Fabregas: Pesepak Bola Kini Dibentuk Jadi Robot
BolaSkor.com - Penggunaan teknologi dalam sepak bola yang kian dominan mengganggu pikiran Cesc Fabregas. Ia merasa kini para pemain dibentuk menjadi robot.
Sepak bola memang terus berevolusi untuk mempertahankan statusnya sebagai olahraga paling populer di dunia. Salah satu caranya yaitu dengan melibatkan teknologi.
Penggunaan VAR dan Hawk Eye hanya beberapa yang terlihat. Sementara hampir setiap tim kini juga menggunakan teknologi untuk memantau performa para pemain.
Baca Juga:
Cesc Fabregas Ungkap Sulitnya Bermain di Bawah Asuhan Conte
Hal inilah yang kurang disukai Fabregas. Ia merasa kini pesepak bola tidak bisa leluasa untuk menunjukkan bakatnya di lapangan.
"Sepak bola telah banyak berubah yang dimulai empat atau lima tahun lalu dan sekarang cukup terlihat," kata Fabregas kepada Marca.
"Penerapan metodologi yang didasarkan pada banyak otomatisme di mana pelatih pada dasarnya memberi tahu seberapa jauh Anda harus mengoper bola setiap saat. Pemain harus ditempatkan di tempat tertentu seperti sebuah permainan robot sedang dibuat."
Penggunaan komputer dan statistik memang menjadi hal yang wajar dalam persiapan sebuah tim saat ini. Para manajer atau pelatih biasanya memiliki staf khusus untuk menganalisa data tersebut.
Hal ini menurut Fabregas mengubah sepak bola secara keseluruhan. Kini kemampuan pemain diukur dari data komputer.
"Banyak pelatih yang terobsesi dengan Statistik. Jika seorang pemain tidak memenuhi angka-angka itu, maka ia dianggap tidak siap untuk bermain," tambahnya.
"Jika ada kondisi satu pemain lebih cepat dan pemain lain sedikit lebih lambat meski lebih berbakat, pelatih akan memainkan yang lebih kuat dan lebih cepat. Saya tidak ragu."
Fabregas memang menjadi salah satu korban dari cepatnya kemajuan teknologi dalam sepak bola. Kualitasnya sebagai kreator serangan seolah tak dibutuhkan lagi.
Ini menjadi salah satu penyebab Fabregas tersisih dari Barcelona dan Chelsea. Sekarang ia menghabiskan penghujung kariernya di AS Monaco.
“Anda menonton pertandingan dan Anda tahu apa yang akan terjadi. Sedikit tekanan, bola panjang melewati barisan pertahanan, penyerang mengejarnya sampai akhir atau gelandang datang dan itu menjadi sangat monoton di banyak tim," kata Fabregas lagi.
"Saya melihat bakat sedang ditinggalkan atau itu tidak terlalu penting lagi."
6.514
Berita Terkait
Klasemen Terkini Premier League Usai Manchester United Ditahan Bournemouth: Liverpool Pepet Setan Merah
Hasil Premier League: Drama 8 Gol di Old Trafford, Manchester United Ditahan Bournemouth
Harapan Evan Dimas Usai Digelarnya Festival Sepak Bola Rakyat di Labuan Bajo
Dulang Lima Medali Emas, Tim Wushu Indonesia Lampaui Target di SEA Games 2025
Medali Emas SEA Games 2025 Jadi Titik Balik buat Ayustina Delia Priatna
Inter Kudeta AC Milan, Cristian Chivu Langsung Alihkan Fokus ke Piala Super Italia
Kembali Cetak Gol, Cole Palmer Masih Belum Prima
SEA Games 2025: Arista/Iqbal Sumbang Medali Emas dari Menembak
Shin Tae-yong Pastikan Tak Ada Tawaran Kembali ke Timnas Indonesia
SEA Games 2025: Wushu Tambah Empat Medali Emas untuk Tim Indonesia