Boxing Day: Nazi dan Aib Terbesar Sepak Bola Prancis

BolaSkor.com - Boxing Day merupakan hari yang identik dengan kebahagiaan dan kehangatan orang-orang tersayang. Apalagi pada 1944, menjelang Perang Dunia II berakhir, para tentara mulai bisa menghabiskan waktu dengan keluarga dan kerabat masing-masing.
Paris, 26 Desember 1944, hampir satu tahun sebelum Perang Dunia II usai. Suasana kota begitu hangat meski dinginnya Prancis pada Desember tidak dapat terelakkan, sebagaimana daratan Eropa pada umumnya.
Namun, kasih sayang keluarga menghangatkan suasana, apalagi setelah empat tahun sebelumnya mencekam akibat perang. Di tengah kehangatan Kota Paris pada Boxing Day, situasi mencekam melanda Benteng Montrouge yang berada di selatan kota.
Baca Juga:
Bek Manchester City Heran Tak Kunjung Dipanggil Timnas Prancis

Regu penembak mengacungkan senjata ke arah seorang pria yang diikat di depan mereka. Pasrah, berdoa, atau teringat dosa masa lampau, Kilasan-kilasan itu yang memenuhi pikiran oleh pria tersebut dalam sisa hidup yang tinggal menunggu hitungan detik.
"Presentez armes, en joue, feu!" seru pemberi aba-aba kepada regu penembak. Sembari menanti ajal, pria yang matanya ditutup dengan kain itu mengenang berbagai kejadian dalam hidupnya.
Pikiran pria itu mengawang jauh mundur ke sebuah kapal yang membawa timnas Prancis di lautan lepas menuju ke Uruguay pada 1930, ketika mereka akan tampil di Piala Dunia. Berstatus kapten tim, tidak heran apabila namanya dielukan.

Alexandre Villaplane, demikian kedua orang tuanya menamai pria tersebut. Lahir di Aljazair pada 12 September 1905, Villaplane muda pindah ke Prancis pada dekade 1920an yang disebut sebagai Annees Folles (masa gila), bersama kedua orang tuanya.
Di tengah usaha Prancis untuk bangkit pasca Perang Dunia I, orang-orang di sana membangun kultur baru. Art Deco hadir di jalan-jalan Prancis, artis-artis hebat dengan kehidupan borjuis membanjiri negara tersebut.
Sayangnya, Villaplane muda yang datang dengan status imigran tidak bisa menikmati hal tersebut. Tumbuh di jalanan dengan berbagai kekurangan membuatnya menjadi matrealistis.
Budi Prasetyo Harsono
5.618
Berita Terkait
Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Jerman vs Irlandia Utara, Senin 8 September 2025

Hasil MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Putus Tren Positif Marc Marquez

Galeri Foto: Timnas Indonesia Libas China Taipe

Jadwal Siaran Langsung dan Link Live Streaming Turki vs Spanyol, Senin 8 September 2025

Cara Menonton dan Link Streaming Lithuania vs Belanda, Live Sebentar Lagi

Belum Menyerah, AC Milan Siap Gaet Dusan Vlahovic pada Januari

Timnas Indonesia vs Lebanon: Patrick Kluivert Janjikan Skema Menyerang

Nicolas Jackson Ungkap Alasan Hengkang dari Chelsea, Bukan karena Enzo Maresca

Menyesal, Barcelona Ingin Pulangkan Marcus Rashford ke Manchester United

Akan Hadapi Manchester City di Etihad, Kevin De Bruyne Ungkap Perasaannya
