Berbahayanya Efek Jangka Panjang Pandemi Virus Corona untuk Klub-klub Divisi Bawah

BolaSkor.com - Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger krisis dari efek jangka panjang pandemi virus corona membahayakan nasib klub-klub divisi bawah dan hanya membuat klub besar semakin kuat. Wenger juga berbicara pada kapasitasnya sebagai Ketua Pengembangan Sepak Bola Dunia FIFA.
Sudah dua bulan lebih kompetisi terhenti akibat pandemi virus corona. Liga-liga top Eropa memang memulai kembali kompetisi untuk menyelesaikan musim ini, namun itu tidak berlaku untuk klub-klub divisi bawah yang terpaksa menghentikan kompetisi.
Menilik situasi terkini Wenger lebih menyoroti nasib klub-klub kecil di divisi bawah klasemen. Mereka sangat bergantung dengan pemasukan dari penjualan tiket dan merchandise. Tanpa adanya penonton di dalam stadion maka tak ada pemasukan bagi mereka.
Baca Juga:
Eks Manajer Legendaris Arsenal Bahas FFP dan Pembatasan Gaji Pemain di Eropa
Bruce Rioch, Pembangun Pondasi Kesuksesan Arsenal untuk Arsene Wenger
5 Protokol Premier League pada Hari Pertandingan yang Patut Diketahui

"Ini sangat memprihatinkan karena kita hidup di dunia saat ini yang terutama difokuskan pada pengelompokan kembali elit dan Anda tahu betul kasus-kasus di Inggris," katan Wenger kepada BeIN Sports.
"Di Inggris, liga yang lebih rendah sedang sekarat. Premier League akan bertahan, saya tidak khawatir tentang Premier League."
"Anda lebih khawatir dari 92 klub yang Anda miliki 65 klub yang kehilangan uang dan bermain tanpa penonton, jika mereka membuka stadion mereka kehilangan uang untuk memainkan pertandingan. Ini benar-benar momen kala sepak bola harus memikirkan kembali, bagaimana kita dapat membantu klub-klub ini untuk bertahan hidup."
"Kami membutuhkan elit tetapi kami membutuhkan dasar bahwa pemain muda memiliki kesempatan untuk bermain dan tempat membawa pemain-pemain ini untuk bertahan hidup," tegas Wenger.
Bury jadi contoh dari ucapan Wenger itu setelah memutuskan likuidasi dari League One yang kini memiliki 23 klub. Wenger memprediksi hal serupa bisa terjadi kepada tim-tim dari divisi bawah lainnya.
"Saya percaya begitu, ada terlalu banyak klub dalam kesulitan dan tidak ada cukup uang untuk membantu mereka bertahan hidup. Kemudian Anda sampai pada tahapan kala klub dengan beberapa pemain profesional tidak akan mampu menjadi profesional lagi dan kami akan kehilangan banyak klub," imbuh Wenger.
Bantuan finansial yang diberikan UEFA dan FIFA juga bersifat sementara dan dalam kondisi tak menentu ini, tatanan baru dunia sepak bola dunia - khususnya untuk tim-tim kecil - bisa berubah drastis.
Arief Hadi
15.386
Berita Terkait
Jadwal Lengkap Matchday 1 Liga Champions 2025-2026, Sajikan Empat Laga Sengit
AS Roma Telan Kekalahan Pertama, Gasperini Cemaskan Kondisi Dybala

Pep Guardiola: Phil Foden Akan Jadi Kunci Sukses Manchester City

Profil Vasilije Adzic, Wonderkid Juventus Pencetak Gol Termuda di Derby d'Italia

Persis Baru Meraih Satu Kemenangan dan Minim Peluang, Ada Pengaruh Absennya Sule dan Adriano

Kapten Liverpool Virgil van Dijk Tidak Mau Bocorkan Isi Bisik-bisiknya dengan Alexander Isak

Persiapan Piala Dunia U-17 2025, Timnas Indonesia U-17 Kalah dari Makedonia Utara

Raih Kemenangan Kesepuluh di Derby, Pep Guardiola Samai Dua Pelatih Legendaris Manchester United

6 Pemain Usia di Atas 40 Tahun yang Mencetak Gol di Serie A, Tiga dari AC Milan
