Bruce Rioch, Pembangun Pondasi Kesuksesan Arsenal untuk Arsene Wenger

Bruce Rioch merupakan pelatih Arsenal sebelum Wenger. Ia menangani klub asal London Utara itu selama semusim pada 1995-1996.
Taufik HidayatTaufik Hidayat - Senin, 08 Juni 2020
Bruce Rioch, Pembangun Pondasi Kesuksesan Arsenal untuk Arsene Wenger
Bruce Rioch (Twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BolaSkor.com - Penggemar Arsenal mungkin agak asing atau baahkan tak mengenal sosok bernama Bruce Rioch. Namun pria berkebangsaan Skotlandia itu punya andil mengantarkan The Gunners ke gerbang kesuksesan bersama Arsene Wenger.

Ya, Rioch merupakan pelatih Arsenal sebelum Wenger. Ia menangani klub asal London Utara itu selama semusim pada 1995-1996.

Dengan waktu sesingkat itu, tak ada trofi yang bisa dipersembahkan Rioch kepada Arsenal. Prestasi terbaiknya hanyalah mendapatkan tiket Piala UEFA (sekarang Liga Europa) karena finis di peringkat kelima klasemen akhir Premier League.

Jika melihat dari fakta tersebut, mungkin banyak orang menilai Rioch hanyalah pelatih dengan level medioker. Namun sebenarnya, ia meninggalkan sejumlah warisan untuk Arsenal.

Baca Juga:

Arsenal Ingin Hadirkan Penonton Virtual di Emirates Stadium

Soal Kontrak Baru Pierre-Emerick Aubameyang, Arsenal Hadapi Buah Simalakama

Arsenal Ingin Tukar Aubameyang dengan Ousmane Dembele

Salah satu yang luput dari perhatian khalayak adalah Rioch ditunjuk menggantikan George Graham. Nama terakhir bisa dibilang sosok pelatih tersukses kedua setelah Wenger karena berhasil mempersembahkan tujuh trofi bergengsi.

Graham dipecat Arsenal pada 21 Februari 1995 karena terlibat dalam skandal transfer ilegal. FA menghukumnya dengan larangan satu tahun melatih usai terbukti menerima bayaran ilegal dari agen pemain bernama, une Hauage.

Pemecatan Graham ini membuat kondisi internal Arsenal goyah. Penunjukan Stewart Houston sebagai caretaker hingga akhir musim 1994-1995 tak banyak membantu karena mereka finis di urutan ke-12.

Pada musim panas, manajemen Arsenal menunjuk Rioch sebagai pelatih kepala menggantikan Graham. Ia dipilih setelah sukses mengantarkan Bolton Wanderers promosi ke Premier League.

Tak lama setelah diresmikan, Rioch mulai merevolusi Arsenal. Ia dengan berani mengubah gaya bermain tim asuhannya dari bola-bola panjang khas Inggris dengan mengandalkan operan-operan pendek.

“Saya ingin meninggalkan era bola panjang dan memulai permainan dari lini pertahanan untuk mengoper bola melalui lini tengah, bukan hanya langsung mengirim bola ke depan,” kata Rioch saat itu dilansir dari FourFourTwo.

Untuk mendukung filosofinya, Rioch mendatangkan Dennis Bergkamp dari Inter Milan. Keputusan ini sempat dipertanyakan karena penyerang berkebangsaan Belanda itu tampil melempem di Italia.

Nyatanya, Bergkamp berhasil menahbiskan diri sebagai legenda Arsenal. Ia terus bertahan di sana hingga pensiun pada 2006 silam.

Rioch memiliki karakter yang keras dan tegas. Hal itu membuatnya kerap terlibat perseteruan dengan para pemainnya.

Salah satu yang paling diingat tentu perseteruannya dengan Ian Wright. Sang penyerang bahkan sempat meminta untuk dijual ke Chelsea.

Penyebabnya, Wright tak suka dengan strategi permainan yang diterapkan Rioch. Ia merasa perannya sebagai penyerang tengah terkikis karena strategi operan-operan pendek tersebut.

Ketegasan Rioch juga terlihat dalam menegakkan kedisiplinan untuk menjaga pola hidup skuatnya. Kegemaran para pemain meminum alkohol yang sudah menjadi budaya coba ia hilangkan meski mendapat banyak penolakan.

Berbagai kebijakan yang diterapkan Rioch ini memang tak langsung terlihat. Manajemen Arsenal yang tak sabar kemudian memecatnya di akhir musim.

Padahal musim 1995-1996 bisa dibilang merupakan masa transisi dari era Graham. Tak mudah menggantikan peran seorang pelatih yang sudah sukses menangani tim tersebut selama bertahun-tahun.

Tanpa peran Rioch, Arsene Wenger mungkin tidak akan merasakan momen-momen indah bersama Arsenal. Bisa jadi kariernya hanya berumur pendek karena kesulitan mengontrol para pemain bintang Arsenal.

Arsenal Arsene Wenger Breaking News
Ditulis Oleh

Taufik Hidayat

Agen rahasia yang menyamar jadi kuli tinta.
Posts

6.514

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan