Casemiro Diklaim sebagai Pembelian Panik Manchester United

BolaSkor.com - Manchester United memasuki musim kedua di bawah arahan pelatih asal Belanda, Erik ten Hag. Perlahan, Red Devils bermain sesuai keinginannya dengan gaya sepak bola yang coba dikembangkannya.
Pemain-pemain yang direkrut pun sesuai dengan kebutuhan klub, tidak asal beli dan menggajinya dengan besar. Musim lalu itu sudah terbukti dengan Lisandro Martinez, Christian Eriksen, dan Casemiro.
Man United pun berakhir dengan akhir penantian pada trofi (Piala Liga) dan finish di urutan tiga Premier League. Proses rekrutmen itu berlanjut dengan datangnya Mason Mount, Andre Onana, dan Rasmus Hojlund pada musim panas 2023.
Selain itu, pada musim panas 2023 gelandang bertahan merupakan posisi yang laris manis diburu klub-klub Eropa. Itu bisa dilihat dari transfer Declan Rice ke Arsenal, serta Moises Caicedo dan Romeo Lavia ke Chelsea.
Baca Juga:
Manchester United Punya Tiga Opsi Pengganti Harry Maguire
Prediksi Premier League 2023-2024: Tantangan Manchester City, Perebutan Empat Besar Memanas
Rasmus Hojlund dan Kiprah 6 Pemain Manchester United Asal Denmark
Melihat transfer tersebut pandit sepak bola asal Inggris, Jamie Carragher, melihat strategi transfer Man United tidak tepat kala merekrut Casemiro sebesar 60 juta euro dari Real Madrid musim lalu.
Menurutnya, Casemiro merupakan pembelian panik Man United karena ia datang pada usia 30 tahun (kini 31 tahun). Carragher tak melihat Casemiro sebagai proyek jangka panjang seperti Caicedo dan Lavia.
"Caicedo dan Rice adalah contoh berpikir ke depan," tulis Carragher di The Telegraph. "Membuat transfer besar sekarang untuk menghemat uang selama enam atau tujuh tahun ke depan di mana mereka akan menjalankan peran mereka."
"Saya tidak pernah percaya Casemiro akan bernilai (banyak) uang. Bukan karena ada keraguan bahwa dia adalah pemain kelas dunia. Tetapi karena dia berada pada tahap (akhir) kariernya dan tidak sesuai dengan bayaran besar dari United."
"Dia pembelian panik ketika bergabung setahun yang lalu. Pemain yang menua dan bintang yang ditandatangani dengan uang besar dan gaji besar untuk menenangkan penggemar yang semakin tidak puas, terlepas dari kenyataan bahwa dia perlu mengganti dengan pengeluaran besar yang sama dua tahun kemudian," urai Carragher.
Arief Hadi
15.462
Berita Terkait
Brentford vs Manchester United: London Bukan Lagi Taman Bermain untuk The Red Devils

Rio Ferdinand Desak Manchester United Tantang Liverpool dalam Perburuan Adam Wharton

Memahami Angka 007 yang Ramai Digunakan di Media Sosial, Menyindir Florian Wirtz dan Benjamin Sesko
Ditentang Rio Ferdinand, Manchester United Akan Tetap Kejar Jarrad Branthwaite di Bursa Transfer Januari

Unai Emery Terkesan, Aston Villa Ingin Permanenkan Jadon Sancho

Syarat Andre Onana Kembali Masuk Skuad Manchester United

Bruno Fernandes Gagal, Al-Nassr Kembali Dekati Gelandang Manchester United
Inter Milan Terbuka Jual Federico Dimarco ke Manchester United

Klasemen Sementara Premier League: Liverpool Sempurna, Manchester United Perbaiki Posisi

Manchester United dan Liverpool Saling Sikut Rebutan Bek Juventus
