Disindir Barcelona dalam Kasus Negreira, Madrid Balas dengan Kisah Sejarah
BolaSkor.com - Real Madrid tidak tinggal diam usai presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan sindiran terkait kasus Negreira. Madrid membeberkan sejumlah fakta dari masa lalu.
Joan Laporta menggelar jumpa pers untuk membahas kasus Negreira yang menjerat Barcelona. Dalam ulasannya, Laporta sempat menyinggung Real Madrid.
"Real Madrid selalu dianggap sebagai tim kerajaan yang dekat dengan kekuasaan. Dalam tujuh dekade terakhir, para eksekutif pada komite wasit selalu menjadi anggota klub atau mantan aggota dewan Madrid," ujar Laporta.
Baca Juga:
Barcelona Gagal Menang Lawan Getafe, Xavi Salahkan Rumput dan Waktu Pertandingan
Pertemuan Barcelona dan Kubu Lionel Messi Bukan untuk Balikan
Peluang Juara Barcelona Bergantung pada Empat Laga Berikutnya
Tidak lama berselang, akun ofisial Madrid mengungkap sejumlah bukti jika Barcelona seolah melupakan sejarah.
"Barcelona memberikan anugerah lambang emas dan brilian kepada Jenderal Francisco Franco. Barca menjadikannya anggota kehormatan pada 1965. Barcelona juga tiga kali diselamatkan dari kebangkrutan oleh reklasifikasi Franco," bunyi narasi Madrid dalam video.
"Barca memenangi delapan titel LaLiga dan sembilan piala selama masa jabatan Franco. Sementara itu, Madrid menjalani 15 tahun tanpa gelar pada periode itu. Selama perang saudara, para pemain Madrid dibunuh, ditahan, dan diasingkan. Stadion Camp Nou juga diresmikan oleh Jenderal Francisco Franco."
Madrid menambahkan serangan lainnya dengan menggunakan kutipan dari sang legenda, Santiago Bernabeu:
"Ketika saya mendengar Madrid telah menjadi tim rezim, itu membuat saya ingin mencela ayah dari orang yang mengatakannya," ungkap Santiago Bernabeu.
Menurut catatan sejarah, Jenderal Francisco Franco adalah pemimpin ditaktor Spanyol. Ia juga terlibat dalam perang saudara. Pada bagian lain dari hidupnya, Jenderal Franco juga berkaitan dengan kesuksesan Real Madrid.