Fabregas: Pesepak Bola Kini Dibentuk Jadi Robot

Fabregas mengkritik penggunaan teknologi di sepak bola.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 28 Maret 2022
Fabregas: Pesepak Bola Kini Dibentuk Jadi Robot
Cesc Fabregas (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Penggunaan teknologi dalam sepak bola yang kian dominan mengganggu pikiran Cesc Fabregas. Ia merasa kini para pemain dibentuk menjadi robot.

Sepak bola memang terus berevolusi untuk mempertahankan statusnya sebagai olahraga paling populer di dunia. Salah satu caranya yaitu dengan melibatkan teknologi.

Penggunaan VAR dan Hawk Eye hanya beberapa yang terlihat. Sementara hampir setiap tim kini juga menggunakan teknologi untuk memantau performa para pemain.

Baca Juga:

Cesc Fabregas Ungkap Sulitnya Bermain di Bawah Asuhan Conte

5 Alumni La Masia yang Bersinar Usai Tinggalkan Barcelona

5 Alumni La Masia yang Kembali ke Barcelona

Hal inilah yang kurang disukai Fabregas. Ia merasa kini pesepak bola tidak bisa leluasa untuk menunjukkan bakatnya di lapangan.

"Sepak bola telah banyak berubah yang dimulai empat atau lima tahun lalu dan sekarang cukup terlihat," kata Fabregas kepada Marca.

"Penerapan metodologi yang didasarkan pada banyak otomatisme di mana pelatih pada dasarnya memberi tahu seberapa jauh Anda harus mengoper bola setiap saat. Pemain harus ditempatkan di tempat tertentu seperti sebuah permainan robot sedang dibuat."

Penggunaan komputer dan statistik memang menjadi hal yang wajar dalam persiapan sebuah tim saat ini. Para manajer atau pelatih biasanya memiliki staf khusus untuk menganalisa data tersebut.

Hal ini menurut Fabregas mengubah sepak bola secara keseluruhan. Kini kemampuan pemain diukur dari data komputer.

"Banyak pelatih yang terobsesi dengan Statistik. Jika seorang pemain tidak memenuhi angka-angka itu, maka ia dianggap tidak siap untuk bermain," tambahnya.

"Jika ada kondisi satu pemain lebih cepat dan pemain lain sedikit lebih lambat meski lebih berbakat, pelatih akan memainkan yang lebih kuat dan lebih cepat. Saya tidak ragu."

Fabregas memang menjadi salah satu korban dari cepatnya kemajuan teknologi dalam sepak bola. Kualitasnya sebagai kreator serangan seolah tak dibutuhkan lagi.

Ini menjadi salah satu penyebab Fabregas tersisih dari Barcelona dan Chelsea. Sekarang ia menghabiskan penghujung kariernya di AS Monaco.

“Anda menonton pertandingan dan Anda tahu apa yang akan terjadi. Sedikit tekanan, bola panjang melewati barisan pertahanan, penyerang mengejarnya sampai akhir atau gelandang datang dan itu menjadi sangat monoton di banyak tim," kata Fabregas lagi.

"Saya melihat bakat sedang ditinggalkan atau itu tidak terlalu penting lagi."

Cesc Fabregas AS Monaco Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.515

Berita Terkait

Inggris
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Manchester United akan menghadapi Brentford di Premier League 2025/2026. Setan Merah punya catatan buruk saat bertandang ke London, ditambah absennya Casemiro dan Lisandro Martinez.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils
Inggris
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Liverpool belum terkalahkan dalam 10 laga tandang terakhir melawan Crystal Palace di Premier League. Akhir pekan ini, The Reds berpeluang memperpanjang rekor impresifnya meski tanpa beberapa pilar utama.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Crystal Palace vs Liverpool: The Reds Sudah Lupa Rasanya Kalah
Ragam
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Derbi Madrid selalu sarat tensi. Ternyata ada beberapa pemain top yang pernah membela Real Madrid dan Atletico Madrid, termasuk Theo Hernandez, Morata, hingga Courtois.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
7 Pemain Top yang Pernah Memperkuat Real Madrid dan Atletico Madrid
Inggris
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, meminta Setan Merah ikut bersaing dengan Liverpool dalam perburuan gelandang muda Crystal Palace, Adam Wharton, yang tampil gemilang di Premier League dan juara FA Cup 2025.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton
Sports
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Atlet gimnastik Indonesia, Naufal Takdir Al Bari, meninggal dunia di usia 19 tahun setelah dirawat intensif di Rusia. Naufal diproyeksikan tampil di Kejuaraan Dunia 2025, SEA Games 2025, hingga Olimpiade 2028.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Gimnastik Indonesia Berduka, Atlet Muda Naufal Takdir Al Bari Tutup Usia di Rusia
Italia
Jadwal Babak 16 Besar Coppa Italia 2025/2026: AC Milan Bertemu Lawan Kuat
Simak jadwal lengkap babak 16 besar Coppa Italia 2025/2026. AC Milan bertemu Lazio, Inter Milan menghadapi Venezia, Juventus melawan Udinese, hingga Roma kontra Torino.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Jadwal Babak 16 Besar Coppa Italia 2025/2026: AC Milan Bertemu Lawan Kuat
Spanyol
Breaking News: Sergio Busquets Umumkan Gantung Sepatu
Legenda Spanyol Sergio Busquets dikabarkan akan gantung sepatu pada akhir musim bersama Inter Miami. Simak perjalanan karier, prestasi, dan fakta terbaru sang gelandang.
Johan Kristiandi - Jumat, 26 September 2025
Breaking News: Sergio Busquets Umumkan Gantung Sepatu
Inggris
Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Kabar duka datang dari sepak bola Inggris dengan meninggalnya produk akademi Arsenal, Billy Vigar, pada usia 21 tahun.
Arief Hadi - Jumat, 26 September 2025
Cedera Otak Serius, Produk Akademi Arsenal Meninggal Dunia pada Usia 21 Tahun
Indonesia
Momen Keakraban Presiden Gianni dengan Seskab Teddy, Sinyal Kolaborasi Indonesia dengan FIFA Makin Kuat
Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyambut Presiden FIFA Gianni Infantino sebelum bertemu Presiden Prabowo Subianto di New York, Amerika Serikat.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 September 2025
Momen Keakraban Presiden Gianni dengan Seskab Teddy, Sinyal Kolaborasi Indonesia dengan FIFA Makin Kuat
Indonesia
Clear, Presiden FIFA Tak Persoalkan Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Presiden FIFA Gianni Infantino merestui Erick Thohir tetap sebagai Ketum PSSI meski saat ini menjabat Menpora RI.
Rizqi Ariandi - Jumat, 26 September 2025
Clear, Presiden FIFA Tak Persoalkan Erick Thohir Rangkap Jabatan Menpora dan Ketum PSSI
Bagikan