Jose Mourinho dan Tantangan Mengakhiri Kutukan Trofi di Tottenham Hotspur

Usai ditunjuk melatih Tottenham Hotspur menggantikan Mauricio Pochettino, tugas Jose Mourinho kini adalah memberikan trofi.
Arief HadiArief Hadi - Rabu, 20 November 2019
Jose Mourinho dan Tantangan Mengakhiri Kutukan Trofi di Tottenham Hotspur
Jose Mourinho (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Pelatih berusia 56 tahun, Jose Mourinho, tengah menjadi topik hangat perbincangan fans sepak bola Eropa. Hal itu terjadi lantaran The Special One - julukan Mourinho - telah resmi ditunjuk sebagai manajer Tottenham Hotspur.

Tottenham mengontraknya hingga 2023 (empat tahun) sebagai pengganti Mauricio Pochettino yang dipecat, Rabu (20/11) dini hari WIB. Mourinho kembali melatih setelah 11 bulan lamanya menganggur pasca dipecat Manchester United pada Desember 2018.

"Saya bergairah melatih klub dengan warisan besar dan juga suporter yang sangat bergairah. Kualitas di dalam skuat dan akademi menarik untuk saya. Bekerja dengan pemain-pemain tersebut yang membuat saya tertarik (melatih Spurs)," tutur Jose Mourinho di laman resmi Spurs.

Daniel Levy, Pemilik Tottenham, menilai Mourinho sebagai sosok yang tepat melatih Spurs warisan Pochettino karena pengalaman besarnya di Eropa, plus rekornya dalam meraih trofi.

Baca Juga:

Pelabuhan Baru The Special One: Tottenham Hotspur

5 Alasan Jose Mourinho Tepat Jadi Manajer Anyar Tottenham Hotspur

Kesabaran Tottenham Hotspur pada Mauricio Pochettino Ternyata Ada Batasnya

Jose Mourinho kala meraih titel Liga Europa

"Memiliki Jose, kami memiliki salah satu manajer tersukses dalam sepak bola. Dia kaya pengalaman, dapat menginspirasi tim, dan peramu taktik hebat. Dia telah memenangi banyak titel di setiap klub yang dilatihnya. Kami percaya dia akan memberikan enerji baru dan keyakinan di ruang ganti (pemain)," tutur Daniel Levy, Pemilik Tottenham.

Berbicara mengenai trofi, faktanya keberadaan Mourinho di Tottenham akan menjadi tantangan tersendiri baginya untuk (sekali lagi) menguji kualitasnya sebagai pelatih top Benua Biru. Bukan apa-apa, Tottenham Hotspur dan trofi bak musuh abadi.

Terakhir kali Tottenham meraih trofi terjadi pada musim 2007-08 di ajang Piala Liga. Tottenham, yang kala itu dilatih Juande Ramos, menang 2-1 melawan Chelsea-nya Avram Grant melalui gol Dimitar Berbatov dan Jonathan Woodgate yang dibalas gol Didier Drogba.

Pasca meraih titel Piala Liga, Tottenham tidak pernah lagi meraih trofi, meski penampilan mereka meningkat dan skuat berisikan kombinasi pemuda berbakat dan pemain berpengalaman. Pochettino mengembangkan Tottenham selama lima tahun melatih.

Kini, Jose Mourinho mendapatkan skuat warisan Pochettino dalam kondisi yang bagus dari segi kualitas di dalam tim. Dengan mentalitas juara dan pengalaman besarnya, Mourinho dapat meracik skuat Spurs menjadi tim penantang trofi.

Jose Mourinho dan Mauricio Pochettino

Beberapa waktu lalu Mourinho mengutarakan butuh tantangan dari tim yang ambisius dalam menetapkan target dan visi.

"Saya harus menunggu tim yang tepat. Meski saya memiliki keinginan kuat untuk kembali bekerja. Terkadang saya berkata tidak bukan karena tantangan yang saya inginkan, tapi kerja sama yang saya akan jalani dengan klub," ucap Mourinho kala masih menganggur.

Doa Mourinho terjawab. Tantangan sudah di depan mata. Mengakhiri kutukan trofi Tottenham Hotspur akan menjadi tantangan besar bagi Jose Mourinho, sebab selama ini klub asal London Utara hanya dianggap sebagai tim penganggu persaingan perebutan titel di papan atas klasemen.

Permainan Tottenham memang bagus dan enak disaksikan, namun dari segi raihan trofi, Mauricio Pochettino gagal mewujudkan penantian itu. Jika keindahan bermain saja tidak cukup, maka dibutuhkan kekuatan dari pelatih yang tahu caranya memenangi trofi.

Tiga titel Premier League, dua Scudetto, dua Liga Champions, dan satu LaLiga, sudah menjadi bukti kuat kualitas melatih Jose Mourinho di Eropa. Jose Mourinho telah diwarisi tim yang sudah konsisten masuk empat besar Premier League dan bermain di Liga Champions. Kini, tugasnya menyempurnakannya dengan raihan trofi.

Breaking News Jose Mourinho Tottenham Hotspur Premier League
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.503

Berita Terkait

Hasil akhir
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Rekap hasil Liga Champions matchday 2: Liverpool kalah dari Galatasaray, Chelsea tundukkan Benfica, Real Madrid pesta gol, dan Inter Milan menang telak.
Johan Kristiandi - Rabu, 01 Oktober 2025
Hasil Liga Champions: Chelsea dan Liverpool Beda Nasib, Madrid Plus Inter Menang Telak
Jadwal
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Benfica, Rabu 1 Oktober 2025
Chelsea akan menjamu Benfica pada matchday kedua fase liga Liga Champions 2025-2026 di Stadion Stamford Bridge, Rabu (1/10) pukul 02.00 WIB.
Yusuf Abdillah - Selasa, 30 September 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Chelsea vs Benfica, Rabu 1 Oktober 2025
Jadwal
Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025
Jadwal siaran langsung serta laga link live streaming pertandingan Liga Champions antara Kairat vs Real Madrid di Ortalyq Stadion.
Arief Hadi - Selasa, 30 September 2025
Link Live Streaming Liga Champions Kairat vs Real Madrid, Selasa 30 September 2025
Jadwal
Live Sebentar Lagi, Ini Cara Menonton dan Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha di Liga Champions
Nonton Inter Milan vs Slavia Praha di Liga Champions 2025/2026 malam ini! Simak jadwal siaran langsung, jam tayang, dan link live streaming resmi di Vidio.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Live Sebentar Lagi, Ini  Cara Menonton dan Link Streaming Inter Milan vs Slavia Praha di Liga Champions
Liga Champions
Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
PSG harus menghadapi Barcelona pada matchday 2 Liga Champions 2025/2026 dengan kondisi pincang. Sejumlah pemain kunci absen, termasuk Ousmane Dembele dan Marquinhos.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Barcelona vs PSG: Les Parisiens Kehilangan Banyak Pilar
Italia
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Tijjani Reijnders berharap AC Milan bisa kembali ke Liga Champions musim depan. Rossoneri kini bangkit di Serie A 2025/2026 dengan skuat baru dan peluang juara Scudetto.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Tidak Hanya Jadi Penonton di Liga Champions
Piala Dunia
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
TVRI diminta meningkatkan kualitas siaran dan produksi oleh DPR-RI.
Rizqi Ariandi - Selasa, 30 September 2025
TVRI Dapat Hak Siar Piala Dunia 2026, Masyarakat Bisa Nonton Gratis
Liga Champions
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Liverpool hadapi Galatasaray di Liga Champions 2025/2026. Simak prediksi, rekor head to head kontra tim Inggris, kondisi skuad The Reds, hingga peluang menang di Rams Park.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Galatasaray vs Liverpool: Pantang Mengikuti Jejak Manchester United
Italia
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Inter Milan dan AC Milan disebut-sebut sepakat membeli Stadion San Siro seharga Rp3,8 triliun. Lantas, bagaimana rencana pembangunan stadion baru kedua klub raksasa Serie A ini?
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Bangun Stadion Baru, Inter Milan dan AC Milan Gelontorkan Rp3,8 Triliun untuk Beli San Siro
Liga Champions
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Slavia Praha belum pernah menang di Italia jelang laga kontra Inter Milan di Liga Champions 2025/2026. Simak rekor tandang, kondisi skuad, dan prediksi pertandingan.
Johan Kristiandi - Selasa, 30 September 2025
Inter Milan vs Slavia Praha: Sesivani Alergi Menang di Italia
Bagikan