Kesabaran Tottenham Hotspur pada Mauricio Pochettino Ternyata Ada Batasnya


BolaSkor.com - Berakhir sudah jalinan cerita Tottenham Hotspur dengan Mauricio Pochettino. The Lillywhites memecat sang manajer setelah lima musim tanpa prestasi.
Narasi Tottenham bersama Pochettino bermula pada Mei 2014. Sebelumnya, sang manajer sudah pernah menukangi Espanyol dan Southampton.
Ketika itu, tidak banyak yang optimistis Pochettino bisa membawa Tottenham ke arah bersinar. Maklum, Pochettino belum punya nama besar, materi pemain Tottenham pun tidak mengilap.
Kendati demikian, Pochettino sudah menepis pandangan miring tersebut pada awal musimnya. Manajer asal Argentina itu membawa Tottenham melaju ke final Piala Liga Inggris pada 2015. Sayangnya, Tottenham diambyarkan Chelsea.
Baca juga:
Mauricio Pochettino Resmi Dipecat Tottenham Hotspur
Mauricio Pochettino Dipecat, Tottenham Hotspur Lirik Jose Mourinho

Mauricio Pochettino sadar, Tottenham Hotspur adalah tim yang punya potensi besar. Ia optimistis Tottenham bisa bicara lebih banyak baik dalam kompetisi domestik maupun internasional.
Pada musim keduanya, Pochettino mendapatkan sejumlah amunisi anyar seperti Toby Alderweirld, Kieran Trippier, dan Heung-min Son. Sementara itu, pemain-pemain penting yakni Dele Alli, Christian Eriksen, dan Harry Kane bertahan.
Laju Tottenham pada musim 2015-2016 menjadi satu di antara yang tercepat. Bahkan, Tottenham adalah pesaing kuat untuk sang juara, Leicester City. Namun, tidak ada yang bisa menghentikan kisah dongeng The Foxes saat itu. kedua klub terpaut jarak 11 angka pada akhir musim.

Mulai dari saat itu, Pochettino menapaki jalan karier sebagai satu di antara manajer terbaik di Premier League. Ia membawa Tottenham selalu menembus empat besar dalam empat musim beruntun. Sebelumnya, Tottenham hanya bisa mencapai empat besar sebanyak dua kali dalam 22 musim.
Perjalanan terhebat Pochettino bersama Tottenham terjadi pada musim lalu. Selain konsisten menempati posisi empat besar Premier League, Harry Kane dan kawan-kawan juga mencapai laga final Liga Champions.
Jalan Tottenham menembus laga final tidak mudah. The Lilywhites lolos dari lubang jarum pada persaingan babak grup. Selain itu, mereka juga meraih kemenangan sulit melawan calon juara, Manchester City. Setelah itu, tim kuda hitam, Ajax, Amsterdam, yang gantian diberi pil pahit.
Namun, Tottenham lagi-lagi gagal di laga puncak. Menghadapi sesama klub Premier League, Liverpool, Tottenham tidak berdaya dengan kalah dua gol tanpa balas.
Johan Kristiandi
17.308
Berita Terkait
Gustavo Almeida Tak Digaransi Kembali Jadi Pilihan Utama di Persija Usai Sembuh dari Cedera

Penilaian Ketum PSSI Erick Thohir soal Debut Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans di Timnas Indonesia

Hasil Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Kalahkan Makau 5-0, Timnas Indonesia U-23 Beri Tekanan ke Korsel

Cara Menonton dan Link Streaming Armenia vs Portugal, Live Sebentar Lagi

Fokus Raih Kemenangan, Kylian Mbappe Tidak Pikirkan Rekor Olivier Giroud

Oxford United Pinjamkan Marselino Ferdinan ke AS Trencin, Klub yang Pernah Dibela Witan Sulaeman

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Inggris vs Andorra, Sabtu 6 September 2025

25 Pemain Timnas Indonesia U-17 TC di Bulgaria, Agendakan Uji Coba dengan Makedonia Utara

Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Live Sebentar Lagi

Patrick Kluivert Kesengsem Permainan Miliano Jonathans
