Aturan Baru FIFA yang Dapat Mengubah Bursa Transfer Pemain

Arief HadiArief Hadi - Kamis, 16 Desember 2021
Aturan Baru FIFA yang Dapat Mengubah Bursa Transfer Pemain
Agen top Eropa, Mino Raiola (Twitter)

BolaSkor.com - Liga Super Eropa cukup membuat geger Eropa dengan 'perlawanan' mereka melawan UEFA. Meski beberapa klub pendiri sudah mundur, masih ada tiga klub yang tersisa dan bersikukuh dengan ide itu. Mereka adalah Barcelona, Juventus, dan Real Madrid.

Belum selesai mengenai Liga Super Eropa, FIFA baru ini menuturkan ide yang dapat mengubah situasi dan kondisi di bursa transfer pemain. Aturan baru itu akan diterapkan mulai dari 1 Juli 2022 ke depan.

Autran itu mencegah agen, pengacara, anggota keluarga atau perwakilan lainnya untuk mendapatkan jutaan euro dari transfer pemain. Aturan itu belum final dan masih berupa draft, tapi aturan itu bisa ditentang oleh agen-agen top seperti Mino Raiola jika diberlakukan.

Baca Juga:

Ide Arsene Wenger: Ganti Lemparan ke Dalam Jadi Tendangan ke Dalam

Alasan PSSI Dukung Piala Dunia Digelar Dua Tahun Sekali

Liga Super Eropa Berniat Serang Balik UEFA dan FIFA

Komisi

Saat ini tidak ada aturan yang mengatur mengenai komisi yang diminta agen dalam transfer, meski FIFA memberi rekomendasi komisi tak boleh melebihi tiga persen dari kesepakatan. Itu tidak terealisasi dengan catatan 450 juta euro pemasukan yang diterima agen-agen pemain musim lalu.

FIFA hanya memperlihatkan jumlah total yang diterima mereka, meski pun FA di Inggris memberikan detail seberapa banyak pendapatan yang diterima agen dari transfer pemain.

Presiden FIFA, Gianni Infantino

Semenjak FIFA mengakhiri hubungan dengan grup agen-agen bernama Football Family pada 2015, setiap individu mengatur sendiri mengenai aturan dan cara penanganannya. Itu artinya FIFA kehilangan kontrol hukum dan tidak bisa mengintervensi konflik antara pemain dan klub.

FIFA Mengatur Komisi Agen

Clearing House akan menjadi organisasi baru buatan FIFA yang diperuntukkan untuk menangani pembayaran, komisi untuk agen-agen pemain. Cara kerjanya, klub-klub membayar komisi melalui FIFA dan Clearing House untuk kemudian diberikan kepada agen melalui sistem manajemen.

Cara itu akan lebih mengatur 'permainan' agen yang saat ini banyak meminta komisi besar sebagai bagian dari transfer pemain. Klub-klub tidak lagi membayar langsung kepada agen, melainkan kepada FIFA dan Clearing House.

Kontroversi

Jorge Mendes dan Mino Raiola

Untuk poin sudah tentu permasalahannya akan ada pada agen pemain. Nama-nama top seperti Jorge Mendes, Mino Raiola, Federico Pastorello, dan lainnya tidak akan menerima begitu saja aturan tersebut.

Pembatasan komisi untuk agen bisa membuat mereka mengajukan protes besar. Seperti contoh, Raiola bisa menerima 20 juta euro dari transfer kliennya Erling Haaland, tapi jumlah itu bisa berkurang drastis jika aturan baru itu diterapkan.

Aturan baru juga mengartikan agen-agen bisa mendapatkan persentase dari gaji pemain, yang berasal dari pemain secara langsung dan persentase dari klub pembeli.

Agen-agen, menurut Marca, juga menilai aturan itu bertolak belakang dengan aturan transfer bebas dan sirkulasi servis serta kapital di Eropa dan mereka bisa membawanya ke Pengadilan di Persatuan Eropa.

Breaking News Fifa Agen Agen Pemain
Ditulis Oleh

Arief Hadi

Posts

12.327

Bagikan