Final Copa Libertadores Berpotensi Dihelat Tanpa Penonton di Stadion Maracana

BolaSkor.com - Final Copa Libertadores akan dihelat di akhir pekan ini di stadion bersejarah, Maracana, yang mempertemukan tim setempat, Fluminense, melawan tim bersejarah dari Argentina, Boca Juniors, Minggu (05/11) pukul 03.00 dini hari WIB.

Copa Libertadores memiliki sisi prestisius yang tinggi dan juga terkenal karena kompetisi itu bak Liga Champions-nya Amerika Selatan. Suporter kedua tim juga sudah membanjiri Rio de Janeiro.

Akan tapi, ada kabar buruk bagi kedua kubu fans jelang final tersebut. Final Copa Libertadores berpotensi dihelat tanpa penonton menyusul keributan yang terjadi di antara suporter Fluminense dan Boca Juniors.

Dari laporan @AlbicelesteTalk, fans Boca Juniors yang tengah menikmati suasana pantai Copacabana bersama keluarga mereka tiba-tiba diserang oleh fans Fluminense.

Baca Juga:

Pemerintah Kolombia Beri Kabar Terbaru soal Pencarian Ayah Luis Diaz

Jelang Lawan Bournemouth di Piala Liga, Liverpool Beri Kabar Terbaru soal Luis Diaz

Liverpool 3-0 Nottingham Forest, Kemenangan untuk Luis Diaz

"Pemandangan buruk terlihat di Rio de Janeiro, fans Boca Juniors sedang menikmati waktu santai bersama keluarga mereka di pantai, kemudian entah darimana fans Fluminense menyergap dan menyerang mereka," tutur AlbicelesteTalk.

"Polisi Brasil membiarkan fans Fluminense melakukan apapun yang mereka inginkan."

Akibat dari kekerasan tersebut, ada potensi final dimainkan di stadion tanpa penonton. Jurnalis ESPN, Martin Souto, menuturkan apabila laga final tetap berlangsung tetapi dengan potensi dihelat tanpa penonton.

CONMEBOL, Federasi Sepak Bola Amerika Selatan, dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk menghelat laga final Copa Libertadores tanpa penonton. Itu dilakukan karena alasan keamanan khususnya setelah melihat insiden di pantai.

"CONMEBOL memanggill seluruh fans Boca Juniors dan Fluminense untuk berbagi bersama kebahagiaan dan merayakan sepak bola yang diberkahi untuk kita semua," tutur pernyataan dari CONMEBOL.

"Nilai-nilai dari olahraga yang paling membuat kita semua senang seyogyanya menginspirasi sikap kedamaian dan harmoni. Untuk alasan tersebut, kami menolak tindakan kekerasan dan rasisme yang mungkin terjadi pada final ini."