Coldplay dan Kecintaannya dengan Sepak Bola

Kisah kecintaan Coldplay dengan sepak bola.
Johan KristiandiJohan Kristiandi - Rabu, 15 November 2023
Coldplay dan Kecintaannya dengan Sepak Bola
Coldplay (Twitter Coldplay)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Coldplay dan sepak bola adalah dua sisi mata uang yang sulit dipisahkan. Bermain sepak bola atau mendukung tim kesayangan menjadi jalan bagi para personel Coldplay untuk menikmati hidup.

Setelah lama dinantikan, Coldplay akhirnya akan melangsungkan konser perdana di Indonesia pada hari ini, Rabu (15/11), di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Mereka menyambangi para penggemarnya di Indonesia dengan konser bertajuk Music of The Spheres World Tour Jakarta.

Menariknya, grup yang digawangi Chris Martin (vokal), Jonny Buckland (gitar), Guy Berryman (bas), dan Will Champion (drum) dikenal sebagai penggemar berat sepak bola. Beberapa di antara personel terlihat menonton langsung pertandingan klub yang dicintai.

Besar di negara yang gila sepak bola, Inggris, para personel Coldplay memiliki klub idola masing-masing. Sepak bola seolah menjadi cahaya yang menuntun mereka untuk pulang.

Baca Juga:

Harry Maguire Tak Sesali Keputusan Bertahan di Manchester United

Cedera Membuat Manchester United Semakin Menderita, Kali Ini Hojlund dan Eriksen Menepi

Jadi Pelapis Jonny Evans, Raphael Varane Diyakini Kesal

Sang vokalis, Chris Martin, dikenal sebagai penggemar berat klub Exeter City. Chris menyukai klub yang kini berjuang di EFL League One itu karena berasal dari daerah kelahirannya, di Whitestone, Exeter, Devon, Inggris.

Berdasarkan laporan OneFootball, Chris pernah mengirimkan pesan melalui video jelang pertandingan Exeter kontra Liverpool di Piala FA. Kecintaan Chris kepada Exeter juga tidak luntur meskipun ia pindah ke Dorset ketika muda.

Jika Chris memilih menjagokan klub semenjana, lain halnya dengan sang gitaris, Jonny Buckland. Ia mengaku sangat menyukai Tottenham Hotspur yang saat ini berada di papan atas Premier League.

Lahir di London pada 11 September 1977, Jonny tidak tergoda membelot ke klub asal London lainnya, seperti Chelsea dan Arsenal. Ia hanya mencintai The Lilywhites dan bersedia melakukan hal-hal gila.

"Saya akan memberikan semuanya demi Tottenham. Sata ingin menjadi personel grup band sejak berusia 11 tahun. Namun, saya ingin menjadi pesepak bola ketika berumur 5 tahun. Rasanya masih ada kesempatan memperkuat Tottenham," kata Jonny dalam sebuah wawancara dengan majalah klub, Hotspur.

Sang penggebuk drum, Will Champion, diketahui merupakan suporter Southampton. Lagi-lagi para personel Coldplay mendukung tim di kota di mana mereka lahir.

Kini, di tengah kesibukannya sebagai penggawa band kelas wahid, Will Champion merindukan momen-momen menyaksikan Southampton di St Mary's Stadium. Soton seolah menjadi universe dalam hidupnya.

"Saya tidak bisa menonton banyak pertandingan seperti keinginan karena sibuk. Saya juga punya tiga anak yang masih kecil. Jadi, sulit untuk saya menonton rutin ke St Mary's," ujar Will menurut laporan Southern Daily Echo pada 2011.

"Meski demikian, saya masih punya tiket musiman dan ayah saya pergi ke sana setiap akhir pekan," timpalnya ketika itu.

Sementara itu, Guy Berryman yang bertugas sebagai pembetot bas merupakan pendukung Raith Rovers FC yang saat ini berkompetisi di Scottish Championship.

Meskipun Raith Rovers merupakan klub kecil, tetapi Guy tetap jatuh hati karena ada faktor emosional sebagai tim kota kelahirannya di Kirkcaldy, Fife, Skotlandia.

Selain empat personel yang memegang alat musik, Coldplay juga punya tulang punggung lain, yakni Phil Harvey yang bertugas sebagai manajer. Sejauh ini belum diketahui apakah Phil Harvey menyukai satu klub secara spesifik.

Coldplay pun sering menggelar pertandingan ketika dalam perjalanan konser di luar Inggris. Selain kru, Coldplay juga mengundang warga setempat untuk bermain sepak bola.

"Hanya tim enam lawan enam. Kami juga selalu mencari beberapa warga lokal untuk bermain bersama di mana pun ketika konser," papar Jonny.

"Saya dan Will, plus beberapa kru akan membuat pertahanan yang kuat. Will seperti orang gunung. Jadi, sangat sulit melewatinya untuk mendulang gol," tegas Jonny.

Dalam laman Timeline Coldplay, grup band yang terkenal dengan tembang Fix You itu pernah mengunggah momen bermain bola di Brasil ketika tur pada Februari 2007.

"Pertandingan sepak bola di hari libur adalah kejadian biasa dalam tur. Pelatih Dan bertugas menemukan lapangan untuk dimainkan plus mencari tim lawan. Terkadang itu kru, terkadang penduduk setempat," tulis keterangan dalam situs tersebut.

"Brasil, tentu saja, akan selalu menjadi tempat perhentian tur di mana makanan lokalnya enak. Namun, mereka juga membiarkan teman-teman kami bersenang-senang."

Bahkan, ketika mengunjungi Brasil pada Maret 2010, para personel Coldplay juga menguji kemampuan olah bola mereka melawan para legenda, seperti Ronaldo Nazario dan Roberto Carlos.

Kecintaan Coldplay kepada sepak bola kembali tergambar pada saat persiapan konser di Buenos Aires, Argentina, 2010. Dalam video yang beredar di Vimeo, mereka asyik mempertontonkan kemampuan juggling bola di tengah kesibukan kru mempersiapkan konser.

Sementara itu, pada tahun ini Coldplay mengunjungi sesi latihan Barcelona di lapangan Tito Vilanova, Ciutat Esportiva, jelang konser yang diadakan di Estadi Olimpic Lluis Companys.

Menarik ditunggu apakah Coldplay akan menyalurkan kegemarannya bermain sepak bola di Indonesia. Apalagi, tempat konser mereka adalah stadion sepak bola paling bersejarah di Tanah Air.

Breaking News Tottenham Hotspur Southampton
Ditulis Oleh

Johan Kristiandi

Experienced Journalist with a work history in the online media industry of more than 7 years.
Posts

18.019

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan