Eks Manajer Legendaris Arsenal Bahas FFP dan Pembatasan Gaji Pemain di Eropa
BolaSkor.com - Mantan manajer Arsenal, Arsene Wenger mengungkapkan penyesalannya saat diterapkan aturan Financial Fair Play (FPP) di sepak bola Eropa beberapa tahun lalu. Dia juga tidak yakin pembatasan gaji seperti MLS (Major League Soccer) bisa berjalan dengan baik di Eropa.
Sebelum FFP diterapkan, klub kaya akan semakin kaya dan seolah trofi bisa dibeli. Namun, sekarang persaingan bisa berjalan lebih adil karena klub kaya tidak bisa sewenang-wenang.
"Saya memang banyak berjuang untuk FPP. Penyesalan saya adalah ketika saya berjuang, banyak tim yang diperbolehkan melakukan apa yang mereka mau, dan sekarang tim-tim itulah yang berada di posisi kuat di liga," ungkap Wenger dikutip dari Goal.
Baca Juga:
Bruce Rioch, Pembangun Pondasi Kesuksesan Arsenal untuk Arsene Wenger
Wenger Tak Bisa Bayangkan Kompetisi Tanpa Penonton selama Semusim
Era Messi dan Ronaldo Akan Berakhir, Wenger Prediksi Kandidat Pengganti
FPP merupakan satu gerakan besar UEFA untuk menciptakan iklim sepak bola yang lebih adil. Singkatnya, FPP akan membatasi gerak klub kaya dalam transfer pemain.
Regulasinya adalah pembatasan seberapa besar klub bisa menghabiskan uang dalam waktu tiga tahun bursa transfer saat diterapkan. Hal ini dibuat agar tim tidak belanja pemain di luar kemampuan dan membeli tanpa batas tertentu.
"Untuk sekarang terlalu mudah diprediksi. Sebagai contoh, di Prancis, sebelum kompeitisi dimulai pertanyaannya adalah, siapa yang jadi runner-up?" lanjut Wenger menyindir PSG (Paris Saint-Germain) yang dominan di Ligue 1, Prancis.
Selain itu, Wenger juga membahas isu pembatasan gaji yang diterapkan di Amerika Serikat seperti MLS, NBA, dan NFL dan akan coba dilakukan di Eropa menyusul pandemi virus corona. Akibat pandemi itu kondisi finansial klub-klub terkena dampaknya karena tak ada sepak bola dalam dua bulan terakhir.
"Meski begitu, saya masih tidak percaya kalau pembatasan gaji bisa diterapkan. Anda harus berada di tim yang sama dulu dan bisa merasakan kalau seseorang bisa mendapatkan gaji lima juta dolar Amerika Serikat sementara yang lain hanya 50.000 dolar Amerika Serikat," tambah Wenger.
Penulis: Alexander Matthew
Arief Hadi
16.042
Berita Terkait
Rasa Haru di Balik Medali Emas Rizki Juniansyah di SEA Games 2025
Jadwal Siaran Langsung dan Jam Tayang Semifinal Piala Super Italia Antara Bologna vs Inter Milan Live di ANTV
Prediksi dan Statistik Bologna vs Inter Milan: Mencari Penantang Napoli di Final
Jadwal Tim Indonesia di SEA Games 2025, Jumat (19/12): Jam Tayang Final Voli Putra dan Pertandingan Penentuan Futsal
Hasil Piala Super Italia: Tumbangkan AC Milan 2-0, Napoli Melaju ke Final
Aziz Calim Cari Penantang Sepadan di Prime Kumite Championship 3
Futsal SEA Games 2025: Timnas Putri Raih Perak, Tim Putra Jaga Asa Medali Emas
Mauro Icardi Akan Tinggalkan Galatasaray, AC Milan Jadi Salah Satu Tujuan
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Kamis (18/12): Tim Indonesia Capai Target 80 Medali Emas