Dugaan Gelembungkan Nilai Transfer Pemain, Tiga Klub Serie A Diselidiki Polisi

BolaSkor.com - Tiga klub Serie A, AS Roma, Lazio, dan Salernitana, diselidiki Polisi Keuangan Italia atau Guardia di Finanza. Ketiga klub diduga menggelembungkan nilai transfer pemain untuk memalsukan keuntungan modal (capital gain).

Dilansir Football Italia, Guardia di Finanza menggerebek markas ketiga klub pada Rabu waktu setempat. Dari penggerebekan berhasil dikumpulkan dokumen yang berkaitan dengan berbagai transfer dari 2017 hingga 2021.

Dipimpin oleh Kantor Kejaksaan Roma dan Tivoli, penyelidikan tersebut tampaknya tidak terkait dengan penyelidikan Prisma terhadap Juventus.

Baca juga:

Kronologis Keributan Duel Juventus Vs Inter yang Berbuntut Kartu Merah Romelu Lukaku

Inter Dibungkam Fiorentina, Inzaghi Enggan Jadikan Lukaku Kambing Hitam

Inter Milan Bisa Kembali Menangi Scudetto Bersama Antonio Conte

Berberapa direktur dan mantan direktur dari ketiga klub sedang diselidiki, termasuk pemilik dan Presiden Lazio Claudio Lotito, serta Presiden AS Roma Dan Friedkin.

Roma diduga melakukan komunikasi korporat palsu dan deklarasi penipuan melalui faktur palsu. Sementara Lazio dituduh menerbitkan faktur untuk transaksi yang tidak ada dan deklarasi palsu dengan menggunakan faktur untuk transaksi yang tidak ada, serta komunikasi korporat palsu.

Jaksa Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) Giuseppe Chine akan segera meminta dokumen dari penyelidikan, tetapi ini hanya akan diberikan setelah Kantor Kejaksaan Umum menyelesaikan pekerjaan mereka, yang bisa memakan waktu cukup lama.

Terkait sanksi, pengambilalihan Salernitana yang dipimpin oleh presiden Danilo Iervolino kemungkinan besar akan mengecualikan mereka dari hukuman atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pemilik sebelumnya.

Sedangkan Roma dan Lazio dapat dikenakan denda dengan peringatan, meskipun hukuman bisa lebih berat jika terbukti pelanggaran tersebut menentukan dalam membantu mereka mendaftar untuk musim Serie A.

Sanksi ini dapat berkisar dari pengurangan poin hingga kemungkinan degradasi.