Aspek Perbaikan JIS, dari Rumput sampai Akses Penonton
BolaSkor.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membeberkan hasil kunjungannya ke Jakarta Internasional Stadium (JIS) pada Selasa (4/7) pagi. Dalam kesempatan itu, Basuki didampingi oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
Basuki menyebut bahwa JIS perlu perbaikan, salah satunya adalah terkait jenis rumput. Ini berdasarkan evaluasi tim ahli yang ditunjuk Kementerian PUPR.
"Salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang (di JIS) menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk dalam standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," kata Basuki.
"Namun ada solusinya. Kita akan ganti semua rumput tersebut, sesuai dengan ahlinya, beliau Pak Qamal Mustaqim (Chairman Karya Rama Prima) sebagai ahli agronomi untuk rumput di stadion. Menurut beliau, harus diganti kalau mau tiga bulan (lagi) bisa dipakai," jelasnya.
Basuki menjelaskan, rumput yang tertanam di JIS pada saat ini dianggap tidak sesuai dengan standar FIFA untuk Piala Dunia U-17 sehingga akan ada perbaikan. Bahkan untuk rencana jangka panjangnya, jenis rumput akan diganti supaya bisa menggelar laga-laga internasional lainnya.
"Nanti kalau jangka panjangnya mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satu rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai U-17," jelasnya.
Baca Juga:
Diajukan PSSI untuk Piala Dunia U-17, Menteri PUPR Sebut JIS Perlu Perbaikan
Punya Peluang Jadi Venue Piala Dunia U-17, Ketum PSSI Sebut JIS Terkendala Akses
SUGBK Dipakai Konser Coldplay, JIS Berpeluang Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023
Basuki juga menguraikan hal-hal lain yang perlu dibenahi di JIS. Satu di antaranya terkait dengan jalur keluar masuknya penonton yang harus diperbanyak agar tidak terjadi penumpukan massa.
"Menurut Jakpro (Pengelola JIS) sudah pernah disimulasi. Syaratnya adalah 15 menit (maksimal harus sudah keluar dari area stadion), ini 82 ribu penonton. Jadi 15 menit, sesuai dengan GBK standar FIFA dulu, itu harus kosong dengan selamat," terang Basuki.
"Simulasinya menurut beliau sudah oke, nanti kita akan lihat simulasinya lagi kemudian akses ke stadion, yang ada sekarang hanya satu. Menurut saya, ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk."
"Jadi akan ditambah lima akses lagi baik jembatan jembatan penyeberangan, karena kemarin pengalaman (suporter) Jakmania, banyak yang parkir di Ancol dan kalau mau ke sini harus berputar. Jadi akan kita bangunkan jembatan supaya lebih cepat."
"Kemudian untuk stasiun kereta api, kalau dari stasiun, akan di bawa ke sini. Untuk tol, Jasa Marga kita akan percepat selesai agar bisa jadi akses lagi. Semua keroyokan, ada yang dikerjakan (Pemprov) DKI, ada yang dikerjakan PUPR, ada yang dikerjakan KAI (Kereta Api Indonesia), Jasa Marga," ucapnya.
Basuki berharap saat FIFA melakukan inspeksi, JIS sudah memenuhi kriteria. Namun, belum diketahui kapan FIFA akan berkunjung ke Tanah Air.
"Sayang kalau stadion sudah (dibangun) begini, enggak memenuhi syarat," pungkasnya.
Rizqi Ariandi
7.549
Berita Terkait
Klasemen Perolehan Medali SEA Games 2025, Rabu (17/12): Tambah 10 Medali Emas, Tim Indonesia Nyaman di Urutan Kedua
SEA Games 2025: Pecah Telur Medali Emas, Tim Equestrian Indonesia Bidik Target Lebih Tinggi
Talavera vs Real Madrid: Los Blancos Pantang Anggap Enteng Lawan
SEA Games 2025: Tim Berkuda dan Gulat Rebut Medali Emas Pertama
Chelsea ke Semifinal Piala Liga Inggris, Enzo Maresca Kembali Tersenyum
SEA Games 2025: Riau Ega Raih Medali Emas, Tim Panahan Indonesia Mendominasi
SEA Games 2025: Rendi dan Memo Ungkap Kisah di Balik Medali Emas Nomor Men's Double Sculls
Kylian Mbappe Menang Gugatan, PSG Harus Bayar Rp1 Triliun Lebih
SEA Games 2025: Resep Panahan Indonesia Kawinkan Emas Beregu Recurve
Jadi Kiper Terbaik FIFA 2025, Gianluigi Donnarumma Bidik Banyak Trofi di Manchester City