Bayern Munchen, Raksasa yang Kini Dibayangi Musim Terburuk dalam Satu Dekade Terakhir

Bayern Munchen terancam tanpa trofi musim ini.
Yusuf AbdillahYusuf Abdillah - Selasa, 05 Maret 2024
Bayern Munchen, Raksasa yang Kini Dibayangi Musim Terburuk dalam Satu Dekade Terakhir
Thomas Tuchel (twitter)
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:



BolaSkor.com - Langganan juara di Jerman, enam kali jadi penguasa Eropa. Namun Bayern Munchen saat ini mendapati diri mereka berada di tempat yang asing, terpaut 10 poin dari pemimpin Bundesliga Bayer Leverkusen dan terancam tersingkir dari Liga Champions.

Upaya mengejar gelar Bundeliga ke-12 berturut-turut sudah pupus. Kini Bayern harus berjuang di babak 16 besar Liga Champions. Bayern yang kalah 0-1 pada pertemuan pertama di kandang Lazio, wajib menang paling tidak 2-0 untuk lolos.

Namun, sekali lagi usaha itu akan sulit. Pelatih yang akhir musim akan pergi, Thomas Tuchel, dilaporkan telah menunjuk bintang-bintang yang sulit diatur yang acap berbeda pendapat di ruang ganti.

Baca juga:

Kepindahan Kylian Mbappe ke Real Madrid Tinggal Tunggu 'Here We Go'

Real Madrid Percaya Diri Rekrut Alphonso Davies

Detail Tawaran Real Madrid untuk Rayu Kylian Mbappe: Gajinya Bukan yang Terbaik

Pada Februari, gelandang Jerman Leon Goretzka menggambarkan musim ini seperti film horor yang tidak akan berakhir.

Jadi, apakah klub terbesar Jerman ini sedang menuju musim terburuknya selama lebih dari satu dekade atau ini adalah sebuah periode yang bisa mereka pulihkan?

Tuchel Terburuk

Statistik menunjukkan bahwa rentetan juara Bundesliga Bayern akan segera berakhir. Tidak ada tim yang pernah mengalami defisit 10 poin untuk meraih gelar juara Bundesliga. Dan jarak tersebut tampaknya semakin melebar, dengan Bayern hanya memenangkan satu kali dari empat pertandingan terakhirnya.

Bayern rata-rata mengalami hampir satu kekalahan dalam setiap empat pertandingan di bawah asuhan Tuchel. Baru-baru ini mereka mengalami kekalahan dalam tiga pertandingan berturut-turut di semua kompetisi untuk pertama kalinya dalam hampir sembilan tahun.

Tuchel memiliki catatan kekalahan sebesar 24 persen dari pertandingan sebagai bos Bayern. Catatan ini merupakan persentase terburuk sejak Soren Lerby pada 1991-92.

Mantan bos Chelsea dan Borussia Dortmund itu juga memiliki persentase kemenangan terendah (63 persen) sejak Louis van Gaal (2009-11).

Di bawah asuhan pelatih berusia 50 tahun itu, Bayern juga telah kalah lima kali dan hanya menang satu kali dalam pertandingan sistem gugur. Fakta yang tentu mencemaskan jelang melawan Lazio.

Tak pelak, muncul kabar yang menyebut laga melawan Lazio akan menentukan nasib Tuchel. Jika tersingkir dari Liga Champions, besar kemungkinan Tuchel akan pergi lebih cepat dari yang direcanakan.

“Saya pikir semua orang sadar bahwa ini penting dan jelas dalam situasi seperti itu, sejumlah tekanan bisa terjadi," ujar Tuchel dikutip BBC Sports.

“Dengan hasil leg pertama, ini tidak akan mudah. Tekanan normal dan tekanan diperlukan untuk menghadirkan penampilan spesial."

“Situasinya jelas. Kami perlu menang dengan dua gol lebih banyak melawan melawan tim Maurizio Sarri," kata Tuchel lagi.

Ketika Bayern terakhir kali melewati musim tanpa trofi, Jupp Heynckes mempertahankan pekerjaannya sebagai pelatih dan membawa Bayern bangkit meraih treble pada musim berikutnya.

Dengan kontrak yang dipersingkat 12 bulan, Tuchel tidak memiliki kesempatan seperti Heynckes. Tuchel bisa pergi dari Bayern sebagai pelatih musim terburuk.

Liga Champions Bundesliga Bayern munchen FC Bayern Munchen Thomas Tuchel Breaking News
Ditulis Oleh

Yusuf Abdillah

Posts

9.776

Berita Terkait

Lainnya
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Dengan tambahan 10 medali emas, Tim Indonesia memantapkan posisi kedua klasemen sementara dengan total 72 emas, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
Lainnya
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Tim equestrian Indonesia berhasil meraih medali emas pertama pada ajang SEA Games 2025 dari nomor team show jumping.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Spanyol
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Meski unggul segalanya dari lawan, pelatih Real Madrid Xabi Alonso mewaspadai kejutan yang bisa datang.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
Lainnya
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Tim Indonesia berhasil mendulang medali emas ke-72 di SEA Games 2025 yang dipersembahkan cabang olahraga berkuda, Rabu (17/12) sore WIB.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Inggris
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Pelatih Chelsea Enzo Maresca tersenyum lebar dan menegaskan bahwa dirinya senang berada di klub.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
Lainnya
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Atlet panahan Riau Ega Agata Salsabilla menambah koleksi medali emas Tim Indonesia pada SEA Games 2025 menjadi 70, Rabu (17/12).
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
Sports
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Aksi luar biasa Rendi Setia Maulana dan Memo di SEA Games Thailand 2025. Meski sempat tertinggal dan cuaca tak bersahabat, pasangan dayung Indonesia sukses merebut emas nomor men’s double sculls.
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Prancis
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Paris Saint-Germain dinyatakan harus membayar lebih dari 60 juta euro atau lebih dari Rp1 triliun kepada Kylian Mbappe.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
Sports
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Panahan Indonesia langsung tancap gas di SEA Games Thailand 2025. Tim recurve putra dan putri sukses kawinkan medali emas usai menundukkan Malaysia dan Vietnam. Simak hasil lengkap dan komentar pelatih di sini!
Johan Kristiandi - Rabu, 17 Desember 2025
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Inggris
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Penghargaan ini menjadi puncak dari perjalanan panjang Gianluigi Donnarumma dalam 12 bulan terakhir.
Yusuf Abdillah - Rabu, 17 Desember 2025
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City
Bagikan