Beruntung bagi Villaplane, dia memiliki bakat bermain sepak bola di atas rata-rata. Tidak butuh waktu lama untuk klub lokal, FC Sete, mencium talenta yang dimiliki pendatang muda tersebut.

Kala itu, sepak bola di Prancis belum mengenal istilah profesional. Para pesepak bola tidak diperbolehkan menerima uang atas jerih payah mereka di atas lapangan.

Baca Juga: 5 Legenda Klub yang Kembali sebagai Manajer atau Pelatih

Biasanya pihak klub mengakali hal tersebut dengan memberikan pekerjaan fiktif kepada para pesepak bola. Villaplane termasuk orang yang mendapatkan uang dengan cara tersebut.

Timnas Prancis pada Piala Dunia 1930

Pada usia 22 tahun, tepatnya 1927, Villaplane menerima panggilan untuk membela timnas Prancis. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu menjadi satu di antara pesepak bola imigran pertama yang berkesempatan membela Les Bleus.

Dua tahun kemudian, Villaplane direkrut oleh Racing Club Paris, klub ambisius yang ingin merajai sepak bola Prancis kala itu. Kehidupan di ibu kota membuatnya seolah lupa diri, banyak yang menganggap Villaplane sebagai 'anak badung' pertama dunia sepak bola.

Meski terjebak di dunia malam Kota Paris, Villaplane tidak lantas melupakan tanggung jawab sebagai pesepak bola. Performanya membuat Villaplane ditunjuk menjadi kapten timnas Prancis pada Piala Dunia 1930 di Uruguay.

Estadio Pocitos

Estadio Pocitos di Montevideo, Uruguay, menjadi saksi kehebatan Villaplane sebagai pesepak bola. Di hadapan 4.444 penonton yang kebanyakan mendukung Meksiko, Villaplane yang kala itu berusia 24 tahun memimpin timnas Prancis meraih kemenangan 4-1.

Banyak yang menilai Villaplane merupakan aset masa depan sepak bola Prancis setelah Piala Dunia 1930. Sayang, prediksi tersebut melenceng jauh karena kariernya justru menukik tajam ketika pagelaran tersebut berakhir.

Indisipliner, mabuk, wanita, dan judi menghancurkan karier pria yang sebelumnya menjadi idola di Prancis itu. Bahkan, menurut gosip yang beredar, Villaplane telah menjadi anggota dari organisasi kriminal di Paris kala itu.

Lanjut Baca lagi