El Clasico dan Kontroversi Teknologi Garis Gawang

Real Madrid menang 3-2 atas FC Barcelona di Santiago Bernabeu.
Arief HadiArief Hadi - Senin, 22 April 2024
El Clasico dan Kontroversi Teknologi Garis Gawang
Aksi Lamine Yamal di El Clasico (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Titel LaLiga 2023-2024 sudah semakin dekat berlabuh ke Real Madrid. Hal tersebut diketahui setelah Los Merengues menang 3-2 di El Clasico melawan Barcelona, Senin (22/04) dini hari WIB di Santiago Bernabeu.

Dua gol Barcelona dicetak oleh Andreas Christensen (6') dan Fermin Lopez (69'), sedangkan tiga gol tuan rumah dilesakkan Vinicius Junior (18' penalti), Lucas Vazquez (73'), dan Jude Bellingham (90+1').

Madrid memiliki catatan 14 tendangan (delapan tepat sasaran) dari 46 persen penguasaan bola, sedangkan Barcelona punya 15 percobaan tendangan (enam tepat sasaran) dari 54 persen penguasaan bola.

Tim arahan Carlo Ancelotti berada di peringkat satu dengan 81 poin dari 32 laga, diikuti Barcelona di urutan dua klasemen dengan 70 poin - terpaut 11 poin. Itu juga jadi kemenangan keempat beruntun Madrid atas Barcelona di seluruh kompetisi.

Baca Juga:

Real Madrid 3-2 Barcelona: Drama El Clasico di Santiago Bernabeu

Bukan Air Susu Dibalas Air Tuba, Ousmane Dembele Tetap Cinta Barcelona

Madrid Bisa Tambah Penderitaan Barcelona

Secara matematis, Barcelona masih bisa mengejar Madrid meski itu tidak mudah, mengingat jarak 11 poin tersebut. Praktis, Barcelona dapat dipastikan mengakhiri musim 2023-2024 nirgelar alias tanpa trofi.

Madrid, sementara itu, masih bertarung merebutkan titel Liga Champions dengan potensi double winner di akhir musim. Pertandingan El Clasico berakhir, tetapi ada cerita yang menjadi kontroversi di Santiago Bernabeu.

Pada babak kedua, ada momen ketika peluang dari Lamine Yamal, pemain Barcelona, ditepis Andriy Lunin yang notabene kiper Madrid. Akan tapi, saat Lunin menepisnya bola sekilas terlihat melewati garis gawang.

Situasi itu menjadi rumit, sebab LaLiga satu dari beberapa liga top di Eropa yang tidak menerapkan teknologi garis gawang seperti di Premier League. Alhasil, wasit melihatnya dari Video Asisten Wasit alias VAR.

Momen kontroversial dari peluang Lamine Yamal ke gawang Real Madrid (Twitter)

Pada situasi tersebut, sulit melihat bola sudah sepenuhnya melewati garis gawang atau tidak. Kontroversi itu menjadi perhatian Marc-Andre ter Stegen (kiper Barcelona) dan Xavi Hernandez (pelatih Barcelona).

Ter Stegen menilai tak adanya penggunaan teknologi garis gawang di LaLiga sangatlah memalukan, di saat itu sudah digunakan di banyak liga top Eropa.

“Saya tidak dapat menemukan kata-kata untuk menjelaskan apa yang terjadi di garis gawang. Ini memalukan bagi sepak bola. Ada banyak uang di industri ini, tapi tidak untuk hal yang penting," cetus Ter Stegen dikutip dari ESPN.

"Saya tidak mengerti mengapa tidak ada uang untuk menerapkan teknologi yang dimiliki liga lain."

Senada dengan Ter Stegen adalah Xavi. Ia tak peduli dengan komentarnya dalam mengkritik tidak adanya penggunaan teknologi garis gawang di LaLiga, yang notabene salah satu liga terbaik dunia.

"Saya sepenuhnya setuju (dengan Ter Stegen)," imbuh Xavi. "Sangat memalukan karena tidak ada teknologi garis gawang. Jika kami ingin mengatakan ini adalah liga terbaik di dunia, kami membutuhkannya."

"Semua orang sudah melihatnya. Apa yang bisa saya katakan? (LaLiga) bisa memberi sanksi kepada saya. Gambarannya ada di sana. Perasaan hari ini benar-benar tidak adil."

"Saya katakan sebelum pertandingan bahwa saya berharap wasit tidak diperhatikan dan mengambil keputusan dengan benar. Pada akhirnya, keduanya tidak terjadi."

Xavi pun enggan membahas masa depannya dengan keputusannya mundur di akhir musim. Ia ingin Barcelona menyelesaikan musim dengan baik.

"Ini bukan saatnya (membahas masa depan Xavi). Kami harus mencerna kekalahan ini dan memikirkan tentang Valencia di pertandingan berikutnya," imbuh Xavi.

"Masih ada enam pertandingan yang harus dimainkan dan masih ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Tujuannya adalah untuk kembali tampil di Piala Super (Spanyol) musim depan (dengan finis di dua besar)."

"LaLiga terdiri dari 38 pertandingan, dan Anda harus memberi selamat kepada (Madrid). Mereka hanya mengalami satu kekalahan sepanjang musim, dan gelar juara praktis sudah diraih sekarang," pungkasnya.

Barcelona FC Barcelona El clasico LaLiga Madrid Real Madrid
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

15.454

Berita Terkait

Inggris
Xabi Alonso Ingin Gelandang Baru, Tiga Pemain Masuk Daftar Belanjaan Real Madrid Musim Depan
Pelatih Real Madrid Xabi Alonso telah mengidentifikasi tiga pemain yang menjadi prioritas.
Yusuf Abdillah - Rabu, 24 September 2025
Xabi Alonso Ingin Gelandang Baru, Tiga Pemain Masuk Daftar Belanjaan Real Madrid Musim Depan
Spanyol
Barcelona Putuskan Masa Depan Marcus Rashford
Marcus Rashford telah menunjukkan performa gemilang sejak dipinjam Barcelona dari Manchester United.
Yusuf Abdillah - Rabu, 24 September 2025
Barcelona Putuskan Masa Depan Marcus Rashford
Spanyol
Real Madrid di Ambang Rekor, Xabi Alonso Tak Mau Jemawa
Real Madrid mempertahankan awal musim yang sempurna dengan kemenangan 4-1 atas Levante di Estadio Ciutat de Valencia, Rabu (24/9/2025) dini hari WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 24 September 2025
Real Madrid di Ambang Rekor, Xabi Alonso Tak Mau Jemawa
Spanyol
Levante vs Real Madrid: Los Blancos Jarang Sengsara di Hari Selasa
Real Madrid jarang kalah di laga tandang LaLiga hari Selasa. Simak jadwal Levante vs Real Madrid pekan keenam LaLiga 2025/2026 di Ciutat de Valencia, Rabu (24/9) dini hari WIB, plus statistik dan performa Kylian Mbappe.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Levante vs Real Madrid: Los Blancos Jarang Sengsara di Hari Selasa
Prediksi
Prediksi dan Statistik Levante vs Real Madrid: Misi Menjaga Kesempurnaan
Prediksi Levante vs Real Madrid di Estadi Ciutat de València, Selasa (23/9) dini hari WIB. Simak statistik, kondisi tim, head to head, dan peluang El Real menjaga rekor sempurna di LaLiga 2025/2026.
Johan Kristiandi - Selasa, 23 September 2025
Prediksi dan Statistik Levante vs Real Madrid: Misi Menjaga Kesempurnaan
Sosok
4 Alasan Mengapa Ousmane Dembele Layak Menangi Penghargaan Ballon d'Or 2025
Penyerang sayap Paris Saint-Germain (PSG), Ousmane Dembele, sukses meraih penghargaan Ballon d'Or 2025.
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
4 Alasan Mengapa Ousmane Dembele Layak Menangi Penghargaan Ballon d'Or 2025
Liga Dunia
Daftar Pemenang Kategori di Acara Ballon d'Or 2025: Didominasi Pemain PSG, Lamine Yamal Raih Kopa Trophy
Pemenang Ballon d'Or 2025 diumumkan di Paris, Prancis, dan pemenang penghargaan di berbagai kategori didominasi pemain Paris Saint-Germain (PSG).
Arief Hadi - Selasa, 23 September 2025
Daftar Pemenang Kategori di Acara Ballon d'Or 2025: Didominasi Pemain PSG, Lamine Yamal Raih Kopa Trophy
Spanyol
Klasemen Sementara LaLiga: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti
Real Madrid kokoh di puncak klasemen LaLiga 2025/2026 usai menang 2-0 atas Espanyol. Kylian Mbappe jadi top skorer dengan lima gol, sementara Barcelona tempel ketat setelah kalahkan Getafe 3-0.
Johan Kristiandi - Senin, 22 September 2025
Klasemen Sementara LaLiga: Real Madrid Belum Terbendung, Barcelona Membuntuti
Spanyol
Marcus Rashford Berulah, Langsung Dihukum Hansi Flick
Hansi Flick membuat keputusan mengejutkan dengan tidak menurunkan Marcus Rashford sebagai starter dalam laga LaLiga kontra Getafe.
Yusuf Abdillah - Senin, 22 September 2025
Marcus Rashford Berulah, Langsung Dihukum Hansi Flick
Hasil akhir
Hasil Pertandingan: Barcelona Pesta Gol ke Gawang Getafe, Inter Menang Tipis atas Klub Jay Idzes
Pertandingan-pertandingan kompetisi top Eropa kembali tersaji pada Minggu (21/9) malam WIB sampai Senin (22/9) dini hari WIB.
Tengku Sufiyanto - Senin, 22 September 2025
Hasil Pertandingan: Barcelona Pesta Gol ke Gawang Getafe, Inter Menang Tipis atas Klub Jay Idzes
Bagikan