiper yang Jadi Target AC Milan Usai Mike Maignan Tolak Perpanjang Kontrak

Belum Move On, Sandro Tonali Ingin Kembali ke AC Milan
