Euro 2024

Didier Deschamps, Sang Pemikul Air Pembawa Harapan Prancis

Deschamps akan menjadi orang kedua yang memenangkan Euro sebagai pemain dan pelatih.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Senin, 17 Juni 2024
Didier Deschamps, Sang Pemikul Air Pembawa Harapan Prancis
Didier Deschamps (uefa.com)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Didier Deschamps telah menjabat sebagai pelatih Prancis sejak 2012. Selama periode itu, pelatih yang berusia 55 tahun itu telah membawa Les Bleus tampil di tiga final turnamen besar. Satu di antaranya menjadi juara ketika membawa pulang Piala Dunia 2018.

Keberhasilan pada 2018 menjadikannya salah satu dari segelintir orang yang telah memenangkan Piala Dunia sebagai pemain dan pelatih. Kini Deschamps berkesempatan untuk mencetak sejarah lebih lanjut.

Jika mengantarkan Prancis menjadi juara di Euro 2024, Deschamps akan menjadi orang kedua yang memenangkan Euro sebagai pemain dan pelatih, setelah Berti Vogts dari Jerman. Deschamps juga bisa menjadi orang pertama yang membawa timnya juara Piala Dunia dan Euro secara beruntun.

Sebagai pemain, Deschamps dikenal sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik di eranya. Mantan pemain Marseille, Juventus, dan Chelsea ini telah memenangkan dua gelar Liga Prancis, tiga Serie A, dan dua Liga Champions.

Baca Juga:

3 Alasan Prancis Akan Jadi Juara Euro 2024

5 Negara Favorit Juara Euro 2024: Prancis, Jerman, sampai Inggris

Cerita Klasik Euro: Gol Emas David Trezeguet dan Kejayaan Prancis pada 2000

Perannya di lapangan memang kurang glamor, tapi penting bagi timnya. Karena perannya itu, Deschamps dijuluki "water carrier" alias "pembawa air" oleh mantan rekan setimnya di Prancis, Eric Cantona. Julukan yang awalnya bukanlah sebuah pujian.

Menurut Cantona, tugas Deschamps sederhana, merebut bola dan memberikannya kepada rekan setim yang lebih kreatif.

"Deschamps bertahan karena dia memberikan segalanya, tetapi dia tidak akan pernah lebih dari sekadar pembawa air," ujar Cantona dalam wawancara pada 1996.

Menurut Cantona, pemain seperti Deschamps bisa ditemukan di setiap sudut jalan.

Mendengar hal itu, Deschamps tidak tinggal diam. "Berapa banyak pemain yang bisa Anda temukan di sudut jalan yang telah memenangkan dua Piala Eropa?" balasnya.

Deschamps lebih banyak berbicara melalui aksinya di lapangan. Sebagai pemimpin alami, dia menjadi kapten termuda yang memenangkan Liga Champions bersama Marseille pada 1993. Kemudian membawa negaranya meraih Piala Dunia lima tahun setelahnya.

"Deschamps, sang kapten, adalah pemimpin kita. Dia adalah pemimpin sejati dari tim tersebut," kata Lilian Thuram, mantan bek Prancis dan rekan setim Deschamps di Piala Dunia 1998 kepada BBC Sport.

Setelah Deschamps pensiun dari sepak bola pada 2001, transisi menjadi pelatih sepak bola adalah langkah logis bagi seseorang yang selalu dipuji karena kemampuan kepemimpinannya.

Dia telah melatih Monaco, Juventus, dan Marseille sebelum menjadi pelatih tim nasional Prancis pada 2012.

Deschamps datang sebagai pelatih dua tahun setelah kegagalan Prancis di Piala Dunia 2010 di bawah Raymond Domenech.

Tim Prancis saat itu terbelah, dengan pemain-pemain yang menolak berlatih sebagai protes terhadap keputusan Federasi Sepak Bola Prancis yang mengirim pulang Nicolas Anelka setelah perselisihannya dengan Domenech.

Kesatuan menjadi prioritas Deschamps saat dia mengambil alih. Dia segera membentuk sebuah tim yang bersatu dan menjadi kekuatan di turnamen besar sekali lagi.

Prancis mencapai perempat final Piala Dunia 2014, dikalahkan Jerman yang kemudian menjadi juara. Kemudian di Euro 2016, Prancis mencapai final tetapi kalah 0-1 dari Portugal. Tren positif berlanjut saat Prancis memenangkan Piala Dunia 2018 di Rusia.

Deschamps memang tidak sempurna. Setelah tersingkir dari Euro 2020 di babak 16 besar oleh Swiss, dia mendapat kritik atas kesalahan taktik dan pemilihan skuad.

Ia merespons kritik dan keraguan dengan membawa Prancis ke final Piala Dunia untuk kedua kalinya berturut-turut di Qatar. Sayang Prancis kalah adu penalti dari Argentina setelah bertarung sengit.

Selama turnamen itu, Deschamps sekali lagi mendapat pujian dari mereka yang bermain di bawah asuhannya.

"Pelatih mempercayai kami, sebagai satu kesatuan, sebagai satu tim," kata penyerang Antoine Griezmann.

"Kami adalah satu kelompok yang solid. Saya melihatnya juga saat latihan. Semua memberikan segalanya dan kami memiliki persiapan yang sempurna untuk maju sejauh mungkin."

Prancis kini termasuk salah satu favorit di Euro 2024, untuk meraih trofi Eropa pertama mereka dalam 24 tahun.

Jika berhasil, rasanya Deschamps berhak dianggap sebagai salah satu pelatih timnas terhebat sepanjang masa.

View this post on Instagram

A post shared by Bolaskor.com (@bolaskorcom)

Didier deschamps Prancis Timnas Prancis Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.537

Berita Terkait

Timnas
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timur Kapadze saat ini sedang free.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 11 November 2025
Timur Kapadze: Saya Bersedia Melatih Timnas Indonesia, Insya Allah
Timnas
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Tiga pemain yang dimaksud adalah Reycredo Beremanda, Muhammad Mishbah, dan Luke Xavier Keet.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 11 November 2025
Timnas Indonesia U-22 Dapat Kekuatan Tambahan Jelang SEA Games 2025, Tiga Pemain Diaspora Anyar Gabung Latihan
Lainnya
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Medali tersebut diraihnya setelah mengalahkan lawan-lawannya di cabang olahraga (cabor) renang nomor 200 meter gaya dada putri.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 11 November 2025
Adellia Persembahkan Medali Emas Ke-4 Indonesia di Islamic Solidarity Games 2025
Liga Indonesia
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Alfredo Vera akan tetap menjadi bagian dari Madura United dengan tugas baru sebagai Direktur Teknik.
Tengku Sufiyanto - Selasa, 11 November 2025
Depak Alfredo Vera, Madura United Datangkan Eks Asisten Alexandre Gama
Internasional
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Timnas Argentina tidak tampil di kualifikasi Piala Dunia 2026 dan akan menghadapi Angola sebagai laga uji coba. Intip jadwal dan daftar pemain yang dipanggil Lionel Scaloni.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Jadwal Pertandingan Timnas Argentina pada Jeda Internasional November 2025: Tantang Angola
Italia
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
AC Milan krisis lini depan dan bersiap mendatangkan Niclas Füllkrug dari Borussia Dortmund. Transfer kejutan ini bisa terjadi pada bursa Januari!
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Krisis Lini Depan, AC Milan Pertimbangkan Rekrut Striker West Ham
Inggris
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Benjamin Sesko dipastikan absen lama akibat cedera lutut. Ruben Amorim dikabarkan siap meniru strategi Mikel Arteta dengan bermain tanpa striker. Akankah Matheus Cunha jadi false nine dan Joshua Zirkzee mendapat kesempatan emas?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Benjamin Sesko Cedera Lutut, Ruben Amorim Bisa Meniru Taktik Mikel Arteta
Italia
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
AC Milan dikabarkan siap memperpanjang kontrak Luka Modric hingga 2027. Meski berusia 40 tahun, Modric masih jadi pemain kunci di lini tengah Rossoneri.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
AC Milan Sudah Tentukan Masa Depan Luka Modric
Prancis
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Zinedine Zidane memastikan dirinya akan segera kembali melatih. Pelatih peraih tiga trofi Liga Champions itu memberi sinyal comeback semakin dekat.
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Zinedine Zidane Bocorkan Kapan Akan Kembali Menukangi Tim
Inggris
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Federico Chiesa kembali menolak panggilan timnas Italia. Gennaro Gattuso tak mau membuka alasan pemain Liverpool itu. Apa yang sebenarnya terjadi?
Johan Kristiandi - Selasa, 11 November 2025
Federico Chiesa Kembali Menolak Memperkuat Timnas Italia, Alasannya Masih Jadi Misteri
Bagikan