Dibantai Barcelona Jadi Kenangan Terburuk dalam Karier Xabi Alonso


BolaSkor.com - Xabi Alonso termasuk pesepak bola dengan karier yang nyaris sempurna. Namun ia terus dihantui satu kenangan buruk hingga kini gantung sepatu.
Memulai karier bersama Real Sociedad, Alonso menjelma menjadi gelandang kelas dunia sejak pindah ke Liverpool pada 2004 silam. Ia menandai musim debutnya dengan sebuah trofi Liga Champions.
Karier Alonso semakin cemerlang setelah memutuskan pindah ke Real Madrid pada 2009. Bersama Los Blancos, pemain berdarah Basque itu sukses meraih lima trofi bergengsi termasuk gelar LaLiga dan Liga Champions.
Baca Juga:
Xabi Alonso Ungkap Alasan Tolak Latih Borussia Monchengladbach
4 Kandidat Suksesor Jurgen Klopp di Liverpool pada 2024 Mendatang
Beda Nasib 4 Gelandang yang Pernah Dilatih Pep Guardiola dan Jose Mourinho
Meski begitu, karier Alonson di Madrid tak selalu berjalan mulus. Ia sempat merasakan superioritas Barcelona asuhan Pep Guardiola.
Koleksi trofi Alonso mungkin saja bisa lebih banyak andai tidak satu liga dengan Barcelona. Blaugrana jugalah yang memberikan mimpi terburuk dalam kariernya.
Momen yang dimaksud adalah kekalahan mencolok Madrid dari Barcelona dengan skor 0-5. Itu terjadi pada putaran pertama LaLiga 2010-2011.

"Pertandingan liga di Camp Nou saat kami kalah 5-0 adalah malam terburuk yang pernah saya alami di lapangan sepak bola. Setelah 20 menit saya ingin keluar, mandi, dan pulang ke rumah," kata Alonso dalam Podcast Carragher's Greatest Game.
Itu sangat menyakitkan, tapi memberi kami tekad besar."
Dalam pertandingan tersebut, Barcelona memang jauh lebih superior ketimbang Madrid. Padahal dari sisi materi pemain, kedua tim relatif berimbang.
Madrid tak kuasa meladeni tiki-taka Barcelona sehingga harus rela kebobolan lima kali. Kelima gol tersebut dicetak oleh Xavi Hernandez (9'), Pedro Rodriguez (17'), David Villa (54', 56'), dan Jeffren (90+1').
Selain skor mencolok, hal lain yang menjadi sorotan adalah permainan kasar Madrid. Sergio Ramos bahkan harus dikartu merah karena menendang Lionel Messi dengan sengaja.
Alonso punya alasan kuat di balik permainan keras cenderung kasar Madrid dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, itu harus dilakukan jika tak mau kebobolan lebih banyak.
"Kami tahu pada saat itu jika terlalu baik, mereka akan membunuh kami. Kami tidak bisa terlalu baik atau kami tidak akan mengalahkan mereka," pungkasnya.
6.515
Berita Terkait
Thom Haye Mulai Padu dengan Permainan Persib Bandung, Bojan Angkat Topi

Pemain Timnas Indonesia Diistirahatkan Jelang Persib Melawan Selangor FC

Akui Sudah Petakan Kekuatan, Pelatih Senam Indonesia Pede Raih Medali di SEA Games 2025

Hasil Atlet Putra Indonesia di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025: Abiyu Rafi Membanggakan

Manfaatkan Klausul David Beckham, AC Milan Ingin Rekrut Son Heung-min

Kocak, Bruno Fernandes Unggah Foto Harry Maguire Jadi Pemain Timnas Brasil

Juventus Dipermalukan Como, Posisi Igor Tudor di Ujung Tanduk

AC Milan vs Fiorentina: Satu Poin La Viola Dirampok Wasit

Klasemen Terkini LaLiga 2025/2026: Real Madrid Tidak Biarkan Barcelona Terlalu Lama di Singgasana

Klasemen Terkini Serie A 2025/2026: AC Milan dan Inter Milan Bersaing di Papan Atas
